Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 25 Januari 2014

daftar istilah kesehatan



ABSES (Abscess)
Rongga yang terjadi karena kerusakan jaringan, berisi nanah.
ADC (AIDS Dementia Complex.)
ADJUVAN (Adjuvant)
Pengobatan tambahan untuk membantu khasiat obat pokok.
ADRENAL
Anak ginjal, kelenjar endoktrin di atas ginjal yang menghasilkan hormon adrenalin.
AFTE (Aptous Ulcer) – LI 624
Tukak pada selaput mukosa dalam mulut.
AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME) – LI 101
Sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus yang disebut HIV.
AKUT (Acute)
Perkembangan penyakit yang cepat, parah, dan mengancam jiwa. Lawan dari kronis. Infeksi HIV akut adalah penyakit yang dialami setelah terinfeksi waktu antibodi baru mulai dibentuk.
ALBUMEN – LI 122
Protein dalam darah yang mengatur keseimbanganan air dalam sel, mengangkut gizi pada sel, serta mengeluarkan produk buangan.
ALT – LI 135
Enzim hati, yang juga dikenal sebagai ALT. Tingkat enzim ini, yang diukur pada tes fungsi hati, menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.
AMANDEL (Tonsils)
Dua kelenjar berbentuk bulat ditempatkan di bagian belakang mulut/pangkal tenggorokan.
AMILASE (Amylase)
Enzim dibuat oleh pankreas yang mengubah zat tepung menjadi gula.
ANAL
Berkaitan dengan anus/dubur.
ANALGESIK
Obat mengatasi nyeri.
ANALOG NUKLEOSIDA (Nucleoside Analogue) – LI 403
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Senyawa sintetis yang menyerupai salah satu komponenRNA; Contohnya AZT.
ANALOG NUKLEOTIDA (Nucleotide Analogue) – LI 403
Obat antretroviral yang bekerja dengan cara serupa dengan analog nukleosida. Contohnya tenofovir.
ANEMIA (Anaemia) – LI 552
Jumlah sel darah merah yang lebih rendah dari biasanya.
ANERGI (Anergy) – LI 515
Berkurang atau hilangnya reaksi tubuh terhadap tes kulit TB atau terhadap infeksi lain, yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh.
ANTIBIOTIK (Antibiotic)
Obat mematikan bakteri.
ANTIBODI (Antibody)
Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakterivirus atau kuman lain.
ANTIGEN
Zat asing, semacam bagian dari protein yang dihasilkan oleh bakteri atau virus.
ANTIOKSIDAN (Antioxidant) – LI 601
Zat yang mencegah terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas. Molekul di dalam tubuh yang teroksidasi bisa mengakibatkan kerusakan sel. Contoh antioksidan adalah vitamin A, C dan E.
ANTIRETROVIRAL (ARV)
Obat yang digunakan untuk mengobati retrovirus seperti HIV, untuk menghambat perkembangbiakannya.
ANTIVIRAL
Obat yang digunakan untuk mengobati virus seperti CMV, untuk menghambat perkembangbiakannya.
APOPTOSIS
Kematian sel yang direncanakan, sebagai bagian normal kehidupan.
ART (Antiretroviral Therapy) – LI 401
Terapi anti-HIV yang sangat aktif dengan kombinasi obat. Biasa ART dianggap termasuk paling sedikit tiga macam obat. Dahulu dikenal sebagai HAART.
ARTRALGIA (Arthralgia)
Rasa sakit pada sendi.
ARTRITIS (Arthritis)
Radang pada sendi.
ARV
ASAM FOLAT (Folic Acid) – LI 601
Vitamin B kompleks yang dikristalkan, terutama digunakan dalam pengobatan anemia karena kekurangan gizi. Zat ini terdapat pada sayuran hijau, buah-buahan segar, daging hati dan ragi. Zat ini sering juga disebut folacin, folate atau vitamin B9.
ASAM LAKTIK (Lactic Acid) – LI 556
Produk buangan pembuatan tenaga dalam sel.
ASAM URAT (Uric Acid) – LI 122
Zat yang ditemukan di dalam darah dan air seni yang merupakan hasil dari pencernaan protein.
ASIDOSIS LAKTIK (Lactic Acidosis) – LI 556
Tingkat asam laktik yang sangat tinggi dalam darah.
ASIMTOMATIK (Asymptomatic)
Keadaan tanpa gejala. Berkaitan dengan HIV, istilah ini biasanya dipakai untuk menggambarkan orang yang hasil tes HIV-nya positif, tetapi tidak menunjukkan gejala klinis. Orang yang HIV-positif masih dapat menyebarkan penyakit itu bahkan saat mereka mengalami fase asimtomatik.
ASITES (Ascites)
Penumpukan cairan pada rongga perut, sering petanda bahwa hati sangat rusak.
ASPERGILOSIS (Aspergillosis)
Infeksi paru disebabkan oleh jamur Aspergillus.
ASPIRASI (Aspiration)
Pengambilan cairan isi rongga (mis. kelenjar) untuk diperiksa atau untuk mengurangi isi/tekanan dalam rongga.
AST – LI 135
Enzim hati, yang juga dikenal sebagai SGOT. Tingkat enzim ini, yang diukur pada tes fungsi hati, menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.
AUTOANTIBODI (Autoantibody)
Antibodi yang dibuat secara tidak normal, yang melawan dengan jaringan tubuh sendiri.
BAKTEREMIA (Bacteremia)
Adanya bakteri dalam darah.
BAKTERI (Bacteria)
Organisme yang terdiri dari satu sel tunggal, yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
BASIL (Bacillus)
Bakteri berbentuk batang. Kuman TB berbentuk basil.
BASOFIL (Basophil) – LI 121
Macam sel darah putih.
BATAS ATAS NILAI NORMAL (BANN) (Upper Limit of Normal/ULN) – LI 561
Setiap laboratorium menentukan nilai 'normal' untuk semua jenis tes yang ada ukuran. Umumnya ada kisaran antara nilai bawah dan nilai atas. Ukuran yang melebihi nilai atas dianggap abnormal, dan dampak berlebihan tersebut dapat ditunjukkan dengan menghitung berapa kali lipat ukuran abnormal tersebut adalah di atas nilai normal. Mis. bila nilai normal untuk ALT adalah paling 30, ALT yang diukur sebagai 60 disebut sebagai dua kali di atas batas atas nilai normal atau 2x BANN. Serupanya, ALT 150 adalah 5x BANN.
BDNA – LI 125
Teknik mengukur viral load di dalam darah. Lihat juga PCR.
BEDAH SESAR (Caesarian Section) – LI 611
Tindakan untuk melahirkan bayi yang meliputi mengiris dinding perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi.
BIAKAN (Culture)
Penumbuhan atau hasil penumbuhan jamur atau jasad renik lain pada media buatan.
BID, BD
Dua kali sehari.
BILIRUBIN – LI 122LI 505
Bahan dalam empedu berwarna oranye-kuning, hasil penguraian hemoglobin dalam sel darah merah.
BIOAVAILABILITAS (Bioavailability)
Tingkat penyerapan obat dalam darah.
BIOPSI (Biopsy) – LI 521
Pengambilan dan pemeriksaan jaringan dari pasien hidup untuk menentukan diagnosis (misalnya untuk menentukan apakah ada sel abnormal seperti selkanker).
BLIP – LI 125
Peningkatan sementara pada viral load, yang untuk waktu yang singkat menjadi terdeteksi.
BMI (Body Mass Index)
Hitungan tinggi badan x berat badan, yang dipakai untuk menunjukkan apakah seseorang terlalu berat atau kurang berat.
BOOST
Lihat BRONKOSKOPI (Bronchoscopy)
Pemeriksaan cabang tenggorok dengan alat khusus.
BTA POSITIF (Smear Positive)
Tes BTA (Batang Tahan Asam) yang dilakukan pada dahak orang yang dicurigai mempunyai TB aktif. Hasil positif menunjukkan adanya basil TB dan dapat menular pada orang lain.
CAIRAN OTAK (CSF) (Cerebrospinal Fluid)
Cairan tanpa warna yang mengisi ruang di otak dan urat saraf tulang belakang serta juga ruang antara sel saraf.
CBC
Complete Blood Count, lihat Hitung Darah Lengkap.
CCR5
Koreseptor yang ada di permukaan sel CD4, yang dibutuhkan oleh HIV untuk mengikat pada sel.
CCR5 INHIBITOR – LI 403
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pengikatan HIV pada sel CD4 dengan menghambat pekerjaan koreseptor CCR5. Contohnya maraviroc.
CD4
Lihat Sel CD4.
CMV (Cytomegalovirus)
Lihat sitomegalo.
CRYPTOSPORIDIUM
CT SCAN
Pengamatan medis oleh alat yang membuat gambar perpotongan tubuh pada komputer.
DAPAR (Buffer) – LI 413
Bahan yang mengendalikan tingkat hidrogen dalam larutan. Bahan tambahan pada obat untuk mengurangi efek asam dalam perut.
DEHIDRASI (Dehydration) – LI 554
Kehilangan cairan tubuh.
DEKOMPENSASI (Decompensated)
Kegagalan fungsi suatu organ tubuh. Terkait kegagalan hati, lihat Sirosis.
DEMENSIA (Dementia) – LI 504
Kerusakan intelektual kronis (seperti kehilangan kemampuan mental) yang disebabkan oleh rusaknya (organ) otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam kehidupan sosialnya atau dalam merancang tindakannya.
DERMATITIS – LI 620
Radang kulit.
DERMATITIS SEBOROIK (Seborrheic Dermatitis) – LI 620
Masalah kulit yang umum pada Odha. Dicirikan oleh sisik yang lepas, berminyak atau kering, berwarna putih sampai kuning-kuningan, dengan atau tanpa kulit yang merah.
DESENSITISASI (Desensitization) – LI 512LI 517
Pengurangan atau penghilangan kepekaan atau reaksi alergi terhadap antigen atau obat tertentu.
DIABETES – LI 123
Kelainan yang ditandai dengan tingkat gula dalam darah atau kemih terlalu tinggi, akibat masalah pembuatan insulin.
DIAGNOSIS
Penentuan akibat penyakit yang dialami.
DIARE (Diarrhea) – LI 554
Buang air besar yang tidak normal lebih dari tiga kali sehari, dengan kotoran tinja berbentuk lembek atau cairan.
DISEMINATA (Disseminated)
Infeksi yang disebar luas di seluruh tubuh.
DISKORDAN (Discordant)
Pasangan orang dengan satu HIV-positif dan yang lain HIV-negatif.
DISLIPIDEMIA (Dyslipidemia)
Tingkat lipid dalam darah yang tinggi.
DISPLASIA – LI 507
Perkembangan jaringan tubuh yang tidak normal. Sejenis kanker.
DISPNEA (Dyspnea)
Sesak napas.
DNA – LI 400
DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah rantai molekul yang terdapat pada gen (plasma pembawa sifat keturunan) dalam inti sel, yang membawa informasi genetik sehingga memungkinkan sel menggandakan diri.
DOSIS (Dose)
Aturan pakai obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu. Lihat juga Takaran.
DOT (Directly Observed Therapy)
Pengawasan langsung meminum obat untuk jangka waktu tertentu. Pengawasan dilakukan oleh Pengawas Menelan Obat (PMO).
EDEMA
Pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada jaringan tubuh.
EFEK SAMPING (Side Effect) – LI 550
Daya kerja atau efek obat (atau vaksin) yang tidak diharapkan. Istilah ini biasanya berhubungan dengan dampak buruk seperti sakit kepala, ruam, atau kerusakan hati.
ELEKTROLIT (Electrolyte) – LI 554
Zat mineral yang sangat penting untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit sering hilang waktu muntah-muntah atau diare.
ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)
Tes laboratorium yang sangat peka untuk menentukan ada/tiadanya antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan tubuh lain.
EMBOLI (Embolism)
Penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing (mis. bekuan darah, udara).
-EMIA
Akhiran berarti tingkat dalam darah. Mis. lihat Viremia.
EMPEDU (Bile)
Cairan yang dihasilkan hati untuk mencerna lemak.
ENDEMIK (Endemic)
Menggambarkan infeksi yang dikaitkan secara terus-menerus dengan daerah tertentu.
ENSEFALITIS (Encephalitis) – LI 513LI 517
Radang otak diakibatkan oleh beberapa infeksi oportunistik.
ENSEFALOPATI (Encephalopathy) – LI 513
Luka di dalam otak, kemerosotan fungsi otak secara umum.
ENTERIK (Enteric)
Berkaitan dengan saluran cerna.
ENZIM (Enzyme)
Sebuah protein yang mempercepat reaksi kimia tertentu tanpa mengubah dirinya sendiri.
EOSINOFIL (Eosinophil) – LI 121
Macam sel darah putih.
EPIDEMI (Epidemic)
Menyebarnya penyakit pada banyak orang.
EPIDEMIOLOGI (Epidemiology)
Ilmu yang mempelajari epidemi.
EPITEL (Epithelium)
Lapisan (termasuk kulit) yang melindungi organ tubuh luar dan dalam, termasuk pembuluh darah.
EPSTEIN BARR VIRUS (EBV)
Virus mirip herpes yang menginfeksi hidung dan tenggorokan, dan mudah menular melalui kontak langsung. Infeksi EBV sering terjadi pada anak. EBV menetap di dalam kelenjar getah bening dan bisa menyebabkan limfoma.
ERITEMA (Erythema)
Kemerahan atau ruam kulit.
ERITROPOIETIN (EPO) (Erythropoietin) – LI 552
Versi sintetis sebuah hormon alami. Untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh efek samping.
ERITROSIT (Erythrocyte) – LI 121
Sel darah merah.
ETIOLOGI (Etiology)
Ilmu tentang penyebab penyakit.
ETR (End-of-Treatment Response)
Mencapai viral load HCV yang tidak terdeteksi pada akhir terapi HCV. Lihat juga SVR.
EVR (Early Virological Response)
Penurunan 2 log dalam viral load HCV setelah 12 minggu terapi HCV.
FARMAKOKINETIK (Pharmacokinetik)
Ilmu yang mempelajari bagaimana obat diserap dan disebarkan di seluruh tubuh.
FARMAKOLOGI (Pharmacology)
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang obat, terutama dampaknya pada tubuh.
FDC (Fixed Dose Combination)
Kapsul atau tablet yang mengandung dua obat atau lebih dengan demikian mengurangi jumlah pil yang harus dipakai.
FENOTIPE (Phenotype) – LI 126
Cara melaksanakan tes resistansi, dengan tes rentannya virus pada obat dalam tabung reaksi.
FI
FIBROSIS
Kerusakan hati ditandai oleh jaringan hati berserat. Lihat Sirosis.
FORMULASI (Formulation)
Bentuk fisik obat, mis. tablet, kapsul, sirop, krim, suntikan.
FOSFATASE ALKALI (Alkaline Phosphatase) – LI 135
Enzim yang ada dalam sel tertentu dalam hati, tulang, ginjal, usus dan plasenta. Waktu sel dihancurkan di jaringan ini, enzim tersebut dibocorkan ke aliran darah, dan tingkatnya diukur untuk menunjukkan keparahan masalah.
FOSFORILASI (Phosphorylation)
Proses perubahan obat golongan analog nukleosida dalam tubuh menjadi bentuk yang dapat melawan HIV.
FULMINAN (Fulminant)
Perkembangan penyakit hati secara tiba-tiba dan cepat yang terkait dengan kegagalan hati.
FUSION INHIBITOR – LI 403
Golongan obat yang menghambat pengikatan HIV pada sel CD4. Lihat juga CCR5 Inhibitor.
GEJALA (Symptom)
Keadaan atau keluhan yang menyertai infeksi atau penyakit.
GENERALISATA (Generalized)
Penyebaran sangat luas.
GENERIK (Generic)
Obat yang mempunyai kandungan aktif yang sama dengan obat merek dalam hal takaran, keamanan, kekuatan, bagaimana dipakai, mutu, kinerja dan penggunaan.
GENOTIPE (Genotype) – LI 126LI 506
Ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologi pada organisme. Cara melaksanakan tes resistansi, dengan melihat kode genetik virus untuk menentukan apakah ada mutasi yang diketahui menimbulkan resistansi.
GLIKOPROTEIN (Glycoprotein)
Senyawa yang terdiri dari protein dan karbohidrat.
GLOBULIN – LI 122
Macam protein yang tidak larut dalam air.
GLOBULIN GAMMA (Gamma Globulin)
Bagian darah yang mengandung antibodi.
GLUKOSA (Glucose)
Bentuk gula yang ditemukan dalam darah, dikelola oleh tubuh dari zat tepung/karbohidrat dalam makanan.
GLUTATION (Glutathione)
Bahan kimia alami dipakai oleh tubuh untuk melawan tekanan oksidatif.
GOLONGAN (Class)
Obat antiretroviral dibagi dalam beberapa golongan, berdasarkan cara kerjanya. Lihat juga Analog NukleosidaNon-Nucleoside Reverse Transcriptase InhibitorProtease InhibitorFusion InhibitorIntegrase Inhibitor.
GP120
Glikoprotein 120. Salah satu protein yang menonjol dari permukaan HIV dan mengikat pada reseptor CD4 di sel CD4.
GP160
Glikoprotein 160. Pendahuluan protein permukaan HIV gp41 dan gp120. gp160 dipotong oleh protease HIV untuk membentuk gp120 dan gp41.
GP41
Glikoprotein 41. Salah satu protein yang menonjol dari permukaan HIV dan menyatukan HIV dengan sel CD4.
GRADE
Terkait dengan biopsi hati, tingkat radang yang ditemukan pada hati. Ada beberapa skala yang dipakai. Di Indonesia biasanya diukur dengan skala Metavir: 0 = tidak ada; 4 = radang berat.
GRANULOSIT (Granulocyte)
Jenis sel darah putih yang terutama penting untuk melawan infeksi bakteri.
GRANULOSITOPENIA (Granulocytopenia)
Kekurangan granulosit dalam darah.
HAART (Highly Active Antiretroviral Therapy)
Lihat ART.
HBV – LI 505
Virus hepatitis B.
HCC (Hepatocelllular Carcinoma)
Sejenis kanker hati primer yang terlihat pada beberapa orang dengan kerusakan berat dan jangka panjang pada hati, akibat penyakit virus hepatitis B atau C kronis.
HCV – LI 505LI 506
Virus hepatitis C.
HEMATOLOGI (Hematology)
Ilmu yang mempelajari hal darah.
HEMATOKRIT (Hematocrit) – LI 121
Mengukur persentase volume darah yang diambil oleh sel darah merah.
HEMOGLOBIN (HB) – LI 121
Protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel di seluruh tubuh.
HEPATITIS – LI 505
Radang hati akibat virus atau alasan lain.
HEPATO-
Terkait hati.
HEPATOTOKSISITAS (Hepatotoxicity) – LI 561
Keracunan pada hati sebagai efek samping obat atau bahan lain.
HEPATOMEGALI (Hepatomegaly)
Pembesaran hati.
HERPES – LI 514LI 519
Radang kulit akibat beberapa virus berbeda.
HERPES ZOSTER (Shingles) – LI 514
Penyakit kulit akibat virus varisela zoster.
HERPES SIMPLEKS (Herpes simplex) – LI 519
Infeksi virus yang menyebabkan luka pada kelamin atau sekitar mulut.
HIPER- (Hyper-)
Awalan yang berarti lebih tinggi daripada biasa.
HIPERGLISEMIA (Hyperglycemia) – LI 123
Tiingkat glukosa dalam darah yang tinggi.
HIPERLAKTATEMIA (Hyperlactatemia)
Tingkat asam laktik yang tinggi dalam darah.
HIPERLIPIDEMIA (Hyperlipidemia)
Tingkat lipid yang tinggi dalam darah.
HIPERPEKA (Hypersensistivity)
Reaksi alergi.
HIPERTENSI PORTAL (Portal hypertension)
Peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang mengalihkan darah ke hati.
HIPO- (Hypo-)
Awalan yang berarti lebih rendah daripada biasa.
HIPOGLISEMIA (Hypoglycemia) – LI 123
Tingkat gula yang rendah di dalam darah.
HIPOKSEMIA (Hypoxemia)
Tingkat oksigen dalam darah yang rendah.
HISTOLOGIS (Histological)
Berhubungan dengan jaringan tubuh. Terkait HCV, perbaikan histologis berarti perbaikan pada jaringan hati, dengan penurunan pada radang ataufibrosis dalam perbandingan dengan biopsi sebelumnya.
HISTOPLASMOSIS – LI 521
Infeksi dengan gejala demam tidak teratur dan radang saluran napas.
HITUNG DARAH LENGKAP (Complete Blood Count, CBC) – LI 121
Tes memeriksa beberapa jenis sel dalam darah.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) – LI 101
Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang kemudian dapat menimbulkan AIDS.
HLA-B*5701 (Human Leukocyte Antigen-B*5701) – LI 416
Mutasi pada sejenis protein yang terletak pada permukaan semua sel di tubuh. Mutasi ini dihubungkan dengan reaksi hiperpeka pada abacavir.
HORMON (Hormone)
Getah kelenjar yang merangsang atau menghambat kegiatan jaringan atau sel.
HPV (Human Papiloma Virus) – LI 507
Puluhan jenis virus, yang sering menular melalui hubungan seks.
HTLV-1 (Human T-Cell Lymphotropic Virus Type 1)
Virus dalam keluarga yang sama dengan HIV. Pada kasus yang jarang, HTLV-1 dapat menyebabkan sejenis kanker darah yang jarang.
IDIOPATIK (Idiopathic)
Tidak diketahui penyebabnya.
IDU, INJECTING DRUG USER
Lihat penasun.
IKTERUS (Jaundice)
Penyakit kuning.
IMUNOGLOBULIN (Immunoglobulin)
Kata lain untuk antibodi.
IMUNOLOGIS (Immunological)
Berkaitan dengan kekebalan tubuh.
IMUNOMODULATOR (Immunomodulator)
Unsur yang dapat mengubah kemampuan sistem kekebalan.
INDIKASI
Alasan untuk dilakukan suatu tindakan medis, mis. pengobatan. Lihat juga Kontraindikasi.
LIMFADENOPATI PERSISTEN GENERALISATA (Persistent Generalized Limphadenopathy) – LI 521
Pembengkakan (biasanya kecil) pada lebih dari dua pasang kelenjar getah bening secara simetris, yang tidak sakit, disebabkan oleh infeksi HIV.
INFEKSI AKUT, PRIMER (Acute or primary infection) – LI 103
Infeksi yang terjadi pada minggu-minggu pertama setelah tertular. Kadang diserta oleh gejala mirip flu.
INFEKSI OPORTUNISTIK (Opportunistic Infection) – LI 500
Penyakit yang muncul karena sistem kekebalan tubuh sudah rusak atau melemah.
INFORMED CONSENT – LI 102
Pernyataan dari pasien/klien, berdasarkan informasi lengkap yang diberikan, mengenai kesediaannya untuk menjalani tindakan medis, misalnya tes HIV.
INFUS (Infusion)
Pemberian larutan (mis. glukosa, garam, atau obat), umumnya ke dalam pembuluh darah.
INI
INSOMNIA
Kelainan/kesulitan tudur.
INSULIN – LI 123LI 553
Hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat.
INTEGRASE
Enzim yang digunakan HIV untuk memadukan DNA-nya dalam DNA sel CD4, agar sel tersebut membuat unsur virus baru saat bereplikasi.
INTEGRASE INHIBITOR (INI) (Integrase Inhibitor) – LI 403
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pekerjaan enzim integrase. Contohnya raltegravir.
INTENT TO TREAT (ITT)
Terkait uji coba klinis, analisis yang menganggap peserta yang mangkir/tidak menyelesaikan pengobatan sebagai gagal. Lihat juga On treatment.
INTERAKSI (Interaction) – LI 407
Dampak yang dapat terjadi bila satu obat dipakai bersamaan dengan obat lain atau dengan makanan tertentu, atau dengan jamu/suplemen/narkoba.
INTERFERON – LI 506
Sitokin yang diproduksi ketika tubuh merasakan infeksi virus, yang juga dibuat secara sintetis untuk dipakai sebagai obat. Ada tiga golongan utamainterferon, yakni interferon alfa, beta dan gamma. Versi interferon rekayasa secara genetis disetujui untuk pengobatan hepatitis virus.
INTERFERON ALFA – LI 506
Obat untuk KS dan HCV.
INTERLEUKIN
Jenis sitokin.
INTERVENSI (Intervention)
Pengobatan atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah atau mengobati sebuah penyakit atau memperbaiki kesehatan dengan cara lain.
INTRAVENA (Intravenous, IV)
Penyuntikan atau infus langsung ke aliran darah melalui pembuluh darah agar obat cepat memberikan reaksi.
IN VITRO
Tes/uji coba dalam tabung percobaan.
IN VIVO
Tes/uji coba pada hewan atau manusia.
IRIS, IRS (Immune Reconstitution Inflammatory Syndrome, Immune Recovery Syndrome) – LI 483
JARINGAN (Tissue)
Satu kumpulan sel yang sejenis yang bertindak bersama-sama untuk mengerjakan fungsi tertentu. Ada empat jaringan dasar di dalam tubuh, yakni epitelium, sendi penyambung, otot dan saraf.
KANDIDA (Candida) – LI 516
Jamur yang menyerupai ragi dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
KANDIDIASIS (Candidiasis) – LI 516
Infeksi akibat jamur dari keluarga Kandida, umumnya Candida albicans.
KANKER (Cancer)
Sekelompok besar penyakit yang bercirikan pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tak terkendali.
KAPOSI’S SARKOMA (Kaposi'S Sarkoma) – LI 508
KARDIOVASKULAR (Cardiovascular)
Terkait jantung dan pembuluh darah.
KATETER (Catheter) – LI 501
Buluh yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengeluarkan cairan atau memasukkan obat.
KEJADIAN (Incidence)
Angka munculnya kasus penyakit tertentu yang baru dalam populasi tertentu, sering dilaporkan sebagai jumlah kasus per 100.000 orang
KELELAHAN (Fatigue) – LI 551
Rasa capek dan kurang bertenaga.
KELENJAR GETAH BENING (Lymph Node) – LI 521
Organ kecil, bagian dari sistem kekebalan tubuh, yang berbentuk seperti kacang terletak di seluruh tubuh, terutama terdapat di leher, ketiak dan lipat paha.
KEMOTERAPI (Chemotherapy)
Pengobatan penyakit dengan bahan kimia.
KEPATUHAN (Adherence)
Penggunaan obat persis sesuai resep, yaitu dengan takaran benar, pada tepat waktu, dengan cara benar.
KEWASPADAAN UNIVERSAL (Universal Precautions) – LI 811
Semua upaya pencegahan penularan penyakit di unit pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin dsb.
KOHORT (Cohort)
Kelompok orang yang semuanya mempunyai satu faktor bersama (mis. semua HIV-positif), yang diteliti selama waktu yang cukup lama.
KOINFEKSI (Co-infection)
Infeksi dengan dua infeksi secara bersamaan, mis. infeksi HIV bersamaan dengan TB atau hepatitis virus.
KOLESTEROL (Cholesterol)
Unsur serupa dengan lemak yang dipakai untuk membangun sel. Bila tingkatnya dalam darah berlebihan (hiperlipidemia), unsur ini menumpuk pada pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung.
KOMPENSASI (Compensated)
Kerusakan pada suatu organ tubuh yang dapat dikompensasikan sehingga tidak ada pengaruh besar terhadap fungsinya Terkait hati, lihat Sirosis.
KOMPLEKS DEMENSIA AIDS (AIDS Dementia Complex, ADC) – LI 504
Kemerosotan neurologis, dengan berbagai kejadian klinis yang meliputi hilangnya koordinasi gerak tubuh, suasana hati berubah-ubah, dan hilangnya kendali diri, dan akhirnya berlanjut pada kemerosotan kesadaran yang lebih luas.
KOMPLEKS MIKOBAKTERIUM AVIUM (MAC) (Mycobacterium Avium Complex) – LI 510
Infeksi bakteri yang sejenis dengan TB.
KONSELING (Counselling) – LI 102
Kegiatan memberikan pengetahuan, informasi, pemahaman yang dilakukan oleh seorang ahli kepada seseorang untuk memecahkan masalah.
KONTRAINDIKASI (Contraindication)
Alasan untuk tidak melakukan suatu tindakan medis, mis. kapan penggunaan suatu obat tidak disarankan.
KORESEPTOR (Co-receptor)
Lihat Reseptor.
KREATININ (Creatinin) – LI 122
Produk buangan dari pencernaan protein, terdapat di air seni dan darah. Tingkatnya mengukur fungsi ginjal.
KRIPTOKOKUS (Cryptococcus) – LI 503
Jamur yang menyebabkan semacam meningitis, sebuah infeksi oportunistik.
KRIPTOSPORIDIOSIS (Cryptosporidiosis) – LI 502
Infeksi oportunistik yang disebabkan oleh protozoa kriptosporidium.
KRONIS (Chronic)
Bersifat menahun, tidak secara tiba-tiba.
KS
LEHER RAHIM (Cervix)
Rahim bagian bawah berbentuk silindris yang menonjol di dalam lubang vagina.
LESI (Lesion)
Kerusakan, kehilangan jaringan tubuh karena cedera, infeksi atau akibat lain.
LEUKOPENIA – LI 121
Kekurangan leukosit dalam darah.
LEUKOPLAKIA
Infeksi pada mulut yang disebabkan oleh virus Epstein Barr yang dapat terjadi cukup dini dalam perjalanan infeksi HIV.
LEUKOSIT (Leukocyte) – LI 121
Sel darah putih.
LIAR (Wild)
Lihat Virus Liar.
LIMFADENOPATI (Lymphadenopathy) – LI 521
Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
LIMFOMA (Lymphoma) – LI 509
Kanker pada kelenjar atau aliran getah bening.
LIMFOSIT (Lymphocyte)
Sel darah putih yang bertugas bagi pertahanan kekebalan tubuh. Ada di dalam darah dan getah bening.
LIMPA (Spleen)
Alat di dalam rongga perut di sebelah kiri atas yang berfungsi mengurai sel darah merah.
LIP (Lymphoid Interstitial Pneumonitis)
Masalah paru yang mempengaruhi penyerapan oksigen, umumnya dialami anak dengan HIV.
LIPID
Lemak.
LIPOATROFI (Lipoatrophy) – LI 553
Kehilangan lemak dalam tubuh, sering dari pipi, kaki dan pantat. Lihat juga Lipodistrofi.
LIPODISTROFI (Lipodistrophy) – LI 553
Perubahan pada bentuk tubuh, termasuk kehilangan atau kumpulan lemak, dan perubahan metabolik. Biasa disebut 'lipo'.
LOG
Berkaitan dengan viral load di dalam kelipatan 10. Suatu perubahan log berarti kelipatan 10, baik bertambah atau pun berkurang (misalnya 10 menjadi 100 berarti penambahan 1 log).
LOKAL (Local)
Pengobatan yang diberikan pada tempat infeksi. Lihat juga Sistemik.
LONG-TERM NONPROGRESSOR (LNTP) (Long-Term Nonprogressor)
Orang yang sudah terinfeksi HIV bertahun-tahun (umumnya sedikitnya 7 tahun) tetap mempunyai jumlah CD4 yang stabil di atas 600, tidak mengalami IO, dan tidak harus memakai ART.
MAC
MAKROFAG (Macrophage) – LI 121
Sel pemakan berukuran besar yang sanggup menelan dan menghancurkan bakteri, benda asing dan sebagainya. Juga disebut monosit.
MALAISE
Keadaan lesu dan kurang sehat, seperti gejala flu.
MALIGNAN (Malignant)
Terkait tumor, cenderung mengarahan ke keadaan buruk.
MASA JENDELA (Window Period)
Tenggang waktu antara masuknya HIV ke dalam tubuh seseorang dengan munculnya antibodi terhadap virus tersebut. Tenggang waktu biasanya antara satu sampai enam bulan. Pada masa ini, hasil tes antibodi adalah negatif.
MASA PARO (Half-life)
Waktu yang diperlukan obat hingga tingkatnya dalam darah menjadi separo tingkat maksimal.
MEDIAN
Terkait statistik, nilai atau ukuran tengah, dengan separuh angka dalam lebih dan separuh kurang dari angka tersebut.
-MEGALI (-megaly)
Pembesaran. Mis. lihat Hepatomegali.
MENINGITIS – LI 503
Infeksi pada lapisan urat saraf tulang belakang dan otak.
META-ANALISIS (Meta-analysis)
Analisis dengan data dari beberapa penelitian yang serupa (seperti uji coba terhadap satu jenis obat) digabung untuk mengambil hasil keseluruhan.
METABOLISME (Metabolism)
Reaksi fisik dan kimia yang membuat tenaga untuk tubuh. Juga proses penguraian obat.
METADON (Methadone) – LI 670
Obat narkotik dipakai sebagai pengganti untuk heroin dalam pengobatan pecanduannya.
MIKOBAKTERIUM TUBERKULOSIS – LI 515
Basil yang menyebabkan penyakit TB.
MIKOSIS (Micosis)
Penyakit yang disebabkan oleh jamur.
MIKROBA (Microbe)
Kuman. Organisme hidup yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop, mis. bakteriprotozoavirus dan jamur.
MIALGIA (Myalgia)
Rasa sakit pada otot.
MIOPATI (Myopathy) – LI 556
Kelainan otot yang bersifat kelemahan, wasting, dan perubahan pada sel otot.
MITOKONDRIA (Mytochondria) – LI 556
Bagian sel yang membuat tenaga untuk sel.
MOLEKUL (Molecule)
Bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat-sifat zat tersebut dan secara kimiawi dapat diuraikan menjadi beberapa atom.
MOLUSKUM (Molluscum Contagiosum) – LI 511
Penyakit pada kulit dan selaput mukosa yang disebabkan oleh virus.
MONOSIT (Monocyte)
Lihat Makrofag.
MONOTERAPI (Monotherapy)
Penggunaan terapi atau obat tunggal dalam sebuah pengobatan.
MORBIDITAS (Morbidity)
Angka kesakitan.
MORTALIITAS (Mortality)
Angka kematian.
MRI SCAN
Pengamatan medis oleh alat yang memberi gambar jaringan di dalam tubuh.
MTCT (Mother-to-Child Transmission) – LI 611
Penularan (HIV) dari ibu-ke-bayi dalam kandungan waktu persalinan atau melalui ASI.
MUKOSA (Mucous Membrane)
Selaput lendir dari jaringan setengah-dapat ditembus cairan yang menggarisi liang-liang atau saluran pada tubuh, yang memiliki gerbang bukaan ke arah luar tubuh (mis. garis mulut, vagina atau cuping hidung).
MUTASI (Mutation)
Perubahan sifat keturunan sel secara tetap, biasanya karena perubahan pada satu gen.
NADIR
Titik yang paling rendah.
NAIF (Naïve)
(Terkait ART) Belum pernah memakai ARV.
NARKOBA (Drugs)
Singkatan dari Narkotik dan Bahan Berbahaya.
NARKOTIK (Narcotic)
Obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk.
NEFRO- (Nephro-)
Terkait dengan ginjal.
NEFROPATI (Nephropathy)
Kerusakan ginjal.
NEOPLASIA (Neoplasm)
Tumor. Tumbuhan pada jaringan yang tidak normal.
NEURALGIA
Rasa sakit pada saraf.
NEUROPATI (Neuropathy) – LI 555
Penyakit akibat terganggu atau matinya urat saraf. Gejala biasa ditandai dengan kesemutan.
NEUTROFIL (Neutrophil) – LI 121
Jenis sel darah putih yang mempunyai banyak inti sel yang berbintik-bintik.
NEUTROPENIA – LI 121
Penurunan jumlah sel neutrofil dalam darah.
NHL – LI 509
Non-Hodgin's Lymphoma, semacam limfoma.
NRTI
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Senyawa sintetis yang menyerupai salah satu komponenRNA; Contohnya AZT.
NNRTI
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Seperti analog nukleosida, NNRTI menghalangi infeksi HIV ke sel baru. NNRTI menghalangi kerja reverse transcriptase. Contohnya nevirapine.
NON-NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NNRTI) – LI 403
Lihat NNRTI.
NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NRTI)
NUKLEUS (Nucleus)
Inti sel yang mengandung informasi genetik (DNA) organisme.
OBAT SULFA (Sulfa Drug) – LI 535
Sejenis bahan kimia sintetis yang berasal dari sulfanilamide dan dipakai sebagai antibiotik.
OBESITAS
Kegemukan yang berlebihan.
ODHA
Orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
ON TREATMENT
Terkait uji coba klinis, analisis yang hanya memasukkan hasil dari peserta yang menyelesaikan pengobatan. (Lihat juga Intent-to-treat).
OPEN LABEL
Uji coba klinis dengan para peneliti dan peserta mengethaui siapa yang memakai pengobatan yang dalam perkembangan.
OPPORTUNISTIC INFECTION (OI) (Opportunistic Infection, OI)
ORAL
Berkaitan dengan mulut. Untuk pengobatan berarti diberikan melalui mulut, dalam bentuk pil atau cairan.
OSTEOPENIA – LI 557
Tulang menipis akibat zat mineral hilang dari kerangka tulang.
OSTEONEKROSIS (Osteonecrosis) – LI 557
Kematian tulang, biasanya pada tulang paha, disebabkan oleh kehilangan aliran darah pada tulang.
OSTEOPOROSIS – LI 557
Tulang kerepos, akibat terlalu banyak zat mineral hilang dari kerangka tulang.
P24
Protein HIV dalam lapisan bahan genetik HIV.
PAJANAN (Exposure)
Peristiwa yang menimbulkan risiko penularan.
PALIATIF (Palliative)
Cara perawatan yang meringankan penderitaan pada penyakit atau tahap yang tidak dapat disembuhkan.
PANKREAS (Pancreas)
Kelenjar ludah perut.
PANKREATITIS (Pancreatitis) – LI 123
Radang pada pankreasGejala bisa meliputi sakit perut yang hebat, mual, sembelit (susah buang air besar), dan mungkin sakit kuning.
PAP SMEAR
Lihat Tes Pap.
PARASIT (Parasite)
Organisme yang hidup menumpang pada organisme lain dan merugikannya.
PATOGEN (Pathogen)
Bersifat dapat menimbulkan penyakit.
PATOGENESIS (Pathogenesis)
Perkembangan penyakit tertentu, termasuk kejadian yang akan timbul, jaringan atau organ tubuh yang dipengaruhi, mekanisme kerusakan dan jadwal kelanjutan penyakit.
PCP
Infeksi oportunistik pada paru yang dapat gawat.
PCR – LI 125
Teknik laboratoris sensitif yang bisa mendeteksi dan menghitung viral load dalam darah.
PEDIATRIK (Paediatric)
Terkait pengobatan untuk anak.
PEGILASI (Pegylated)
Macam interferon yang mempunyai masa paro yang panjang dalam tubuh sehingga dapat disuntik hanya sekali seminggu.
PEMULIHAN KEKEBALAN (Immune reconstitution)
Perbaikan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh sebagai akibat penggunaan ART.
PENASUN (IDU) (Injecting Drug User)
Pengguna narkoba suntikan.
PENELITIAN PROSPEKTIF (Prospective Study)
Sebuah penelitian yang lihat ke depan. Peserta dipilih dan perkembangannya dipantau selama jangka waktu tertentu.
PENELITIAN RETROSPEKTIF (Retrospective Study)
Sebuah penelitian berdasarkan rekam medis pasien, lihat ke belakang pada peristiwa yang terjadi pada masa lalu.
PENGALIHAN (Switching)
Perubahan rejimen setelah kegagalan terapi.
PENGGANTIAN (Substitution)
Penggantian satu (atau lebih) jenis obat dalam rejimen akibat toksisitas.
PENGUATAN (Boost) – LI 442
Terkait ART, penggunaan ritonavir takaran rendah bersamaan dengan protease inhibitor (PI) lain untuk meningkatkan tingkat PI tersebut dalam darah, dengan demikian mengurangi takaran PI yang harus diminum.
PERIANAL
Sekitar dubur.
PERINATAL
Waktu pada saat dimulainya proses kelahiran sampai proses melahirkan tuntas.
PERKUTAN (Percutaneous)
Melalui kulit.
PGL (Persistent Generalized Limphadenopathy)
PI
PLASEBO (Placebo)
Zat atau obat yang tidak menimbulkan efek pada tubuh (sering kali pil berisi gula). Zat ini diberikan pada salah satu kelompok sebagai pembanding, sementara kelompok lain diberikan obat sebenarnya. Hasil dari kedua kelompok itu kemudian dibandingkan.
PLASMA
Cairan tak berwarna yang menjadi bagian darah, dalam keadaan normal volumenya 5% dari berat badan. Cairan ini bekerja mengantarkan sel darah dan bahan gizi ke seluruh tubuh, membersihkan sisa-sisa metabolis dan menjadi wadah bagi sistem hubungan zat-zat kimia di dalam tubuh.
PML – LI 513
Infeksi oportunistik yang diakibatkan oleh kambuhnya infeksi lama atau timbulnya infeksi baru dari virus JC.
PNEUMONIA PNEUMOCYSTIS (Pneumonia Pneumocystis (PCP)) – LI 512
Lihat PCP.
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
Lihat PCR.
PPD (Purified Protein Derivative) – LI 515
Tes kulit untuk infeksi TB.
PREVALENSI (Prevalence)
Jumlah orang yang mengalami penyakit tertentu.
PRO-DRUG
Obat yang diuraikan menjadi bentuk yang aktif dalam tubuh. Lihat Fosforilasi.
PROFILAKSIS (Prophylaxis)
Mencegah infeksi atau penyakit dengan penggunaan obat atau tindakan medis lain.
PROFILAKSIS PASCAPAJAN (PPP) (Post-Exposure Prophylaxis/PEP) – LI 154
Profilaksis untuk mencegah infeksi (HIV atau yang lain) setelah terjadi peristiwa berisiko.
PROFILAKSIS PRAPAJAN (PRPP) (Pre-Exposure Prophylaxis/PrEP) – LI 154
Profilaksis untuk mencegah infeksi (HIV atau yang lain) sebelum terjadi peristiwa berisiko.
PROGNOSIS
Ramalan tentang jalannya penyakit.
PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM) (Methadone Substitution Program) – LI 670
Program yang mengganti heroin yang dipakai oleh pecandu dengan metadon.
PROGRESSIVE MULTIFOCAL LEUKOENCEPHALOPATHY (PML)
Lihat PML.
PROTEASE
Enzim yang digunakan HIV untuk memotong protein besar menjadi protein yang lebih kecil di mana partikel HIV yang baru bisa dibentuk.
PROTEASE INHIBITOR – LI 403
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pekerjaan enzim protease. Contohnya saquinavir.
PROTEIN
Molekul biologis yang sangat kompleks terdiri dari kombinasi asam amino. Setiap jenis protein mempunyai fungsi tersendiri. Enzim dan antibodi adalah contoh protein.
PROTOZOA
Mikrorganisme satu sel, seluruh fungsinya dilakukan oleh sel itu.
PROVIRUS
Bahan genetik HIV yang dipadukan dalam DNA sel induk (mis. sel CD4).
PRURITIS
Rasa gatal.
PUNGSI LUMBAL (Lumbar Puncture, Spinal Tap) – LI 503LI 513
Proses mengambil cairan sumsum tulang belakang dengan jarum untuk dites.
PUNUK KERBAU (Buffalo Hump) – LI 553
Satu jenis manifestasi lipodistrofi.
PURPURA
Perdarahan di dalam kulit berupa kemerahan pada kulit yang tidak hilang bila ditekan.
Q8H
Setiap 8 jam.
QD
Sekali sehari.
RADIKAL (Radical) – LI 601
Kelompok atom yang bekerja sebagai kesatuan, dapat pindah dari satu senyawa ke senyawa lain, tetapi tidak dapat berdiri sendiri.
RADIKAL BEBAS (Free radical)
Radikal yang bebas bereaksi dengan sel lain, mampu merusakkan sel dan menimbulkan risiko perkembangan penyakit jantung dan kanker.
RAGI (Yeast)
Sejenis jamur di dalam tubuh, yang biasanya tidak membahayakan. Namun bila pertumbuhannya tidak terkendali ragi dapat menimbulkan penyakit (mis. kandidiasis).
REJIMEN
Pedoman mengenai takaran dan cara pemakaian obat dalam suatu terapi.
REJIMEN LINI KEDUA (Second-line regimen)
Rejimen yang dipakai untuk mengganti rejimen lini pertama setelah kegagalan terapi. Lihat Pengalihan.
REJIMEN LINI PERTAMA (First-line regimen)
Rejimen yang dipakai saat mulai terapi pertama kali.
REKAYASA GENETIK (Genetic Engineering)
Mengubah bahan genetik (DNA atau RNA) organisme untuk mengubah ciri tertentunya.
REPLIKASI (Replication)
Proses virus menggandakan diri.
RESEPTOR (Receptor)
Penerima yang menonjol pada permukaan sel (mis. CD4).
RESISTAN (Resistant) – LI 126
Sifat tahan atau kebal terhadap suatu obat.
RESISTANSI (Resistance) – LI 126
Kemampuan suatu virusbakteri, atau jamur untuk menjadi resistan.
RESISTANSI INSULIN (Insulin Resistance) – LI 123
Tanggapan abnormal oleh tubuh terhadap insulin, sebuah hormon yang mengatur tingkat glukosa dalam darah.
RESISTANSI SILANG (Cross resistance) – LI 126
Resistansi yang berkembang pada satu obat yang juga berdampak pada obat lain yang mungkin belum dipakai.
RETINA – LI 501
Lapisan terdalam bola mata yang berfungsi sebagai penerima rangsang cahaya.
RETINITIS – LI 501
Radang pada retina yang dalam hal AIDS disebabkan oleh CMV.
RETROVIRUS
HIV dan virus lain yang membawa materi genetiknya dalam bentuk RNA dan yang memiliki enzim reverse transcriptase. Seperti virus lain, HIV bereplikasi di dalam sel. Retrovirus memakai reverse transcriptase untuk mengubah RNA-nya menjadi DNA, yang kemudian bersatu di dalam DNA sel tubuh. Keluarga retrovirus meliputi oncovirus (mis. HTLV-1) dan lentivirus (mis. HIV-1, HIV-2).
REVERSE TRANSCRIPTASE
Enzim yang dibutuhkan HIV untuk mengubah bahan genetik (RNA) menjadi DNA. Lihat Retrovirus.
REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (RTI) (Reverse Transcriptase Inhibitor)
Golongan ARV yang menghambat perubahan RNA menjadi DNA virus oleh enzim reverse transcriptase. Lihat juga Analog NukleosidaAnalog Nukleotida.
RINOREA (Rhinorrhea)
Rabas cair dari hidung.
RNA
Asam ribonukleik, bahan genetik.
RUAM (Rash)
Gatal-gatalan pada kulit.
RUMATAN (Maintenance)
SALMONELA (Salmonella)
Jenis bakteri yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman tercemar. Dapat menyebabkan septisemia pada Odha, yang dapat menjadi gawat
SALVAGE THERAPY
SARKOMA KAPOSI (Kaposi's Sarcoma, KS) – LI 508
Sejenis kanker kulit.
SAWAR DARAH-OTAK (Blood-Brain Barrier) – LI 504
Penghalang berupa dinding kapiler dalam otak yang memisahkan darah dari jaringan otak. Beberapa obat tidak dapat menembus penghalang ini, sehingga infeksi pada otak sulit diobati.
SEKSIO SESAR
Lihat Bedah Sesar.
SEL (Cell)
Unit terkecil yang mandiri dari sebuah organisme. Sebuah sel terbentuk dari sitoplasma dan sebuah nukleus, dan dikelilingi oleh sebuah selaput atau dinding.
SEL-B (B-cell)
Sel dalam sistem kekebalan tubuh yang membuat antibodi.
SEL CD4 (CD4 Cell) – LI 124
Sejenis sel darah putih yang dipakai oleh HIV untuk mereplikasi dan kemudian dibunuhnya. Jumlah CD4 mencerminkan kesehatan sistem kekebalan tubuh.
SEL PUNCA (Stem Cell)
Sejenis sel manusia yang dapat membuat sel khusus untuk beberapa jaringan di tubuh, mis. otot jantung, jaringan otak dan jaringan hati.
SEL-T (T-cell)
Beberapa jenis limfosit dalam sistem kekebalan tubuh, termasuk sel CD4 dan CD8.
SEL-T PEMBANTU (T helper cell)
Nama lain untuk sel CD4.
SEPSIS
Adanya bakteri yang dapat membentuk nanah dalam tubuh.
SEPTISEMIA (Septicemia)
Keracunan darah.
SEREBROVASKULAR (Cerebrovascular)
Meliputi otak dan saluran yang mengalirkan darah ke otak.
SERIAWAN
Lihat Afte.
SEROKONVERSI (Seroconversion)
Saat status orang yang baru tertular mengubah dari antibodi-negatif dalam darah menjadi antibodi-positif.
SERONEGATIF (Seronegative)
Hasil tes antibodi dalam darah negatif.
SEROPOSITIF (Seropositive)
Hasil tes antibodi dalam darah positif.
SERUM
Cairan sarah yang jernih, yang mengandung antiibodi dan protein lain.
SGOT
Lihat AST.
SGPT
Lihat ALT.
SHINGLES
Lihat Herpes Zoster.
SINANAGA (Shingles) – LI 514
Lihat Herpes Zoster,
SINDROM (Syndrome)
Kumpulan gejala dan penyakit yang merupakan ciri-ciri dari suatu kondisi tertentu.
SINDROM PEMULIHAN KEKEBALAN (Immune Reconstitution Syndrome) – LI 483
Kumpulan gejala yang dapat terjadi beberapa minggu atau bulan setelah mulai memakai ART, disebabkan oleh pemulihan sistem kekebalan tubuh.
SINDROM STEVENS-JOHNSON (Stevens-Johnson Syndrome) – LI 562
Ruam yang parah, terkadang mematikan, yang umumnya terjadi sebagai efek samping obat tertentu.
SINDROM WASTING
Lihat Wasting.
SINUSITIS
Radang atau infeksi pada rongga belakang dahi dan tulang pipi.
SIROSIS (Cirrhosis) – LI 505
Kerusakan/radang kronis pada hati. Pada sirosis kompensasi, hati sudah rusak tetapi tetap dapat berfungsi. Bila menjadi dekompensasi, fungsi hati menurun drastis dan jaringan yang rusak mengganggu lairan darah melalui hati, yang dapat mengakibatkan varises berdarah, asites, gangguan jiwa, dangejala lain.
SISTEMIK (Systemic)
Tersebar di seluruh badan. Obat sistemik biasanya diminum atau disuntikkan.
SISTEM KEKEBALAN TUBUH (Immune system)
Sistem dalam tubuh yang seharus melindungi kita terhadap infeksi.
SITOKIN (Cytokine)
Protein yang dipakai untuk menyebakan pesan antara sel.
SITOMEGALO, VIRUS (Cytomegalovirus, CMV) – LI 501
Sejenis virus herpes (HHV-5). Infeksi CMV sering terjadi pada orang sehat tanpa menimbulkan gejala.
SITOPENIA (Cytopenia)
Tingkat sel darah yang rendah.
SITOTOKSIK (Cytotoxic)
Mampu merusak sel.
SKOR KARNOFSKY (Karnofsky score)
Angka antara 0 dan 100 yang ditentukan oleh dokter untuk menggambarkan kemampuan pasien untuk berfungsi, sebagaimana diukur dengan melakukan kegiatan umum.
SPLENOMEGALI (Splenomegaly) – LI 521
Pembesaran limpa.
STADIUM
Terkait HIV, ukuran yang ditetapkan oleh WHO untuk menunjukkan tingkat perkembangan penyakit terkait HIV. 1 = tanpa gejala; 2 = penyakit ringan; 3 = penyakit lanjutan; 4 = penyakit berat. Terkait biopsi hati, tingkat kerusakan akibat fibrosis yang ditemukan pada hati. (F)0 = tidak ada fibrosis; (F)4 = sirosis berat.
STATIN
Golongan obat yang mengurangi tingkat kolesterol dalam darah.
STEATOSIS – LI 523
Penumpukan lemak di hati.
STEROID
Obat yang dipakai untuk mengurangi tanggapan kekebalan.
STRIDOR
Dengkur, napas yang berbunyi.
STOMATITIS
Peradangan atau iritasi pada selaput mukosa dalam mulut.
SUBKUTAN (Subcutaneous)
Di bawah kulit. Umumnya untuk obat yang disuntik di bawah kulit.
SUBTIPE (Sub-type)
Ada tiga subtipe HIV-1: M (utama), N (baru) dan O (luar).
SUMSUM TULANG (Bone Marrow)
Jaringan lembut yang terletak pada rongga tulang pipa, terutama tulang belakang, tempat sel darah dibentuk.
SUPERINFEKSI (Superinfection)
Menjadi terinfeksi ulang dengan tipe HIV yang berbeda atau resistan.
SUSUNAN SARAF PUSAT (SSP) (Central Nervous System, CNS) – LI 504
Susunan saraf yang terdiri dari otak dan saraf tulang belakang yang mengatur gerak sadar kita.
SVR (Sustained Virological Response)
Mempunyai viral load HCV yang tidak terdeteksi enam bulan setelah terapi HCV selesai. Bila menghasilkan SVR, dianggap infeksi HCV sembuh.
TAKARAN (Dose)
Banyaknya obat yang harus dipakai pada pengobatan penyakit.
TAKIPNEA (Tachypnea)
Napas berat.
TB-MDR (Multiple Drug-Resistant Tuberculosis/MDR-TB)
TB yang resistan terhadap sedikitnya dua obat baku lini pertama.
TB-XDR (Extensively Drug-Resistant Tuberculosis/XDR-TB)
TB yang resistan terhadap hampir semua obat TB, lini pertama dan lini kedua.
TEN (Toxic Epidermal Necrolysis) – LI 562
Bentuk Sindrom Stevens-Johnson yang berat, melibatkan sedikitnya 30% permukaan badan.
TERAPEUTIK
Berkaitan dengan terapi.
TERAPI ANTIRETROVIRAL – LI 403
Lihat ART.
TERAPI KESELAMATAN ( Salvage Therapy)
Terapi yang dicoba setelah beberapa rejimen yang sudah terpakai tidak efektif lagi akibat resistansi.
TERAPI KOMBINASI (Combination Therapy)
Pengobatan yang menggunakan dua jenis obat atau lebih.
TERAPI RUMATAN (Maintenance therapy)
Penggunaan obat terus-menerus untuk waktu tertentu setelah infeksi diobati, untuk mencegah kekambuhan atau pemburukan.
TERATOGENIK (Teratogenic)
Mampu menyebabkan kerusakan fisik pada janin.
TERDETEKSI (Detectable) – LI 125
Terkait HIV, jumlah virus (viral load) dapat diukur (tingkat di atas batas terdeteksi). Tidak terdeteksi bukan berarti HIV diberantas dari tubuh, hanya jumlah virus dalam darah tidak dapat dihitung.
TERMINAL
Tahap terakhir penyakit sebelum meninggal.
TES FUNGSI GINJAL (Kidney Function Test) – LI 136
Tes yang mengukur tingkat beberapa unsur yang menandai kesehatan ginjal.
TES FUNGSI HATI (Liver Function Test, LFT) – LI 135
Tes mengukur tingkat enzim yang ditemu dalam hati, terutama ALT dan AST.
TES PAP (Pap Smear) – LI 507
Sebuah metode deteksi dini kanker atau ketidaknormalan lain pada bagian kelamin perempuan seperti leher rahim dan rahim, dan juga pada dubur orang yang menerima seks anal.
TESTOSTERON (Testosterone) – LI 122
Hormon laki-laki yang menyebabkan timbulnya ciri seks sekunder laki-laki.
THRUSH
Lihat Kandidiasis.
TID
Tiga kali sehari.
TIMUS (Thymus)
Kelenjar dalam dada di mana sel-T yang dibuat dalam sumsum tulang dimatangkan menjadi unsur sistem kekebalan yang efektif.
TITER (Titre)
Ukuran laboratorium jumlah atau kepekatan suatu unsur dalam larutan.
TOKSISITAS (Toxicity)
Luasnya atau cara sebuah obat ada racun pada tubuh.
TOKSISITAS MITOKONDRIA (Mitochondrial Toxicity) – LI 556
Keracunan pada sel yang merusakkan mekanisme pembuatan tenaga oleh sel.
TOKSOPLASMOSIS (Toxoplasmosis) – LI 517
Infeksi oportunistik yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii.
TOLERANSI (Tolerance)
Daya tahan tubuh untuk menerima suatu zat tanpa timbulnya efek buruk.
TOPIKAL (Topical)
Lihat Lokal.
TRANSAMINASE
Sekelompok enzim yang mengatur reaksi dalam tubuh, mis. ALT dan AST yang umumnya ditemukan dalam sel hati dan jantung, tetapi dapat ditemukan dalam darah bila ada masalah pada orang tersebut.
TRIGLISERID (Triglyceride) – LI 123
Bahan baku sebagian besar lemak.
TROMBOSIT (Platelet) – LI 121
Faktor pembeku darah yang muncul dari peradangan ketika terjadi kerusakan pada pembuluh darah.
TROMBOSITOPENIA (Thrombocytopenia) – LI 121
Kadar trombosit yang rendah dalam darah.
TROPISME (Tropism)
Menunjukkan koreseptor mana yang dipakai oleh HIV untuk menularkan sel CD4. HIV dapat mengikat pada koreseptor CXCR4 (X4-tropik) atau koreseptor CCR5 (R5-tropik), atau dua-duanya (tropik ganda).
TUBERKULOSIS (TB) (Tuberculosis, TB) – LI 515
Penyakit yang disebabkan Mikobakterium tuberkulosis menghinggapi paru dan organ tubuh lain.
TUKAK (Ulcus)
Luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir.
TUMOR
Tumbuhan daging tubuh yang menyebar tanpa kendali.
URTIKARIA (Urticaria)
Reaksi alergi, sering akibat efek samping obat, yang ditandai oleh bentol-bentol berwarna kemerahan di permukaan kulit yang disertai rasa gatal. Sering disebut biduran.
UVEITIS
Peradangan pada lapisan tengah mata (uvea), walau sering dipakai untuk peradangan pada bagian apa pun dalam mata.
VAKSIN (Vaccine)
Virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, yang disuntikkan ke dalam tubuh agar kebal terhadap virus atau bakteri yang sesungguhnya.
VARISES
Pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah atau saluran getah bening.
VEKTOR (Vector)
Pembawa penyakit(mis. nyamuk, tikus). Terkait vaksin, bagian virus atau bakteri yang dilemahkan (sehingga tidak dapat menimbulkan penyakit), yang dipakai untuk membawa vaksin
VIRAL LOAD – LI 125
Jumlah virus (misalnya HIV atau HCV) di dalam aliran darah.
VIREMIA (Viraemia)
Terdapatnya virus di dalam aliran darah.
VIRION
Bibit virus yang berada secara bebas di luar sel induk.
VIRUS
Kuman yang tidak dapat dilhat dengan mikroskop biasa, yang bereplikasi dalam sel yang diinfeksikannya.
VIRUS HERPES SIMPLEKS (Herpes Simplex Virus, HSV) – LI 519
Virus yang menyakitkan kulit dan sistem saraf, dan menyebabkan luka beku.
VIRUS LIAR (Wild-type virus)
Virus yang belum terpajan pada ARV.
VIRUS VARISELA ZOSTER (Varicella Zoster Virus,VZV) – LI 514
Sebuah virus, sekeluarga dengan herpes, yang menyebabkan cacar air (varisela).
VITREITIS
Peradangan pada korpus vitreum, bagian mata antara lensa dan retina.
WASTING, WASTING SYNDROME – LI 518
Kehilangan berat badan yang parah pada Odha hingga otot menjadi kisut, yang bisa terjadi meskipun tidak ada infeksi lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar