Parrot Hal 287:
Vial merupakan wadah dosis ganda, disegel
dengan karet atau penutup plastik yang memiliki sebuah area yang kecil dan
tipis (dikenal sebagai diafragma) di tengahnya. Diafragma memungkinkan
pemasukkan sebuah jarum hipodermik dan penarikan isinya. Vial didesain
sedemikian sehingga sebuah jarum dapat dengan mudah dimasukkan tanpa menyobek
fragmen dan sehingga vial akan menutup kembali saat penarikan jarum.
2. keuntungan dan kerugian vial
SDF hal, 302:
Kerugian :
meningkatnya
kemungkinan kontaminasi mikroba dgn pengambilan berulang, dan meningkatnya
kontaminasi partikulat, Kemungkinan eror
dlm penghitungan dosis, membutuhkan waktu untuk mengambil volume yg diinginkan
dan meningkatkan limbah. Kerugian-kerugian ini memepengaruhi harga per dosis.
Scoville, 202
Keuntungan:
Lebih tepat untuk digunakan dibanding
ampul
Kerugian:
Kemungkinan terkontaminasi pada waktu
pengambilan volume berturut-turut merupakan kerugian yang serius.
Agoes, 197
Kerugian:
Pada operasi penutupan secara manual
sangat beresiko menimbulkan kontaminasi
3. penutup karet dan sifatnya
RPS, 1553 :
Setiap vial disegel dgn penutup karet dgn balutan aluminium.
Penutup karet disusun atas beberapa bahan, awalnya berasal dari karet alam
(getah), selanjutnya polimer sintetik atau kombinasi keduanya.Sifat-sifat
penutup karet :
-
harus px elastisitas cukup untuk memberikan keadaan yg pas antara bibir dan leher vial.
-
tidak harus terlalu keras tetapi px resistan yg kuat jika jarum
dimasukkan
-
dalam menusukkan jarum suntik tersebut tidak
boleh menghassilkan banyak serpihan ketika jarum menembus karet
-
Secara ideal, penutup karet hrus secara lengkap
tdk bereaksi dgn larutan dan bhn lainnya.
-
tersedia barrier (penghalang) yg lengkap untuk
memindahkan uap air.
Scoville , 202-203
Karet yang
digunakan dalam penutup harus berkualitas dimana akan menjaga segelan yang kuat
bahkan setelah tusukan berulang dengan jarum hipodermik. Serum vial dan botol
biasanya ditutup dengan penutup karet yang didesain dengan ukuran tipis kecil
untuk pemasukan jarum hipodermik saat pengambilan dosis yang diperlukan.
Lachman, 1986 :1310-1312
Penutup karet digunakan untuk
menyegel mulut cartidge, vial dan botol. Menyediakan suatu bahan lembut dan ckukup elastis untuk
memungkinkankeluar masuknya suatu jarum suntik tanpa kehilangan integritas dari
wadah yang disegel.
Beberapa sifat nyata penutup
karet, terutama elastisitas, kekerasan dan porositas.penutup karet harus cukup
elastis untuk memberikan celah sempit antar tutup dan leher botol serta bibir
dari wadah gelas. Penutup juga harus
menutup kembali lubang yang dibuat oleh jarum yang baru saja ditarik. Penutup
karet tidak boleh terlalu keras sehingga membutuhkan tekanan yang berlebihan
waktu memasukan jarum suntik, dan dalam menusukkan jarum suntik tersebut tidak
boleh menghassilkan banyak serpihan ketika jarum menembus karet. Walaupun
berpori, penutup tidak boleh menyebabkan keluar masuknya uap air dengan mudah,
bai dari luar maupun kedalam wadah.
Dispensing of medication, 981 :
Merupakan
unit struktur dasar dari karet alami yaitu suatu hidrokarbon, isoprene. Hal ini
termasuk polimer neoprene, butyl, dan polimer silicon. kombinasi dengan polimer
yaitu pengisi, suatu pemvulkanis, suatu akselerator, antioksidan, dan pelicin.
Penutup karet dimaksudkan untuk memberikan suatu segel yang rapat yang
menyentuh sisi terbuka dari cartridge, vial, botol. Oleh karena itu, penutup
karet harus elastis tetapi cukup kokoh :
1. Untuk
menyesuaikan dimensi lubang yang tidakteratur tetapi tidak mengerut
2. Untuk
memungkinkan masuknya jarum hipodermik dengan sedikit memotong bagian dari
rongga jarum
3. Menutup
kembali setelah penarikan dari jarum.
Penutup
karet harus tahan terhadap perubahan waktu, proses sterilisasi, dan menyerap
kelembaban dan uap.
4.
Penyegelan vial
Dispensing of medication, 922 :
Untuk cartridge, vial dan botol
menyangkut penempatan penutup karet. Tahapan ini dapat dicapai dengan cara
manual, atau pada produksi besar proses ini diproses oleh mesin otomatis. Untuk
memastikan bahwa penutup karet tidak tercabut dari wadah , suatu penyumbat
aluminium disumbat disekitar penutup dan mulut wadah dilengkapi dengan segel
penahan.
Remingtons pharmaceutical Science, 1563
Disegel dengan menutup mulut dengan penutup karet. Ini harus
dilakukan secepat mungkin setelah pengisian dan dengan alasan untuk mencegah
kontaminasi dari kandungan. Penutup
harus pas cocok dengan mulut wadah sehingga keelestisitasannya dapat
disesuaikan dengan ketidakteraturan mulut dan leher wadah. meskipun penutup
tidak harus sesuai sehingga menyulitkan untuk mengantar ke leher wadah. penutup
dapat dimasukkan secara aseptik dengan gunting tang steril atau secara langsung
dengan tangan yang dibungkus dengan sarung tangan karet yang steril. Ketika
penutup karet dimasukkan secara mekanik, permukaannya sering dihalogenasi atau
ditangani dengan silikon untuk memudahkan memasukkan penutup karet. Hal ini
memungkinkan untuk membawa penutup melewati tempat pengunci yang ditempatkan
setelah sebuah vial dan kemudian dimasukkan dengan alat penghisap atau alat
penekan lain. Penutup karet dibalut dengan penyumbat aluminium. Penyumbat
aluminium menutupi penutup dan menghambat mulut vial atau botol. Penutup tidak
dapat dibuka tanpa menghancurkan penyumbat aluminium. Oleh karena itu, suatu penyumbat aluminium merupakan bukti bahwa penutup tidak
dapat dibuka dengan sengaja atau tidak sengaja.
5. Masalah yg berhubungan dengan penutup
karet :
·
Teori dan Praktek Farmasi Industri (Lachman,
2008 : 1442)
Komposisi
penutup karet sangat rumit dan proses pembuatannya sulit, maka biasanya timbul
persoalan-persoalan pada formula karet tertentu. Umpamanya bila sumber karet
kontak dengan larutan parenteral, maka penutup dapat mengabsorpsi bahan aktif,
pengawet antibakteri, atau bahan lainnya, dan satu atau lebih bahan karet
mungkin terekstrasi ke dalam larutan. Ekstraksi ini dapat :
-
Mengganggu
analisis kimia dari bahan aktif
-
Mempengaruhi
toksisitas atau pirogenitas dari larutan injeksi
-
Berinteraksi
dengan pengawet dan menjadikannya inaktif
-
Mempengaruhi
stabilitas kimia dan fisika dari sediaan sehingga timbul zat-zat tertentu dalam
larutan
·
Pharmaceutical Technology (Parrot, 1971 :
288)
Masalah stabilitas telah ditemukan pada
penutup karet. Zink dapat terlepas dari penutup karet, menghasilkan
inkompatibilitas dengan obat. Penyerapan pelarut bisa menyebabkan penutup
membengkak. Bahan pegawet atau bahan-bahan lain bisa terabsorpsi oleh penutup.
Jika sediaan parenteral disegel dengan gas inert, permeabilitas penutup terhadap
gas tersebut deianggap penting. Karet Butil nampaknya adalah penutup yang
paling kurang permeabilitasnya. Jika obat yang sensitive air dibuat dalam sediaan
steril (serbuk kering) penyebaran uap dari penutup harus diminimalkan.
Nomer 6
·
Scoville’s
Mebersihkan penutup karet. Untuk menghapus kelebihan sulfur dan
ketidakmurnian lainnya, penutup karet harus dididihkan dalam 15 menit. Dalam 2% larutan sodium carbonat wadah
0,1% detergent begitu juga dioctyl
sodium sulfoccinate (aerosol OT) atau sodium lauril sulfat. Penutup dibilas pertama
dengan air dan diselesaikan dengan air destilasi. Penutup bersih dapat disimpan
dengan ketat mencakup wadah botol 1% phenol.
·
Menurut Parrot, 1971:
288
Diafragma penutup di
bebas sulfurkan dengan di didihkan selama 15 menit dalam 2% sodium krbonat yang
mengandung 0,1% deterjen an ionic. Lalu di bilas dengan aquades dan di
keringkan jika perlu di simpan dalam
larutan fenol 1%. Bahan karet di
sterilisasi dalam autoklaf
Nomor 7
Sdf, 1979, 63 & 64
Permasalahan dari penutup karet. jika
penutup kompatibel dengan larutan, larutan menjadi tidak berwarna, keruh dan
terjadi penurunan. penstabil permukaan di dalam larutan dapat menyerap bahan
kimia dari penutup, ekstrak dapat dikatalis atau bereaksi dengan larutan,
menyebabkan perubahan fisik atau ketidakstabilan kimia. Kemungkinan hilangnya
bahan pengawet atau penyerapan bahan tambahan lain pada penutup. Untuk
setiap produk kompatibilitas dari tutup botol dengan larutan steril, suspense
atau serbuk harus di tentukan dan pilihan penutup yang baik. sekali penutupan
karet yang diberikan telah dipilih untuk produk parenteral, karet diproduksi
memiliki tanggung jawab untuk menjaga konsisten karakteristik penutupan. untuk
melakukan hal ini, tes seperti abu, berat jenis, analisis secara
spektrofotometri ultraviolet dan inframerah dari ekstrak pelarut yang
digunakan.
Parrot, 1971, 288
karet tampaknya menjadi bahan terbaik untuk penutup,
namun, komposisi karet yang bervariasi dan penutup terbaik untuk suatu produk
ditentukan oleh eksperimen. masalah stabilitas terdapat pada sumbat karet. Apabila
zinc di hilangkan dari penutup karet, menimbulkan inkompatibilitas dengan obat.
penyerapan pelarut dapat menyebabkan pembengkakan penutup. pengawet atau bahan
lainnya dapat diserap oleh penutup. jika parenteral disegel di bawah gas inert,
permeabilitas penutup terhadap gas adalah penting. butil karet tampaknya
menjadi karet paling permeabel. jika suatu obat sensitif terhadap air dibuat
sebagai bubuk kering steril, transmisi kelembaban uap penutup harus minimal.
Lachman, 1994, 1312
Secara ideal, tutup harus sama sekali tidak reaktif
dengan produk yang berhubungan dengan
tutup tersebut. Ada 2 masalah kompatibilitas umum, yakni keluarnya bahan dari
senyawa karet, kemudian bereaksi lebih lanjut dengan bahan-bahan dari produk
tersebut; dan penghilangan bahan-bahan dari produk dengan penyerapan oleh
senyawa karet atau oleh perpindahan uap melalui tutupnya. Kompatibilitas awal
biasanya diperkirakan dengan menempatkan tutup karet berhubungan dengan produk
tersebut, dan menjaga sampel pada derajat temperatur yang lebih tinggi untuk
lama waktu yang telah direncanakan.
8. Pengawet untuk injeksi
Swarbrick, J
dan James, C.B., 2007. Encyclopedia Of Pharmaceutical
Technology Volume 11. Marcel dekker. New york. Hal.228.
Agent
|
Rentang
konsentrasi (%)
|
Fenol
|
0,065-0,5
|
m-cresol
|
0,16-0,3
|
Metylparaben
|
0,05-0,18
|
Propylparaben
|
0,011-0,035
|
Klorobutanol
|
0,5-0,55
|
Benzilalkohol
|
0,75-2,0
|
Benzalkoniumklorida
|
0,01-0,025
|
thimerasol
|
0,0075-0,01
|
Parrot,
E.L., 1971. Pharmaceutical Technology. Burgess
Publishing Company. USA.289
Agent
|
Rentang
konsentrasi (%)
|
Chlorobutanol
|
0,5
|
Cresol
|
0,5
|
Fenol
|
0,5
|
|
|
Michael,J.A.,&
Daniel.S. 2002. Parenteral Quality
Control (Sterility, Pyrogen, Particulate and Package Integrity Testing).
Marcel Dekker irc: New York. 42.
komponen
|
Rentang konsentrasi (gr/100ml)
|
Benzalkoniumklorida
|
0,01
|
Benzetonium
klorida
|
0,01
|
Krorezidin
|
0,05
|
Benzylalkohol
|
1,0
|
Phenyletanol
|
0,5
|
Chlorobutanol
|
0,5
|
Chlorocresol
|
0,3
|
cresol
|
0,5
|
Methylparaben
|
0,02
|
Propylparaben
|
0,5
|
Fenol
|
0,5
|
Bronopol
|
0,5
|
Phenylmerkuric
nitrat
|
0,002
|
thiomersalat
|
0,01
|
Gennaro. 1990. Remingthon Pharmaceutical Science. Mc-Graw Hill. New York. 1550
Agent
|
Rentang
konsentrasi (%)
|
Phenylmerkuric
nitrat
|
0,01
|
Thimerosal
|
0,01
|
Benzethonium
klorida
|
0,01
|
Benzalkonium
klorida
|
0,01
|
Fenol
|
0,5
|
Cresol
|
0,5
|
Chlorobutanol
|
0,5
|
Benzyl
alkohol
|
2
|
Prophyl
p-hydroksibenzoat
|
0,02
|
methyl
p-hydroksibenzoat
|
0,18
|
hexylresorcinol
|
0,5
|
Phenylmerkuric
benzoat
|
0,1
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar