Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Senin, 27 Januari 2014

Hasil diskusi tetes mata

Hasil diskusi kelompok..!!!
1.      jelaskan dan gambarkan anatomi fisiologi mata.!
Jawab :
MP : 422


1.      Mata sebagai fokus, pembawa, dan mendeteksi datangnya cahaya.
2.      Cornea : meneruskan sinar
3.      Membran bowman : memisahkan epitelium dari stroma
4.      Sclera : sbgai barier lipofilik bahan asing
5.      Konjungtiva : menutupi permukaan luar bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.
6.      Iris : mengatur masuknya cahaya kedalam mata langsung pada pupil
7.      Lensa : melindungi bola mata
8.      Retina : memetabolisme jaringan aktif dan mengirim signal elktron yg diproses dan di diterima sebagai gambar pada otak.
9.      Capsule tenon’s  : memisahkan mata dgn lekuk mata untuk bergerak bebas.
10.  Otot siliary : menghubungkan zonules zinn dan mengontrol akomodasi mata.
11.  Posterior chamber : menghasilkan aquous humor yang bersirkulasi melewati pupil.

2.      jelaskan jenis-jenis sediaan mata.!
Jawab :
·         Jenis-jenis sediaan mata digolongkan atas jenis sediaannya terdiri atas:
a. Salep Mata
Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep yg cocok, pembuatan bahan obat ditambahkan sebagai larutan steril  atau serbuk steril termikronisasi  pada dasar salep sterl, hasil akhir dimasukan secara aseptic didalam tube steril. bahan obat dan dasar salep disterilkan dgn cara yg cocok. Cth ; salep mata atropine sulfat, salep mata kloramfenikol dan salep mata klortetrasiklin HCl.
b. larutan mata
Larutan mata adalah larutan steril yg ditujukan untuk mata dimana semua bahan larut didalam larutan. Cth : larutan obat mata Epinefrin Bitartrat, larutan obat mata nafazolin HCl dan larutan obat mata Fenilefrin HCl.
c. suspensi mata
Suspense mata adalah sediaan cair steril yg mengandung partikel-partikel yg terdispersi dlm cairan pembawa untuk pemakaian pada mata seperti yg tertera pada suspensiones. . Cth : suspensi steril mata Tetrasiklin HCl, Suspensi steril untuk mata Polimiksin B dan suspense steril untuk mata Deksametason.
·         Berdasarkan tujuan penggunaanya dibagi atas :
a. larutan lensa kontak
Sejumlah larutan dengan tujuan berbeda-beda digunakan dalam pemeliharaan dan pemakaian (pemasangan) lensa kontak tergantung pada tipe lensanya. Lensa kontak mempunyai 3 tipe umum a. lensa keras,b. lensa lunak hidropobil,c. lensa lunak hidrofilik. tipe- tipe ini dicirikan dan dibedakan oleh komposisinya. Cth : Larutan Pembasah (Adapt dan liquifilm), larutan pembersih (clens dan LC-65), larutan perendam (Contique dan Soakare), larutan kombinasi (visalens leaming, Mirasol).
b. Sisipan pada mata
Merupakan suatu macam alat dengan system OCUSERT (alza pharmaceutical). Unit insert dirancang supaya siap melepaskan jumlah obat  yang telah ditetapkan dan diperhitungkan sebelumnya sehingga memungkinkan pengurangan pemakaian dosis yang lebih sering oleh pasien.  Insert ini menguntungkan dalam terapi galukoma.
c.  Strip
Larutan natrium fluoresin harus diracik dalam wadah dosis tunggal steril atau strip kertas kecil yg diimpregnasi dengan natrium fluoresin. Kertas akan melepaskan obat dalam jumlah yg cukup u/ keperluan diagnose bila disentuhkan pada mata yg diperiksa terhadap benda asing atau abrasi kornea.
3.      Jelaskan definisi tetes mata.!
Jawab :
Tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan berair atau larutan berminyak atau suspensi yang mengandung alkaloid atau garam-garam alkaloid yang ditujukan untuk pengggunaan pada mata dengan cara meneteskannya ke dalam selaput lender mata atau di sekitar kelopak dan bola mata yang diformulasi dengan mempertimbangkan tonisitas, pH, toksisitas, stabilitas, sterilisasi, bahan antimikroba, dan dengan pengemasan yang baik.
4.      Jelaskan syarat-syarat sediaan tetes mata.!
Jawab :
a.       steril : harus steril dan bebas dari bahan partikulat.
b.      tonisitas : tekanan osmosis yg diberikan oleh garam-garam dalam larutan berair, larutan mata isotonic dengan larutan lain ketika sifat koligatif larutan sama. Larutan isotonic ketika tonisitasnya sama dgn 0,9% larutan NaCl.
c.       pH dan buffer : idealnya sediaan optalmik harus diformulasi pada pH yg ekuivalen dengan pH cairan air mata yaitu 7,4.
d.      Pengawet : ditambahkan bahan pengawet yang cocok untuk menjamin sterilitas selama pemakaian.
5.      Jelaskan karateristik tetes mata.!
Jawab :
a.       Stabilitas : stabilitas obat dlam larutan seperti produk tergantung pada sifat kimia bahan obat, ph produk, metode penyimpanan(khususnya dalam penggunaaan suhu), zat tambahan, tipe pngemasan dan kejernihan.
b.      viskositas : penggunaan bahan viskositas untuk memperpanjang lama kontak dalam mata dan untuk absorpsi obat dan aktivitasnya.
c.       Zat tambahan; penggunaan bermacam-macam zat tambahan dalam larutan optalmik diperbolehkan, akan tetapi pemilihan dibatasi hanya beberapa.
6.      Untung rugi tetes mata.!
Jawab :
Keuntungan ;
- metode penggunaannya mudah
- tidak mengganggu penglihatan jika digunakan
- viskositas sediaan mata dapat disesuaikan dengan penggunaan mata
- Efeknya local

Kerugian :
- bagi kaum tua, penderita atritis, penglihatan rendah, dan pasien glaucoma kesusahan dalam pemakaian sendri.
- waktu kontak antara obat dan absorpsi permukaan pada tetes mata relative singkat.

7.      Cara penggunaan tetes mata.!
Jawab :
Cara menggunakan tetes mata sbb:
·         Cuci tangan menggunakan sabun sampai bersih kemudian keringkan dengan lap bersih.
·         Tarik kelopak mata kebawah secara perlahan menggunakan satu tangan.
·         Dengan tangan yang lain ambil penetes mata kemudian tekan  wadah eyedrop sekali hingga cairan dalam botolnya menetes.
·         Tahan penetes mata tepat diatas mata, teteskan obat pada mata sambil melihat keatas, jangan menyentuhkan mata dengan penetes mata  atau dengan jari.
·         Cobalah untuk tetap membuka mata selama 30 detik dan tidak berkedip.
·         Jika telah digunakan, simpan kembali botol dan tutup dengan rapat.
Catatan :
a.       Satu tetes mata sebaiknya jangan digunakan bersamaan dengan orang lain.
b.      Jika telah digunakan simpan dalam kondisi dengan ujungnya menghadap kebawah.
c.       Jangan pernah menyentuhkan tetes mata ke permukaan apapun.
d.      Jangan pernah mencuci tetes mata.
e.       Jika tetes mata berada pada atas botol hindarkan kontaminasi ketika dibuka.
f.       Jangan menggunakan tetes mata jika warnanya telah berubah
g.      Jika kita memiliki 2 botol sediaan mata yang sama, maka bukalah hanya satu botol, agar botol yang lain tidak terkontaminasi.
h.      Agar mudah penggunaannya, maka berdirilah di depan cermin.
i.        Setelah meneteskan obat, jangan menutup mata dengan kuat dan cobalah untuk tidak berkedip dengan sering seperti biasanya.
8.      Mengapa sediaan tetes mata harus steril.!
Jawab :
Sediaan mata harus steril karena mata terutama bagian kornea dan jaringan yang melapisi ruang anterior merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Akibatnya mata dapat terinfeksi oeleh mikroorganisme seperti Pseudomonas aeruginosa dan bisa meyebabkan kebutaan. Selain itu, jika tetes mata tidak steril kemungkinan masih ada bahan partikulat di dalamnya dan dapat mengiritasi mata penderita.
9.      Mengapa tetes mata harus isotonis.!
Jawab :
Sediaan mata harus isotonis agar tidak mengiritasi mata penderita dan menyebabkan rasa sakit ketika digunakan, hal ini sama saja seperti sediian steril lainnya, jika tetes mata hipotonis maka sel-sel pada mata akan mengkerut dan jika hipertonis maka sel-sel tersebut akan mengalami pembengkakan.
10.  Sediaan pH cairan mata.!
Jawab :
pH cairan mata 7,4
11.  Sediaan pH tetes mata.!
Jawab :
Mendekati pH cairan mata, range anatara 4,5-9
12.  Jelaskan komposisi sediaan tetes mata.!
Jawab :
komposisi
Contoh
Tonisitas
naCl, dextrosa,potassium chloride,
Ph adjusment & buffer
Asam borat, asam fosfat,
Stabilisator/antioksidan
Sodium sulfit,
surfaktan
Docusate sodium, lauric acid,
Agen pengental
Polivinil alkohol, metilselulosa, hidroksi propil
pembawa
Air steril destilasi,
pengawet
Benzalkonium klorida, klorheksidina asetat, fenil raksa(II) nitrat

13.  Jelaskan sifat pengawet yang ideal.!
Jawab :
Ø  agen harus mempunyai spektrum yang luas dan aktif melawan bakteri gram positif dan gram negative maupun fungi. Agen harus mendesak cepat aktivitas bakterisida terutama melawan bakteri yang telah diketahui dapat mematikan seperti Paeruginosa strain.
Ø  agen harus stabil pada kondisi rentang yang luas termasuk temperature autoklaf dan rentang pH.
Ø  kompabilitas, harus sesuai dengan komponen sediaan dan sistem pengemasan
Ø  ketiadaan  dari toksiksitas dan iritasi harus ditetapkan dengan batas layak keamanan.
Ø  Harus bersifat bakteriostatik dan fungistatik. Dia harus secara spesifik melawan Pseudomonas aeruginosa (B. pyocyaneus) karena pentingnya organisme ini dalam tetes mata.
Ø  Tidak boleh megiritasi jaringan pada mata. Pengawet tidak boleh mengiritasi kornea atau konjungtiva pada saat pemberian berulang, maupun tidak menyebabkan kerusakan sel-sel epitel.
Ø  Harus kompatibel/sesuai dengan kebanyakan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit mata.
Ø  Tidak menyebabkan respon alergi atau kecenderungan sensitivitas.
Ø  Harus menjaga aktivitasnya secara tidak terbatas dibawah kondisi normal pemakaiannya.



14.  Jelaskan jenis-jenis buffer untuk sediaan mata.!
Jawab :
Group
pH
Contoh obat (garam dari)
Contoh Dapar
1
5
Amprotropine (syntropan)
Cocaine
Dibucaine (Nupercaine)
Ethylhydrocupreine (optochin)
Ethylmorphine (Dionia)
Neostigmine (Prostigmin)
Phenacaine (Holocaine)
Piperocaine (Metycaine)
Procaine
Tetracaine (Pontocaine)
Zinc
Boric acid C.P (2.0)
Benzalkonium chloride (1:10.000)
Sterile distilled water, to make (100,0 ml)
1 A
5
Epinephrine
Physostigmine
Boric acid C.P (2.0 Gm)
Sodium sulfite, anhydrous (0,1 Gm)
Phenylmercuric nitrate (1:100,000)
Sterile distilled water, to make (100,0 ml)
2
6,5
Atropine
Ephedrine
Eucatropine
Hometropine
Penicillin
Pilocarpine
Sodium acid phosphate (NaH2PO4), anhydrous (0,560 Gm)
Disodium phosphate ( Na2HPO4), anhydrous (0,284 Gm)
Sodium chloride C.P (0,500 Gm)
Benzalkonium chloride (1:10.000)
Sterile distilled water, to make (100,0 ml)


15.  Jelaskan pewadahan untuk sediaan mata.!
·         Sterile dosage forms; 367
Penyiapan larutan tetes mata dikemas dalam wadah tetes pata polietilen atau dalam botol gelas. Untuk menjaga sterilitas larutan, wadah harus steril. Wadah polietilen disterilisasi dengan etilen oksida, dimana pemasangan gelas dropper yang sesuai dibungkus dan iautoklaf. Secara komersial disiapkan wadah dosis tunggal dengan volume 0,3 ml atau kurang ang dikemas dalam tube polietilen steri dan disegel panas.
16.  Jelaskan teori kinsey.!
Jawab :
Obat tetes mata paling ideal harus bifasik, artinya bisa bersifat lipofilik maupun hidrofilik. Kebanyakan substansi obat tetes mata bersifat basa lemah. Substansi tsb nantinya akan berubah menjadi bentuk garamnya sehingga bersifat lebih hipofilik. Akibatnya ia akan lebih mudah masuk ke dalam epitel, lalu lanjut terabsorpsi sampai ke stroma. Kemudian, substansi obat tersebut diprotonasi menjadi basa bebas yang lebih bersifat hidrofilik, menyesuaikan dengan lingkungan aqueousnya. Setelah terkonfersi, substansi obat tsb menuju endothelial, badan silia dan menimbulkan aksi farmakologi.
17.  Jelaskan cara sterilitas sediaan mata.!
Jawab :
Secara umum ada 3 metode utk sterilisasi larutan optalmik
1.      Sterilisasi larutan dgn autoklaf pada penyimpanan akhir.
2.      Sterilitas harus di capai dengan menghilangkan bakteri dari larutan dengan difiltrasi menggunakan teknik aseptik.

3.      Menambahkan zat kimia obat untuk menghilangkan kuman yg dimasukkan kedalam air destilasi yg mendidih atau botol pada air destilasi steril yg komersial atau larutan isotonik yg mengandung garam atau dididihkan atau larutan baffer steril.

1 komentar: