1.
Pengertian
infuse / sediaan parenteral volume besar !
Jawab :
·
Scovilles : 193
Infuse adalah pemberian injeksi
intravena dalam volume besar.
·
Modern
pharmaceutical, 2002, 388
Parenteral
volume besar dirancang untuk menyediakan
cairan ( air), kalori (larutan dextrose), elektrolit (larutan bersifat garam),
atau kombinasi bahan yang telah diuraikan. beberapa Larutan parenteral volume
besar dan larutan steril juga digunakan
sebagai obat. Meskipun dialysis peritoneal dan larutan irigasi tidak termasuk
produk perenteral.
2.
Syarat2
sediaan parenteral volume besar !
Jawab :
·
encyclopedia,
201-206
Syarat-syarat sediaan parenteral volume besar :
1. Harus
steril. Semua sediaan parenteral volume besar harus steril. Sehingga akan
menjamin produk sediaan dengan proses sterilisasi yang sah dan pengemasan
produk dalam bentuk yang steril.
2. Non
pirogenik. Pirogen atau bakteri endotoksin adalah metabolit dari produksi
pertumbuhan mikroba. Kontaminasi pirogen pada produk parenteral biasanya
berasal dari 3 sumber utama yaitu air yang digunakan sebagai solven, wadah yang
berkontak dengan larutan selama proses formulasi, pengepakan, penyimpanan atau
penggunaan. Atau penggunaan bahan kimia dalam produk yang di formulasi.
3. Bebas
dari bahan partikulat. Bahan partikulat tidak di inginkan, tidak diketahui, dan
secara klinik tidak di butuhkan dalam terapi. Bahan partikulat dari produk
parenteral dapat timbul dari beberapa sumber dan aktivitas.
a. Dari
larutan itu sendiri atau bahan kimianya
b. Proses
pembuatannya seperti lingkungan, alat-alat dan personilnya
c. Komponen
pengemasannya yang akan berkontak dengan produk
d. Peralatan
yang digunakan dalam pemberian produk
e. Penyalahgunaan
selama formulasi produk seperti lingkungan tempat penyiapan.
4. Dikemas
dalam wadah dosis tunggal. Semua larutan parenteral volume besar harus dikemas
dalam wadah sekali pakai. Semua wadah parenteral dosis ganda harus terdapat
bahan pengawet. Jumlah bakteriostatik yang signifikan, yang di perlukan dalam
mengontrol efektifitas mikroba dapat menimbulkan efek yang mengganggu dalam
penggunaan larutan parenteral volume besar. Wadahnya biasanya terbuat dari kaca
atau plastik fleksibel dan semi rigit.
5. Volumenya
tidak boleh melebihi 1 liter (kecuali untuk larutan irigasi).
·
Dom, 1971 ; 973
Wadah larutan parenteral volume
besar berkisar 50-2000 ml, meskipun ukuran yang biasa tersedia adalah 150, 250,
500 dan 1000ml. karena volume besar
cairan per wadahnya, diperlukan kapasitas produksi yang besar. Larutan
perenteral volume besar dikombinasikan dengan wadah yang lebih besar dan
penanganan yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan potensi dari kontaminasi
dibandingkan dengan parenteral volume kecil. karena volume besar cairan yang
akan diberikan, biasanya langsung ke dalam aliran darah, kebutuhan untuk
persiapan sterilisasi dan formulasi yang bebas partikel perlu di tingkatkan.
Diperlukan juga teknik aseptik yang ketat dalam penggunaan cairan ini.
3.
Tujuan
penggunaan infuse ?
·
Parrot : 283
Digunakan pada keadaan
darurat dimana pasien tidak dapat
menerima obat secara oral. Di tujukan untuk efek yang segera dan memberikan
efek local.
·
Rps, 1990 ;1570
Larutan perenteral
volume besar biasa digunakan dalam beberapa kondisi klinik yakni :
-
Untuk mengoreksi
gangguan dalam keseimbangan elektrolit
-
Mengoreksi gangguan
dalam larutan tubuh (penggantian larutan)
-
Pemberian nutrisi yang
utama
-
dasar dari penyediaan
TPN
-
digunakan sebagai
pembawa untuk beberapa substansi obat
4.
Pengertian
pirogen !
Jawab :
·
Ansel : 399
Pirogen adalah senyawa
organic yang menimbulkan demam, berasal dari pengotoran mikroba dan merupakan
penyebab banyak reaksi2 fibril yang timbul pada penderita yang menerima suntikan
iv.
·
SDF ; 44
Pirogen didefinisikan
sebagai produk metabolism dari mikroorganisme hidup atau mikroorganisme yang
meninggal yang menyebabkan respon piretik yang spesifik selama injeksi.
·
RPS 18th ,
1990 ; 1550
pirogen adalah produk
dari pertumbuhan mikroorganisme. Yang paling berpotensi sebagai substansi
pirogenik adalah dihasilkan dari produksi bakteri gram negative (endotoksin),
tetapi bakteri gram positif dan fungi juga dapat menghasilkan bahan pirogenik
juga dengan potensi yang lebih kecil.
5.
Macam2
pirogen !
·
PTM, 151
Struktur endotoksin
terdiri dari fragmen lipid A, yang mendempet pada moicty gula yang secara efektif melarut dalam bagian
lipid. Selain itu terdapat beberapa rantai antigen O-spesifik yang terdiri atas
fragmen oligosakarida yang khas dan dibolehkan melebihi 1000 salmonella dan 100
e.coli untuk di identifikasi.
Endogen
; dari sirkulakasi suhu regulator. Prostaglandin, siklik-AMP monoamine,
meningkat kebutuhan oksigen
Eksogen
; endotoksin (bakteri gram negative), pirogen yang berasal
dari virus, fungi, produk bakteri.
6.
Mekanisme
demam dan efek pirogen
·
Menurut Scoville's hal 195
Pirogen dapat diartikan sebagai penghasil panas. Pirtogenin
dibentuk dari bahan-bahan mikroorganisme, kadang-kadang kehadirannya dalam
cairan atau larutan parenteral dan penghasil fibril ketika larutan di injeksikan
ke dalam tubuh pasien. Tipe pirogen atau reaksi fibril terdiri dari demam dan
menggigil. Untuk campuran pirogen. Pasien mengalami kenaikan suhu tubuh antara
15 menit sampai 8 jam dan kecepatan nadi. Reaksi ini menyebabkan pengeluaran
keringat yang berlebihan dan penurunan temperatur, mual, sakit kepala dan alguminaria
juga dapat menyertai reaksi ini.
·
PTM, 153
Agen yang sengaja digunakan untuk mengontrol induksi demam, bahan pyrogenic biasanya dikaitkan dengan reaksi yang tidak
diinginkan biasanya dihasilkan oleh kontaminan dalam
larutan obat yang di suntikkan. Produk parenteral tidak banyak digunakan sebelum dikenalkan
oleh Salvarsan pada
tahun 1912 dan pemeriksaan farmakope akan menunjukkan bahan
yang disuntikkan
bahkan tidak disterilkan hingga akhir tahun 1920. Namun demikian, pasien yang
menerima suntikan yang
telah disterilkan dapat sesekali mengalami reaksi pyrogenic,
dinyatakan sebagai menggigil, muntah, suhu meningkat dan malaise umum.
7.
Sumber2
pirogen !
·
scoville, 1971 ; 196
sumber pirogen. sumber utama pirogen
adalah air suling yang telah menjadi terkontaminasi dengan udara yang-terbawa
bakteri yang tumbuh dan menghasilkan exotoxins. di samping itu, pirogen dapat
terbawa ke destilasi dalam proses penyulingan. sumber lain dari pirogen adalah
air yang menempel di permukaan dalam wadah atau botol yang digunakan dalam
menyiapkan solusi. zat terlarut seperti klorida dekstrosa dan natrium juga
mungkin mengandung pirogen.
·
Swarbrick,
J dan James, C.B. (2007: 203)
-
Air yang digunakan sebagai
pelarut
-
Wadah yang berkontak dengan
larutan selama proses penyiapan, pengemasan, penyimpanan atau pemberian
-
bahan kimia yang
digunakan dalam penyiapan produk
8.
Cara
mencegah pirogen !
·
Modern Pharmaeutis 415
:
Secara umum,
pirogen dapat dibinasakan dengan memperpanjang lama pemanasan. Teknik
menghilangkan pirogen yang lain yang mana biasanya kurang efektif atau dapat
dipakai termasuk ultra filtrasi, absorpsi atau adsorpsi, secara kimia
(oksidasi), penyimpanan lama atau kombinasi dari semuanya.
9.
Cara
menghilangkan pirogen !
·
SDF; 97
Pirogen dapat
dihilangkan dengan oksidasi pemanasan yang tinggi atau pembakaran. Dengan
temperature 250o C untuk 30-45 menit atau 170oC sampai
180oC selama 3-4 jam. Pirogen dalam larutan ideliminasi secara kimia
melalui oksidasi dengan peroksides asam alkali tapi bahan ini juga dapat merusak
obat dan larutan kimia lainnya. Absorpsi pirogen dalam larutan oleh asbestos
dan charcoal efektif tapi obat dan larutan lainnya dapat hilang sebagian atau
seluruhnya.
·
Menurut Scoville's (197)
Jauh lebih baik mencegah pembentukan pirogen bagaimanapun pirogen
dapat dihilangkan dengan pengabsorbsi pada suatu lapisan penyaring asbescur
aktif. Metode ini digunakan terutama jika dipikirkan bahwa bahan-bahan kimia
dapat terkontaminasi oleh pirogen. Bahkan ketika salah satu dari metode
absorbsi digunakan tindakan pencegahan tetap dilakukan penyulingan, pengumpulan
dan penyimpanan air suling dan dalam perlakukan yang cepat dari pirogen
pembuatan larutan. Metode penyaringan asbescur terkomoresi dari tipe-tipe
serum-serum, permukaan asbescur dan kemudian dihilangkan dari pirogen
diabsorbsi pada permukaan saringan melalui lapisan penyaring.
10.
Uji
pirogen !
·
FI III:892
Pengujian dilakukan
dengan mengukur peningkatan suhu badan kelinci yang disebabkan penyuntikan
intravena sediaan uji steril.
Sediaan uji dibuat
dari zat uji dengan melarutkan atau mengencerkan dengan larutan natrium klorida
p steril bebas pirogen atau jika zat uji berupa larutan yang sesuai dapat
langsung digunakan.
Cara
1. 1 jam sebelum pengujian masukkan
kelinci ke dalam kotak kelinci sedemikian rupa sehingga kelinci tertahan dengan
letak leher yang longgar, badannya bebas hingga kelinci dapat duduk dengan
bebas. Uji pendahuluan 1-3 hari sebelum pengujian, suntikan intravena 10 ml per
kg/bb dengan larutan natrium klorida p steril bebas pirogen dalam ruangan yang
tenang.
Perbedaan suhu
ruangan terhadap suhu pemeliharaan tidak boleh lebih dari 3 derajat.. selama 1
malam hingga pengujian selesai kelinci tidak diberi makan dan minum selama
pengujian. Catat suhu badan kelinci dengan interval tidak lebih dari 30 menit
dimulai 90 menit sebelum penyuntikan hingga 3 jam sesudah penyuntikan dengan
larutan natrium klorida p steril bebas pirogen. Kelinci yang menunjukkan beda
suhu lebih besar dari 0,6 derajat tidak dapat digunakan untuk pengujian lama.
Pengujian
utama. Lakukan pengujian menggunakan sekelompok hewan percobaan terdiri dari
3ekor kelinci. Hangatkan sediaan uji hingga suhu lebih kurang 38,5 ˚c,
suntikkan perlahan-lahan ke dalam vena curicularis tiap kelinci. Kecuali
dinyatakan lain, waktu penyuntikan tidak lebih dari 4 menit dan volume
sesediaan uji tidak kurang 0,5ml dan tidak lebih dari 10 ml/kgbb. Jika
pengujian gagal, ulangi pengujian hingga 4 kali, tiap kali menggunakan 1
kelompok yang terdiri 3 ekor kelinci.
·
modern pharmaeutis,
2002, 415
-
uji biologis
kualitatif berdasarkan respon demam oleh kelinci
Jika senyawa pirogen
dimasukkan ke dalam vena kelinci maka terjadi peningkatan suhu yang dapat terjadi
pd kurang lebih 3 jam.
-
uji limulus amebosite
lysate (LAL)
sampel uji berupa amebosite
lysate yang telah di inkubasi dari kepiting sepatu kuda, limulus
poliphemus. Senyawa pirogen akan
menyebabkan pembentukan gel. Hal ini merupakan hasil dari penggumpalan protein
dari sel amebosite yang bereaksi dengan endotoksin. Uji ini lebih sensitive
lebih cepat, dan lebih mudah dibandingkan dengan uji kelinci.
11. Metode pemberian infuse
·
Menurut SDF (1974 : 196)
Hook-ups
Hook-ups mengikuti
cairan untuk di tambahkan atau larutan untuk di ubah sementara infus
berlangsung. Tabung dengan sebuah jepitan menghubungkan dua wadah. aliran udara
pada wadah utama ditutup dan aliran udara pada wadah kedua di buka, mengikuti
wadah kedua yang awalnya telah kosong.
Metode
piggyback ditujukan untuk tetesan intravena yang sesekali pada larutan kedua,
obat yang tersusun kembali melewati bagian kebocoran dalam sistem intravena
utama yang telah di tetapkan. Dengan pengaturan ini, obat dapat di perhatikan
sebagai vena yang masuk pada bagian “atas” dalam cairan intravena utama.
Teknik piggyback
tidak hanya menghilangkan kebutuhan atas kebocoran lain tetapi juga ilusi obat
yang tercapai dan level puncak pada darah dengan waktu yang relatife pendek,
biasanya 30-60 menit.
·
Menurut
Gennaro (1990 : 1572)
Dalam pemberian
larutan IV, wadah IV yang mengandung pengganti cairan, pengembali elektrolit,
obat terapi ataupun nutrisi; cairan tersebut dapat di infuskan dalam waktu 4-8
jam. Dalam beberapa kasus, cairan IV diberikan secara lambat dengan maksud
untuk menjaga agar vena tetap terbuka.
Pemberian perlahan
antibiotik dan obat lainnya dapat dilakukan dengan 3 metode :
a. Injeksi
IV langsung ; larutan obat dalam volume yang kecil diinjeksikan langsung ke dalam vena dalam
waktu yang singkat (1-5 menit).
b. Penambahan
obat untuk memperkirakan volume cairan dalam alat pengontrol volume
c. Menggunakan
wadah kedua (botol dan kantung kecil) dengan cairan IV yang digantung
(piggybacking).
Metode
pengontrolan volume ; perangkat
pengontrolan volume menyediakan sarana untuk infus larutan obat secara perlahan
dalam jumlah yang tepat, dengan kecepatan aliran yang terkontrol. Prosedur
dalam mengatur infus IV perlahan dengan perangkat pengontrolan volume.
12.
Pewadahan
sediaan parenteral volume besar !
·
Menurut
Lukas (2011 : 38)
Pewadahan menggunakan botol infuse atau kolf volume besar
(50-1000ml)
·
Menurut
Enylopedia (2007: 205)
Pewadahan
biasanya terbuat dari kaca atau fleksibel dan plastic yg sedikit kaku.
13. Macam-macam
sediaan parenteral volume besar
·
Menurut
SDF Turco and Robert (1974: 169-180)
Terbagi atas dua yaitu;
1) Parenteral
volume besar yang digunakan secara i.v
a. Larutan
nutrisi dasar; digunakan utk mempertahankan fungsi tubuh normal, terutama
pasien rawat inap yang membutuhkan asupan kalori yang cukup untuk bertahan dari
sakit atau operasi.
b. Larutan
utk mengembalikan keseimbangan elelktrolit; gangguan elektrolit dapat disebabkan
oleh beberapa kondisi klinik : trauma, cedera, terbakar, syok, diare, muntah,
dan pergeseran elektrolit ke kompartemen tubuh. Saat hal tersebut terjadi dan
rute oral tidak dapat digunakan utk mengatasi masalah tersebut, elektrolit dapat
diberikan secara i.v
c. Larutan
pengganti cairan tubuh; saat dehidrasi diperlukan adanya pengganti cairan.
Larutan-larutan dasar seperti injeksi NaCl dan dextrose dapat digunakan utk
mengganti cairan jika diperlukan
d. Transfuse
darah dan produk darah; darah dan produk darah hanya dapat diberikan secara i.v
pd kasus syok, pendarahan, kehilangan protein darah, produk-produk tersebut
digunakan.
e. Pembawa
obat; karena alasan kenyamanan, potensi iritasi dari obat, dan diinginkannya
terapi obat kontinyu, larutan I.v sering digunakan sebagai pembawa pd obat yg
diberikan secara i.v
f. Parenteral
hiperalimentasi; merupakan pemberian asupan protein jangka panjang yang
mengandung dextrose konsentrasi tinggi (<20%) , elektrolit, vitamin, dan
beberapa insulin.
g. Penggunaan
khusus; beberapa larutan parenteral besar diketahui sebagai obat dan digunakan
untuk kondisi klinik khusus. Contoh urea bentuk lipofilik, manitol, dextran 70,
injeksi Na bikarbonat, injeksi Na laktat, injeksi aluminium klorida.
2) Parenteral
volume besar yang digunakan tidak secara i.v
a. Larutan
irigasi
-
larutan irigasi dalam
pembedahan; digunakan untuk membilas dan melembabkan jaringan tubuh.
-
Larutan irigasi
urologis; biasa digunakan oleh dokter bedah dalam melakukan prosedur urologis yang membantu
mempertahankan integritas jaringan, menghilangkan darah dan menyediakan daerah
yang bersih untuk dokter bedah.
b. Larutan
dialysis
-
Larutan dialysis
peritoneal; digunakan untuk menghilangkan zat-zat racun yang secara normal dikeluarkan
oleh fungsi ginjal
-
Larutan hemodialisis;
prinsipnya sama dengan dialysis peritoneal. Dalam prosedur darah meninggalkan
arteri melalui kateter polietilen dan melewati unit membrane dialisi sekali
pakai.
·
Menurut
modern pharmaeutis 4th edition, 2002 (389-390):
Larutan
parenteral volume besar didesain untuk menyediakan cairan (air), larutan gula
(larutan dekstrosa), elektrolit , atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut.
Beberapa sediaan parenteral volume besar
dan larutan steril juga digunakan dalam pengobatan .
1. Larutan
hiperalimentasi
Hiperalimentasi
parenteral digunakan dalam pemberian
nutrisi dalam jumlah yang besar (karbohidrat, asam amino, lemak dan vitamin)
untuk merawat pasien yang tidak bisa mengkonsumsi makanan secara oral selama
beberapa minggu dengan tingkat asupan kalori 4000 kcal/hari atau lebih.
2. Larutan
kardioplegia
Larutan
kardioplegia adalah larutan parenteral volume besar yang digunakan dalam
pembedahan jantung untuk membantu mencegah luka iskemia pada myokardia saat
penghambatan suplai darah ke jantung dan sebaliknya.
3. Larutan
dialysis peritoneal
Larutan steril
dialysis peritoneal merupakan infus kontinyu ke dalam rongga perut, membilas
perut secara terus menerus. Fungsi dialysis periotonial adalah untuk
menghilangkan racun dari tubuh atau untuk membantu mempercepat fungsi ekspresi
normal ke ginjal.
4. Larutan
irigasi
Larutan irigasi
ditujukan untuk irigasi, pembalasan, dan membantu membersihkan rongga tubuh dan
luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar