Hasil
diskusi kelompok..!!!
1. jelaskan
dan gambarkan anatomi fisiologi mata.!
Jawab
:
MP : 422
1. Mata
sebagai fokus, pembawa, dan mendeteksi datangnya cahaya.
2. Cornea
: meneruskan sinar
3. Membran
bowman : memisahkan epitelium dari stroma
4. Sclera
: sbgai barier lipofilik bahan asing
5. Konjungtiva
: menutupi permukaan luar bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.
6. Iris
: mengatur masuknya cahaya kedalam mata langsung pada pupil
7. Lensa
: melindungi bola mata
8. Retina
: memetabolisme jaringan aktif dan mengirim signal elktron yg diproses dan di
diterima sebagai gambar pada otak.
9. Capsule
tenon’s : memisahkan mata dgn lekuk mata
untuk bergerak bebas.
10. Otot
siliary : menghubungkan zonules zinn dan mengontrol akomodasi mata.
11. Posterior
chamber : menghasilkan aquous humor yang bersirkulasi melewati pupil.
2. jelaskan
jenis-jenis sediaan mata.!
Jawab :
·
Jenis-jenis
sediaan mata digolongkan atas jenis sediaannya terdiri atas:
a. Salep Mata
Salep mata adalah salep steril
untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep yg cocok, pembuatan bahan obat
ditambahkan sebagai larutan steril atau
serbuk steril termikronisasi pada dasar
salep sterl, hasil akhir dimasukan secara aseptic didalam tube steril. bahan
obat dan dasar salep disterilkan dgn cara yg cocok. Cth ; salep mata atropine
sulfat, salep mata kloramfenikol dan salep mata klortetrasiklin HCl.
b. larutan mata
Larutan mata adalah larutan steril
yg ditujukan untuk mata dimana semua bahan larut didalam larutan. Cth : larutan
obat mata Epinefrin Bitartrat, larutan obat mata nafazolin HCl dan larutan obat
mata Fenilefrin HCl.
c. suspensi mata
Suspense mata adalah sediaan cair
steril yg mengandung partikel-partikel yg terdispersi dlm cairan pembawa untuk
pemakaian pada mata seperti yg tertera pada suspensiones. . Cth : suspensi
steril mata Tetrasiklin HCl, Suspensi steril untuk mata Polimiksin B dan
suspense steril untuk mata Deksametason.
·
Berdasarkan tujuan penggunaanya dibagi atas :
a.
larutan lensa kontak
Sejumlah
larutan dengan tujuan berbeda-beda digunakan dalam pemeliharaan dan pemakaian
(pemasangan) lensa kontak tergantung pada tipe lensanya. Lensa kontak mempunyai 3
tipe umum a. lensa keras,b. lensa lunak hidropobil,c. lensa lunak hidrofilik.
tipe- tipe ini dicirikan dan dibedakan oleh komposisinya. Cth : Larutan Pembasah (Adapt dan liquifilm), larutan
pembersih (clens dan LC-65), larutan perendam (Contique dan Soakare), larutan
kombinasi (visalens leaming, Mirasol).
b.
Sisipan pada mata
Merupakan suatu macam alat dengan
system OCUSERT (alza pharmaceutical). Unit
insert dirancang supaya siap melepaskan jumlah obat yang telah ditetapkan dan diperhitungkan sebelumnya sehingga memungkinkan
pengurangan pemakaian dosis yang lebih sering oleh pasien. Insert ini
menguntungkan dalam terapi galukoma.
c. Strip
Larutan natrium
fluoresin harus diracik dalam wadah dosis tunggal steril atau strip kertas
kecil yg diimpregnasi dengan natrium fluoresin. Kertas akan melepaskan obat
dalam jumlah yg cukup u/ keperluan diagnose bila disentuhkan pada mata yg
diperiksa terhadap benda asing atau abrasi kornea.
3. Jelaskan
definisi tetes mata.!
Jawab :
Tetes mata
adalah sediaan steril berupa larutan berair atau larutan berminyak atau
suspensi yang mengandung alkaloid atau garam-garam alkaloid yang ditujukan
untuk pengggunaan pada mata dengan cara meneteskannya ke dalam selaput lender
mata atau di sekitar kelopak dan bola mata yang diformulasi dengan
mempertimbangkan tonisitas, pH, toksisitas, stabilitas, sterilisasi, bahan
antimikroba, dan dengan pengemasan yang baik.
4. Jelaskan
syarat-syarat sediaan tetes mata.!
Jawab
:
a. steril
: harus steril dan bebas dari bahan partikulat.
b.
tonisitas : tekanan osmosis yg diberikan oleh garam-garam dalam
larutan berair, larutan mata isotonic dengan larutan lain ketika sifat
koligatif larutan sama. Larutan isotonic ketika tonisitasnya sama dgn 0,9%
larutan NaCl.
c.
pH dan buffer : idealnya sediaan optalmik harus diformulasi pada pH yg
ekuivalen dengan pH cairan air mata yaitu 7,4.
d.
Pengawet : ditambahkan
bahan pengawet yang cocok untuk menjamin sterilitas selama pemakaian.
5. Jelaskan
karateristik tetes mata.!
Jawab :
a.
Stabilitas : stabilitas
obat dlam larutan seperti produk tergantung pada sifat kimia bahan obat, ph
produk, metode penyimpanan(khususnya dalam penggunaaan suhu), zat tambahan,
tipe pngemasan dan kejernihan.
b.
viskositas :
penggunaan bahan viskositas untuk memperpanjang lama kontak dalam mata dan
untuk absorpsi obat dan aktivitasnya.
c.
Zat tambahan;
penggunaan bermacam-macam zat tambahan dalam larutan optalmik diperbolehkan,
akan tetapi pemilihan dibatasi hanya beberapa.
6. Untung
rugi tetes mata.!
Jawab :
Keuntungan
;
- metode penggunaannya mudah
- tidak mengganggu penglihatan jika digunakan
- viskositas sediaan mata dapat disesuaikan dengan
penggunaan mata
- Efeknya local
Kerugian
:
- bagi kaum tua, penderita atritis, penglihatan
rendah, dan pasien glaucoma kesusahan dalam pemakaian sendri.
- waktu kontak antara obat dan absorpsi permukaan pada
tetes mata relative singkat.
7. Cara
penggunaan tetes mata.!
Jawab :
Cara menggunakan tetes mata sbb:
·
Cuci tangan menggunakan
sabun sampai bersih kemudian keringkan dengan lap bersih.
·
Tarik kelopak mata
kebawah secara perlahan menggunakan satu tangan.
·
Dengan tangan yang lain
ambil penetes mata kemudian tekan wadah
eyedrop sekali hingga cairan dalam botolnya menetes.
·
Tahan penetes mata
tepat diatas mata, teteskan obat pada mata sambil melihat keatas, jangan
menyentuhkan mata dengan penetes mata
atau dengan jari.
·
Cobalah untuk tetap
membuka mata selama 30 detik dan tidak berkedip.
·
Jika telah digunakan,
simpan kembali botol dan tutup dengan rapat.
Catatan :
a. Satu
tetes mata sebaiknya jangan digunakan bersamaan dengan orang lain.
b. Jika
telah digunakan simpan dalam kondisi dengan ujungnya menghadap kebawah.
c. Jangan
pernah menyentuhkan tetes mata ke permukaan apapun.
d. Jangan
pernah mencuci tetes mata.
e. Jika
tetes mata berada pada atas botol hindarkan kontaminasi ketika dibuka.
f. Jangan
menggunakan tetes mata jika warnanya telah berubah
g. Jika
kita memiliki 2 botol sediaan mata yang sama, maka bukalah hanya satu botol,
agar botol yang lain tidak terkontaminasi.
h. Agar
mudah penggunaannya, maka berdirilah di depan cermin.
i.
Setelah meneteskan
obat, jangan menutup mata dengan kuat dan cobalah untuk tidak berkedip dengan
sering seperti biasanya.
8. Mengapa
sediaan tetes mata harus steril.!
Jawab :
Sediaan mata
harus steril karena mata terutama bagian kornea dan jaringan yang melapisi
ruang anterior merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Akibatnya mata dapat terinfeksi oeleh mikroorganisme seperti Pseudomonas
aeruginosa dan bisa meyebabkan kebutaan. Selain itu, jika tetes mata tidak
steril kemungkinan masih ada bahan partikulat di dalamnya dan dapat mengiritasi
mata penderita.
9. Mengapa
tetes mata harus isotonis.!
Jawab :
Sediaan
mata harus isotonis agar tidak mengiritasi mata penderita dan menyebabkan rasa
sakit ketika digunakan, hal ini sama saja seperti sediian steril lainnya, jika
tetes mata hipotonis maka sel-sel pada mata akan mengkerut dan jika hipertonis
maka sel-sel tersebut akan mengalami pembengkakan.
10. Sediaan
pH cairan mata.!
Jawab :
pH
cairan mata 7,4
11. Sediaan
pH tetes mata.!
Jawab :
Mendekati
pH cairan mata, range anatara 4,5-9
12. Jelaskan
komposisi sediaan tetes mata.!
Jawab :
komposisi
|
Contoh
|
Tonisitas
|
naCl,
dextrosa,potassium chloride,
|
Ph
adjusment & buffer
|
Asam
borat, asam fosfat,
|
Stabilisator/antioksidan
|
Sodium
sulfit,
|
surfaktan
|
Docusate
sodium, lauric acid,
|
Agen
pengental
|
Polivinil
alkohol, metilselulosa, hidroksi propil
|
pembawa
|
Air
steril destilasi,
|
pengawet
|
Benzalkonium
klorida, klorheksidina asetat, fenil raksa(II) nitrat
|
13. Jelaskan
sifat pengawet yang ideal.!
Jawab :
Ø agen harus mempunyai spektrum yang luas dan aktif
melawan bakteri gram positif dan gram negative maupun fungi. Agen harus
mendesak cepat aktivitas bakterisida terutama melawan bakteri yang telah
diketahui dapat mematikan seperti Paeruginosa strain.
Ø agen harus stabil pada kondisi rentang yang luas
termasuk temperature autoklaf dan rentang pH.
Ø kompabilitas, harus sesuai dengan komponen sediaan dan
sistem pengemasan
Ø ketiadaan dari
toksiksitas dan iritasi harus ditetapkan dengan batas layak keamanan.
Ø Harus
bersifat bakteriostatik dan fungistatik. Dia harus secara spesifik melawan Pseudomonas aeruginosa (B. pyocyaneus) karena pentingnya
organisme ini dalam tetes mata.
Ø Tidak boleh megiritasi jaringan pada mata. Pengawet
tidak boleh mengiritasi kornea atau konjungtiva pada saat pemberian berulang,
maupun tidak menyebabkan kerusakan sel-sel epitel.
Ø Harus kompatibel/sesuai dengan kebanyakan obat-obatan
yang digunakan dalam pengobatan penyakit mata.
Ø Tidak menyebabkan respon alergi atau kecenderungan
sensitivitas.
Ø Harus menjaga aktivitasnya secara tidak terbatas
dibawah kondisi normal pemakaiannya.
14. Jelaskan
jenis-jenis buffer untuk sediaan mata.!
Jawab :
Group
|
pH
|
Contoh
obat (garam dari)
|
Contoh
Dapar
|
1
|
5
|
Amprotropine
(syntropan)
Cocaine
Dibucaine
(Nupercaine)
Ethylhydrocupreine
(optochin)
Ethylmorphine
(Dionia)
Neostigmine
(Prostigmin)
Phenacaine
(Holocaine)
Piperocaine
(Metycaine)
Procaine
Tetracaine
(Pontocaine)
Zinc
|
Boric
acid C.P (2.0)
Benzalkonium
chloride (1:10.000)
Sterile
distilled water, to make (100,0 ml)
|
1
A
|
5
|
Epinephrine
Physostigmine
|
Boric
acid C.P (2.0 Gm)
Sodium
sulfite, anhydrous (0,1 Gm)
Phenylmercuric
nitrate (1:100,000)
Sterile
distilled water, to make (100,0 ml)
|
2
|
6,5
|
Atropine
Ephedrine
Eucatropine
Hometropine
Penicillin
Pilocarpine
|
Sodium
acid phosphate (NaH2PO4), anhydrous (0,560 Gm)
Disodium
phosphate ( Na2HPO4), anhydrous (0,284 Gm)
Sodium
chloride C.P (0,500 Gm)
Benzalkonium
chloride (1:10.000)
Sterile
distilled water, to make (100,0 ml)
|
15. Jelaskan
pewadahan untuk sediaan mata.!
·
Sterile dosage forms;
367
Penyiapan larutan tetes mata dikemas dalam wadah tetes
pata polietilen atau dalam botol gelas. Untuk menjaga sterilitas larutan, wadah
harus steril. Wadah polietilen disterilisasi dengan etilen oksida, dimana
pemasangan gelas dropper yang sesuai dibungkus dan iautoklaf. Secara komersial
disiapkan wadah dosis tunggal dengan volume 0,3 ml atau kurang ang dikemas
dalam tube polietilen steri dan disegel panas.
16. Jelaskan
teori kinsey.!
Jawab :
Obat
tetes mata paling ideal harus bifasik, artinya bisa bersifat lipofilik maupun
hidrofilik. Kebanyakan substansi obat tetes mata bersifat basa lemah. Substansi
tsb nantinya akan berubah menjadi bentuk garamnya sehingga bersifat lebih
hipofilik. Akibatnya ia akan lebih mudah masuk ke dalam epitel, lalu lanjut
terabsorpsi sampai ke stroma. Kemudian, substansi obat tersebut diprotonasi
menjadi basa bebas yang lebih bersifat hidrofilik, menyesuaikan dengan
lingkungan aqueousnya. Setelah terkonfersi, substansi obat tsb menuju
endothelial, badan silia dan menimbulkan aksi farmakologi.
17. Jelaskan
cara sterilitas sediaan mata.!
Jawab :
Secara
umum ada 3 metode utk sterilisasi larutan optalmik
1. Sterilisasi
larutan dgn autoklaf pada penyimpanan akhir.
2. Sterilitas
harus di capai dengan menghilangkan bakteri dari larutan dengan difiltrasi
menggunakan teknik aseptik.
3. Menambahkan
zat kimia obat untuk menghilangkan kuman yg dimasukkan kedalam air destilasi yg
mendidih atau botol pada air destilasi steril yg komersial atau larutan
isotonik yg mengandung garam atau dididihkan atau larutan baffer steril.
Kak literaturx ap??
BalasHapus