Tanaman mengkudu (Morinda cirifolia L)
merupakan tanaman obat yang sudah dimanfaatkan orang sejak jaman dahulu sampai
sekarang. Di berbagai negara di dunia, banyak orang juga menggunakan mengkudu
sebagai tanaman obat, sebab tanaman mengkudu memiliki berbagai khasiat. Di
Indonesia tanaman mengkudu sudah dimanfaatkan sejak jaman dahulu. Semula
yang dimanfaatkan adalah kulit akarnya sebagai zat pewarna, karena dalam
kulit akarnya tersebut terkandung senyawa morindon dan morindin yang dapat
memberikan warna merah dan kuning untuk mewarnai kain tenun. Setelah diketahui
bahwa dalam bagian lain tanaman mengkudu, terutama buahnya mengandung berbagai
zat yang berkhasiat obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, maka
selanjutnya tanaman mengkudu lebih dikenal sebagai tanaman obat.
Di Indonesia mengkudu tumbuh hampir diseluruh kepulauan,
umumnya tumbuhan liar di pantai, di ladang, di pinggiran kota dan perkampungan,
atau sengaja ditanam dipekarangan sebagai tanaman obat. Penyebarannya ke
berbagai penjuru daerah tropis melalui arus laut, karena sebagian biji
mengandung udara yang memungkinkan buahnya terapung di permukaan laut. Nama
daerah untuk tanaman mengkudu antara lain eodu, lengkudu, bangkudu, bakudu,
pamarai, mangkudu, beteu (Sumatra); kudu, cangkudu, pace, kemudu (Jawa); tibah,
wungkudu, ai kombo, manakudu, bakudu(Nusa Tenggara); mangkudu,wangkudu,
labanau, (Kalimantan), baja, noni (Sulawesi).
Akhir-akhir ini tanaman tersebut mendapat perhatian dunia
karena adanya fakta empiris dan kepercayaan serta bukti penelitian ilmiah bahwa
buah mengkudu mempunyai berbagai khasiat penyembuhan terhadap berbagai penyakit
degeneratif yangsulit disembuhkan seperti kanker,diabetes, tumor dan lain
sebagainya. Dari hasil penelitian secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa pada
semua 19 bagian tanaman mengkudu terkandung berbagai senyawa yang berguna obat.
KANDUNGAN
MENGKUDU
Scopoletin
Zat-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan,
dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di
antara zat-zat yang terdapat dalam buah Mengkudu yang dapat mengikat serotonin,
salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia. Scopoletin berfungsi
memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan
peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh
beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium sp
dan juga bersifat antiperadangan dan anti-alergi.
Zat
Anti-kanker (Damnacanthal)
Beberapa penelitian terbaru tentang Mengkudu dilakukan untuk
mengetahui kandungan zat-zat antikanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang
berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak Mengkudu ketika mereka sedang
mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari selsel
abnormal K-ras-NRK.
Xeronine
dan Proxeronine
Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah
Mengkudu adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh
tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan
enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel. Xeronine ditemukan
pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia). Walaupun buah Mengkudu
hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahanbahan pembentuk
(prekursor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah
sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat
seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar, lebih dari
16.000. Apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine di dalam
tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronase dan
zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine
adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang
terdapat di dalam sel.
Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut
berfungsi abnormal maka tubuh kita akan mengalami gangguan kesehatan. Secara
keseluruhan Mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian
besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah
Mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan
mengkonsumsi buah Mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan.
Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang
dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah Mengkudu untuk menambah kekuatan
dan tenaga.
Zat
Pewarna
Kulit akar tanaman Mengkudu mengandung zat pewarna (merah),
yang diberi nama morindon dan morindin.
KHASIAT
MENGKUDU
Riset
Medis Tentang Mengkudu
Riset medis tentang Mengkudu dimulai setidaknya pada tahun
1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu
menunjukkan sifat anti bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan
E. coli yang mematikan itu. Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus
dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan universitas.
Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal
dari Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang
terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas), dan kemudian menemukan bahwa
buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar.
Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi
dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia. Tahun 1993, jurnal Cancer
Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The
Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan riset terhadap 500
jenis tanaman mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti kanker
(damnacanthal) yang terkandung dalam Mengkudu.
Meningkatkan
Daya Tahan Tubuh
kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang
produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam
melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan
limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek
anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra
kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang
abnormal. Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan
direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu
meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya
bertindak melawan infeksi dan masalahmasalah yang berhubungan dengan sistem
kekebalan tubuh.
Menormalkan
Tekanan Darah
Buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu
scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang
mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu
keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal. Hasil uji
coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi
dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin
yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan
nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur
tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang
sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun
hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Menghilangkan
Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal
dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut “painkiller
tree” atau “headache tree”. Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek
menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para
peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari
buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus-tikus percobaan (umumnya,
semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat). Banyak teori
yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa
sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal
dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan
rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein
pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya
rasa sakit. Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus
menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah
mengkonsumsi sari buah.
Anti-peradangan
dan Anti-alergi
Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif
sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran
melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel
syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin. Bryant Bloss, MD, ahli
ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan
sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8
orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak
terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang
menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa
pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata
setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai
makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.
Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science
(vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri
yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan.
Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat
melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan
bakteri Shigella yang menyebabkan disentri. Mengkudu bersifat anti bakteri
terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas
aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi,
Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und
III-Z, Staphylococcus aureus. Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah,
USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat
menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan
mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu
membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh
menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.
Mengatur
Siklus Suasana Hati (Mood)
Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin
adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital,
USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di
dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian
digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat
penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran
pencernaan dan otak.
Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai
neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin.
Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti
tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus
produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam
tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga
penyakit Alzheimer
Mengatur
Siklus Energi Tubuh
Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi
energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek
yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa
sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari
untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat. Menurut Dr. Heinicke (ahli
biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi
tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada
tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai
prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang
memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki
banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Sari buah Mengkudu
melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.”
Khasiat-khasiat
Tambahan
Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan
secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan
dan peningkatan kesehatan setelah mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem
kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan Mengkudu:
•
Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah
dan keracunan makanan.
•
Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada
bayi, sinusitis, asma.
•
Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan
transportasi oksigen di dalam sel.
•
Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe,
kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit
lainnya.
•
Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan,
sakit gigi.
•
Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur,
nyeri pada waktu haid.
•
Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi
keriput akibat proses penuaan.
•
Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit
kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
•
Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis,
penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy
syndrome).
Penggunaan Sari (Esktrak) Mengkudu
Mungkin ada yang berpikir bahwa hanya orang sakit saja yang
mengkonsumsi sari (esktrak) Mengkudu. Sebenarnya tidak demikian, orang yang
berada dalam kondisi sehat dapat saja mengkonsumsi sari (esktrak) Mengkudu
termasuk anak-anak. Tetapi sebaiknya orang yang menjalani perawatan kesehatan
memberitahukan pada dokternya bila ingin mengkonsumsi sari (esktrak) Mengkudu.
Dari bukti-bukti empiris diketahui bahwa sari (esktrak)
Mengkudu aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, wanita hamil dan ibu yang sedang
menyusui. Berapa lama mengkonsumsi sari (esktrak) Mengkudu juga tergantung pada
efek positif yang timbul setelah mengkonsumsi. Sebagian orang mungkin
membutuhkan waktu beberapa bulan atau lebih baru merasakan efek yang
signifikan, namun rata-rata hamper setiap orang mengalami adanya perubahan
setelah minum dalam beberapa minggu.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk merasakan adanya
perubahan setelah mengkonsumsi sari (esktrak) Mengkudu tergantung pada beberapa
hal:
•
Tingkat keseriusan kondisi kesehatan
•
Berapa lama waktu mengkonsumsinya
•
Stress/tekanan yang dialami
•
Terapi kesehatan yang tengah dijalani
•
Jenis suplemen kesehatan lain yang sedang dikonsumsi
•
Sebelum mulai mengkonsumsi sari (esktrak) Mengkudu, sebaiknya dipastikan alasan
apa yang memotivasi kita untuk mengkonsumsinya.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang dapat dijadikan
pegangan dalam mengkonsumsi sari (esktrak) Mengkudu:
•
Meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan memperbaiki kesehatan.
•
Meningkatkan kekebalan tubuh.
•
Lebih meningkatkan tanggung jawab terhadap kesehatan pribadi.
•
Membantu penyembuhan tubuh setelah menga-lami luka atau pembedahan.
•
Membantu penyerapan gizi dari makanan dan suplemen kesehatan lain yang dikonsumsi.
•
Memberikan nutrien-nutrien yang tidak tersedia dalam makanan yang biasa
dikonsumsi sehari-hari.
•
Mencoba cara alami untuk terapi kesehatan dan penyembuhan karena metode
konvensional yang digunakan tidak memberikan basil seperti yang diharapkan.
• Memperkuat enzim tubuh, letak sel reseptor dan
sel protein lain sehingga dapat bekerja lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar