A. Definisi
Diare merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortilitas anak
di negara yang berkembang. Dalam berbagai hasil survei kesehatan Rumah Tangga
diare menempati kisaran urutan ke-2 dan k-3 berbagai penyebab kematian bayi di
Indonesia. Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak
cairan (mencret) dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau
gangguan lain, seperti diuraikan dibawah ini (Yun diarrea: mengalir melalui).
Kasus ini banyak terdapat
dinegara-negara berkembang dengan standar hidup yang rendah, dimana dehidrasi
akibat diare merupakan salah satu penyebab kematian penting pada anak-anak.
Diare ditandai dengan meningkatnya frekuensi BAB (biasanya lebih dari 3
kali sehari), cair, dan menurunnya konsistensi BAB. Diare akut yaitu diare yang
terjadi selama 14 hari atau kurang. Diare yang terjadi lebih dari 30 hari
disebut diare kronik sedangkan keadaan sakit 15 samapi 30 hari merujuk pada
diare persisten.
Secara
etiologi, diare dapat disebabkan oleh 2 faktor yakni:
1.
Keluarnya cairan dan elektrolit ke
dinding usus
2.
Terganggunya absorpsi air dan
elektrolit dari usus
Hal ini dapat disebabkan adanya gangguan
seperti infeksi bakteri, parasit, dan virus, stress, ansietas, penyakit lain
seperti IBD, penggunaan obat pemacu diare dan makanan. Jika dinding usus
mengalami gangguan maka tubuh akan mensekresi cairan (air dan elektrolit) dalam
jumlah berlebih ke dalam usus sehingga menyebabkan kelebihan cairan di usus
sehingga menyebabkan terjadinya diare.
Angka kematian akibat diare adalah 12% diantara seluruh penyebab
kematian. Diare merupakan penyebab 15% kematian bayi dan 26% penyebab kematian
anak balita. Diduga 4-5% dari kasus diare akan jatuh ke dalam keadaan
dehidrasi, dan 60% daripadanya akan meninggal, apabila tidak mendapat
pertolongan yang memadai.
B. Patofisiologi
Mekanisme patofisiologi terjadinya diare antara lain perubahan transpor
aktif ion (penurunan absorpsi natrium dan peningkatan sekresi klorida),
perubahan motilitas intestinal, peningkatan osmolaritas, dan peningkatan
tekanan hidrostatik. Dari keempat mekanisme ini selanjutnya terbagi menjadi
diare sekretori, diare osmotik, diare eksudatif, dan diare yang berhubungan
dengan peningkatan transit intestinal.
Diare dapat
disebabkan oleh satu atau lebih patofisiologi/patomekanisme dibawah ini :
1.
Diare sekretorik
Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit
dari usus, menurunnya absorpsi. Yang
khas pada diare ini yaitu secara klinis ditemukan diare dengan volume tinja
yang banyak sekali. Diare tipe ini akan tetap berlangsung walaupun dilakukan
puasa makan/minum.
2. Diare osmotik
Diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan osmotik intralumen dari
usus halus yang disebabkan oleh obat-obat/zat kimia yang hiperosmotik (antara
lain MgSO ,Mg(OH), malabsorpsi umum dan defek dalam absorpsi mukosa usus missal
pada defisiensi disakaridase,
malabsorpsi glukosa/galaktosa.
3. Malabsorpsi asam empedu dan lemak
Diare tipe ini didapatkan pada gangguan pembentukan/produksi micelle
empedu dan penyakit-penyakit saluran bilier dan hati.
4. Defek sistem pertukaran anion/transport elektrolit
aktif di enterosit
Diare tipe ini disebabkan adanya hambatan mekanisme transport aktif NA
–ATP- ase di enterosit dan absorpsi Na + dan air yang abnormal.
5. Motilitas dan waktu transit usus yang abnormal
Diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas mot ilitas
usus sehingga menyebabkan absorpsi yang abnormal di usus halus. Penyebabnya
antara lain: diabetes mellitus, pasca vagotomi, hipertiroid.
6. Gangguan permeabilitas usus
Diare tipe ini disebabkan permeabilitas usus yang abnormal disebabkan
adanya kelainan morfologi membran epitel spesifik pada usus halus.
7. Diare inflamasi
Proses inflamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare pada beberapa
keadaan. Akibat kehilangan sel epitel dan kerusakan tight junction, tekanan hidrostatik
dalam pembuluh darah dan limfatik menyebabkan air, elektrolit, mukus, protein
dan seringkali sel darah merah dan sel darah putih menumpuk dalam lumen.
Biasanya diare akibat inflamasi ini berhubungan dengan tipe diare lain seperti
diare osmotik dan diare.
8. Diare infeksi
Infeksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare. Dari sudut
kelainan usus, diare oleh bakteri dibagi atas non-invasif dan invasif (merusak
mukosa). Bakteri non-invasif menyebabkan diare karena toksin yang disekresikan oleh
bakteri tersebut.
C. Sasaran dan
Stategi Terapi
Pengobatan
diare difokuskan pada pencegahan kehilangan air dan elektrolit yang berlebihan,
pemeliharaan makanan, mengurangi tanda gejala dan mengobati penyebab dan
penyakit tambahan akibat diare. Jika pencegahan tidak berhasil dan diare tetap
terjadi, maka sasaran terapi yang dilakukan yaitu :
a.
Mengatur diet
b.
Mencegah
kehilangan air, elektrolit terlalu banyak dan gangguan asam-basa
c.
Memberikan
pertolongan terhadap gejala
Departemen kesehatan (2002) membuat pedoman
tatalaksana diare yang dijelaskan sebagai berikut, tahap pertama adalah menilai
derajat dehidrasi dan tahap kedua menentukan rencana pengobatan. Derajat
dehidrasi ditentukan berdasarkan hasil pengkajian fisik yang meliputi keadaan
umum, kondisi mata, air mata, mulut dan lidah, rasa haus dan turgor kulit.
Hasil penilaian dari derajat dehidrasi dijadikan dasar untuk menentukan rencana
pengobatan.
D. Penatalaksanaan
Terapi
a) Terapi non farmakologi
1) Pengaturan makanan
-
Menghentikan
konsumsi makanan pendukung diare (solid foods, poorly absorbed food)
-
Makanan harus
diteruskan bahkan harus ditingkatkan selama diare untuk menghindarkan efek
buruk pada gizi
2) Pencegahan diare :
Menghindari faktor penyebab
-
Terutama
kontaminasi oleh infeksi protozoa, bakteri dan virus
-
Diare viral akut
sering terjadi di tempat penitipan anak
-
Kontak
person-to-person dan makanan
b) Terapi Farmakologi
1) Adsorben
Adsorben bekerja mengatasi diare dengan cara mengikat
kuman atau toksin (racun) di saluran cerna, supaya tidak bersentuhan dengan permukaan
usus. Jika toksin dan kuman ini kontak dengan usus, gerakan peristaltik usus
secara otomatis akan meningkat sebagai refleks alami untuk mengeluarkan racun
itu. Obat yang masuk dalam golongan ini antara lain karbon aktif, attapulgit,
pektin, dan kaolin.
Karena cara kerjanya menyerap kuman dan toksin, obat
golongan ini hanya berguna jika penyebab diare adalah infeksi ringan atau
toksin. Jika penyebabnya adalah perubahan internal tubuh, misalnya karena
cemas, stres, atau depresi, obat-obat ini tidak lagi efektif. Contoh merek
dagang yang cukup populer antara lain: Neo Entrostop® (berisi attapulgit dan
pektin), Norit® (berisi karbon aktif), Diatabs® (attapulgit). Obat-obat ini
termasuk golongan obat bebas yang paling banyak beredar di pasaran. Relatif aman,
bisa diminum oleh anak-anak, ibu hamil, juga ibu menyusui.
2) Antiinfeksi
Terapi empiris antibiotik pendekatan yang tepat untuk
diare. Pemberantasan mikroba penyebab tergantung pada etiologi dan sensitivitas
antimikroba. Pilihan Antibiotik empiris utama termasuk florokuinolon seperti
ciprofloxasin atau levofloxasin.
3) Penghambat Peristaltik Usus
Obat utama golongan ini adalah loperamida. Obat
golongan ini bekerja dengan cara menghambat gerak peristaltik usus dan
meningkatkan penyerapan kembali cairan di usus besar. Jadi, tidak membasmi
kuman, tidak mengikat toksin. Oleh karena cara kerjanya demikian, loperamida
tidak tepat jika digunakan untuk kasus diare akibat infeksi atau toksin dari
makanan atau minuman. Sebab, jika gerakan usus dihambat, kuman atau toksin
tersebut justru tertahan di saluran cerna dan tidak bisa dikeluarkan.
4) Antisekretori
Bismuth salisilat pilihan untuk efek antisekretori dan
antimikroba dan digunakan untuk pengobatan diare akut. Bismuth salisilat tidak
diberikan pada pada orang dengan alergi terhadap salisilat, termasuk aspirin.
Pasien yang diberikan bismut salisilat harus diinformasikan bahwa sandarannya
menjadi hitam.
E. Evaluasi
pengobatan Diare Di Indonesia
FDA
(Food and Drug Administration) merekomendasikan penggunaan polycarbophil atau
karboadsorben sebagai adsorben yang efektif. Polycarbophil dapat mengadsobsi 60
kali dibanding beratnya dalam air.
Di
Indonesia terdapat beberapa adsorben antara lain karboadsorben, attapulgit,
kombinasi kaolin dan pektin, kombinasi attapulgit dan pektin.
Masyarakat telah mengenal Oralit sebagai obat diare sejak tahun 1970,
sedangkan penggunaan zinc sebagai obat baru dalam tatalaksana diare belum
banyak dikenal sehingga perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar
menggunakan oralit dan zinc sebagai obat diare.
Sejak tahun 2004, WHO/UNICEF merekomendasikan Oralit dengan osmolaritas
rendah. Berdasarkan penelitian dengan oralit osmolaritas rendah diberikan
kepada penderita diare akan mengurangi volume tinja hingga 25%, mengurangi mual
muntah hingga 30%, mengurangi secara bermakna pemberian cairan melalui
intravena sampai 30%.
Sampai saat ini, pemakaian antibiotik pada diare masih 80%, sedangkan
jumlah diare yang seharusnya diberi antibiotik tidak lebih dari 20%. Hal ini
sangat tidak rasional. Antibiotik jangan diberikan kecuali atas indikasi
misalnya diare berdarah atau kolera, pemberian antibiotik yang tidak tepat akan
memperpanjang lamanya diare akrena akan mengganggu flora usus. Selain itu
pemberian antibiotik yang tidak teapt akan mempercepat resistensi kuman
terhadapa antibiotik dan menambah resistensi kuman. Pemakaian Zinc sebagai
terapi diare apapun penyebabnya akan menurunkan pemakaian antibiotik irasional.
Zinc baik dan aman untuk pengobatan diare. Berdasarkan hasil penelitian
department of Child and Adolescent Health dan Development, Worl Health
Organization yaitu Zinc sebagai obat diare 20% lebih cepat sembuh, 20% risiko
diare lebih dari 7 hari berkurang, 18-59% mengurangi jumlah tinja. Zinc aman
digunakan pada anak-anak.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim,
2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), DepKes RI. Jakarta,
hal. 26,27.
Anonim,
2008, Informasi Spesialite Obat Indonesia, 309, ISFI, Jakarta
Kemenkes.
2011. Tatalaksana Diare Pada Balita Departemen Kesehatan RI. Jakarta
Dipiro,
Josep T, 2005, Pharmacotherapy Pathophysiologic Approach, sixth edition,
The McGraw-Hill Companies Inc., 677-683
Katzung,
Bertram G, 2004, Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi pertama, Salemba
Medika, Jakarta, 553.
Sukandar,
E.Y. dkk, 2008, ISO
Farmakoterapi, 349-350, 750, PT ISFI . Penerbitan, Jakarta
Tjay, Toan Hoan., Kirana Rahardja,
2007, Obat-Obat Penting, Edisi 6,149,
288, Gramedia, Jakarta
terimakasih untuk informasinya, sebenarnya klo dibiarkan tanpa di obati, penyakit apapun bisa menjadi berbahaya,
BalasHapusAda Obat Herbal Alami yang aman & efektif. Untuk Panggilan Cure Total +2349010754824, atau email dia drrealakhigbe@gmail.com Untuk Janji dengan (Dr.) AKHIGBE hubungi dia. Pengobatan dengan Obat Herbal Alami. Untuk: Demam Berdarah, Malaria. Menstruasi yang Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Bakteri Diare.Herpatitis A&B, Rabies. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Dll. Ambil Tindakan Sekarang. hubungi dia & Pesan untuk Pengobatan Herbal Alami Anda: +2349010754824 dan kirimkan email ke drrealakhigbe@gmail.com Catatan Untuk Pengangkatan dengan (Dr.) AKHIGBE. Saya menderita kanker selama setahun dan tiga bulan meninggal karena sakit dan penuh patah hati. Suatu hari saya mencari melalui internet dan saya menemukan kesaksian penyembuhan herpes oleh dokter Akhigbe. Jadi saya menghubungi dia untuk mencoba keberuntungan saya, kami berbicara dan dia mengirimi saya obat melalui jasa kurir dan dengan instruksi tentang cara meminumnya. . Saya tidak benar-benar tahu bagaimana itu terjadi tetapi ada kekuatan dalam pengobatan herbal Dr Akhigbe. Dia adalah dokter jamu yang baik.
BalasHapus