ABSES (Abscess)
Pengobatan tambahan untuk
membantu khasiat obat pokok.
Sekumpulan gejala penyakit yang
menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus yang disebut HIV.
Perkembangan penyakit yang
cepat, parah, dan mengancam jiwa. Lawan dari kronis. Infeksi HIV akut adalah
penyakit yang dialami setelah terinfeksi waktu antibodi baru mulai dibentuk.
Protein dalam darah yang
mengatur keseimbanganan air dalam sel, mengangkut gizi pada sel, serta
mengeluarkan produk buangan.
Enzim hati, yang juga
dikenal sebagai ALT. Tingkat enzim ini, yang diukur pada tes fungsi hati,
menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.
Berkaitan dengan
anus/dubur.
Obat mengatasi nyeri.
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam
kombinasi dengan antiretroviral lain. Senyawa sintetis yang menyerupai salah
satu komponenRNA; Contohnya AZT.
Jumlah sel darah merah yang
lebih rendah dari biasanya.
Berkurang atau hilangnya
reaksi tubuh terhadap tes kulit TB atau terhadap infeksi
lain, yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Zat yang mencegah
terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas. Molekul di dalam tubuh yang
teroksidasi bisa mengakibatkan kerusakan sel. Contoh antioksidan adalah vitamin
A, C dan E.
Kematian sel yang
direncanakan, sebagai bagian normal kehidupan.
Terapi anti-HIV yang sangat
aktif dengan kombinasi obat. Biasa ART dianggap termasuk paling sedikit tiga
macam obat. Dahulu dikenal sebagai HAART.
Rasa sakit pada sendi.
Radang pada sendi.
Vitamin B kompleks yang
dikristalkan, terutama digunakan dalam pengobatan anemia karena kekurangan
gizi. Zat ini terdapat pada sayuran hijau, buah-buahan segar, daging hati dan
ragi. Zat ini sering juga disebut folacin, folate atau vitamin B9.
Produk buangan pembuatan
tenaga dalam sel.
Zat yang ditemukan di dalam
darah dan air seni yang merupakan hasil dari pencernaan protein.
Keadaan tanpa gejala. Berkaitan dengan HIV,
istilah ini biasanya dipakai untuk menggambarkan orang yang hasil tes HIV-nya
positif, tetapi tidak menunjukkan gejala klinis. Orang yang
HIV-positif masih dapat menyebarkan penyakit itu bahkan saat mereka mengalami
fase asimtomatik.
Penumpukan cairan pada
rongga perut, sering petanda bahwa hati sangat rusak.
Infeksi paru disebabkan
oleh jamur Aspergillus.
Pengambilan cairan isi
rongga (mis. kelenjar) untuk diperiksa atau
untuk mengurangi isi/tekanan dalam rongga.
Enzim hati, yang juga
dikenal sebagai SGOT. Tingkat enzim ini, yang diukur pada tes fungsi hati,
menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.
Organisme yang terdiri dari
satu sel tunggal, yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Macam sel darah putih.
Setiap laboratorium
menentukan nilai 'normal' untuk semua jenis tes yang ada ukuran. Umumnya ada
kisaran antara nilai bawah dan nilai atas. Ukuran yang melebihi nilai atas
dianggap abnormal, dan dampak berlebihan tersebut dapat ditunjukkan dengan
menghitung berapa kali lipat ukuran abnormal tersebut adalah di atas nilai
normal. Mis. bila nilai normal untuk ALT adalah paling 30, ALT yang diukur
sebagai 60 disebut sebagai dua kali di atas batas atas nilai normal atau 2x
BANN. Serupanya, ALT 150 adalah 5x BANN.
Tindakan untuk melahirkan
bayi yang meliputi mengiris dinding perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi.
Penumbuhan atau hasil
penumbuhan jamur atau jasad renik lain pada media buatan.
Dua kali sehari.
Tingkat penyerapan obat
dalam darah.
Pengambilan dan
pemeriksaan jaringan dari pasien hidup
untuk menentukan diagnosis (misalnya untuk menentukan apakah ada sel abnormal
seperti selkanker).
Hitungan tinggi badan x
berat badan, yang dipakai untuk menunjukkan apakah seseorang terlalu berat atau
kurang berat.
Lihat BRONKOSKOPI (Bronchoscopy)
Pemeriksaan cabang
tenggorok dengan alat khusus.
Tes BTA (Batang Tahan Asam)
yang dilakukan pada dahak orang yang dicurigai mempunyai TB aktif. Hasil positif
menunjukkan adanya basil TB dan dapat menular
pada orang lain.
Cairan tanpa warna yang
mengisi ruang di otak dan urat saraf tulang belakang serta juga ruang antara
sel saraf.
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam
kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pengikatan HIV pada sel CD4 dengan menghambat
pekerjaan koreseptor CCR5. Contohnya maraviroc.
Lihat sitomegalo.
Lihat Kriptosporidiosis.
Pengamatan medis oleh alat
yang membuat gambar perpotongan tubuh pada komputer.
Bahan yang mengendalikan
tingkat hidrogen dalam larutan. Bahan tambahan pada obat untuk mengurangi efek
asam dalam perut.
Kehilangan cairan tubuh.
Kegagalan fungsi suatu
organ tubuh. Terkait kegagalan hati, lihat Sirosis.
Kerusakan intelektual
kronis (seperti kehilangan kemampuan mental) yang disebabkan oleh rusaknya
(organ) otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam kehidupan sosialnya
atau dalam merancang tindakannya.
Radang kulit.
Masalah kulit yang umum
pada Odha. Dicirikan oleh sisik yang lepas, berminyak atau kering, berwarna
putih sampai kuning-kuningan, dengan atau tanpa kulit yang merah.
Pengurangan atau
penghilangan kepekaan atau reaksi alergi terhadap antigen atau obat tertentu.
Kelainan yang ditandai
dengan tingkat gula dalam darah atau kemih terlalu tinggi, akibat masalah
pembuatan insulin.
Penentuan akibat penyakit
yang dialami.
Buang air besar yang tidak
normal lebih dari tiga kali sehari, dengan kotoran tinja berbentuk lembek atau
cairan.
Infeksi yang disebar luas
di seluruh tubuh.
Pasangan orang dengan satu
HIV-positif dan yang lain HIV-negatif.
Sesak napas.
DNA (Deoxyribonucleic Acid)
adalah rantai molekul yang terdapat pada
gen (plasma pembawa sifat keturunan) dalam inti sel, yang membawa informasi
genetik sehingga memungkinkan sel menggandakan diri.
Pengawasan langsung meminum
obat untuk jangka waktu tertentu. Pengawasan dilakukan oleh Pengawas Menelan
Obat (PMO).
Daya kerja atau efek obat
(atau vaksin) yang tidak diharapkan.
Istilah ini biasanya berhubungan dengan dampak buruk seperti sakit
kepala, ruam, atau kerusakan hati.
Zat mineral yang sangat penting
untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit sering hilang waktu muntah-muntah atau
diare.
Tes laboratorium yang
sangat peka untuk menentukan ada/tiadanya antibodi terhadap HIV dalam darah
atau cairan tubuh lain.
Penyumbatan pembuluh darah
oleh benda asing (mis. bekuan darah, udara).
Akhiran berarti tingkat
dalam darah. Mis. lihat Viremia.
Cairan yang dihasilkan hati
untuk mencerna lemak.
Menggambarkan infeksi yang
dikaitkan secara terus-menerus dengan daerah tertentu.
Luka di dalam otak,
kemerosotan fungsi otak secara umum.
Berkaitan dengan saluran
cerna.
Sebuah protein yang
mempercepat reaksi kimia tertentu tanpa mengubah dirinya sendiri.
Macam sel darah putih.
Menyebarnya penyakit pada
banyak orang.
Ilmu yang mempelajari epidemi.
Lapisan (termasuk kulit)
yang melindungi organ tubuh luar dan dalam, termasuk pembuluh darah.
Virus mirip herpes yang menginfeksi
hidung dan tenggorokan, dan mudah menular melalui kontak langsung. Infeksi EBV
sering terjadi pada anak. EBV menetap di dalam kelenjar getah bening dan bisa
menyebabkan limfoma.
Kemerahan atau ruam kulit.
Sel darah merah.
Ilmu tentang penyebab penyakit.
Ilmu yang mempelajari
bagaimana obat diserap dan disebarkan di seluruh tubuh.
Ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang obat, terutama dampaknya pada tubuh.
Kapsul atau tablet yang
mengandung dua obat atau lebih dengan demikian mengurangi jumlah pil yang harus
dipakai.
Bentuk fisik obat, mis.
tablet, kapsul, sirop, krim, suntikan.
Enzim yang ada dalam sel
tertentu dalam hati, tulang, ginjal, usus dan plasenta. Waktu sel dihancurkan
di jaringan ini, enzim tersebut dibocorkan ke aliran darah, dan tingkatnya
diukur untuk menunjukkan keparahan masalah.
Perkembangan penyakit hati
secara tiba-tiba dan cepat yang terkait dengan kegagalan hati.
Keadaan atau keluhan yang
menyertai infeksi atau penyakit.
Penyebaran sangat luas.
Obat yang mempunyai
kandungan aktif yang sama dengan obat merek dalam hal takaran, keamanan,
kekuatan, bagaimana dipakai, mutu, kinerja dan penggunaan.
Ciri-ciri fisik yang tidak
tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai
akibat evolusi biologi pada organisme. Cara melaksanakan tes resistansi, dengan melihat kode genetik virus untuk menentukan
apakah ada mutasi yang diketahui
menimbulkan resistansi.
Bagian darah yang
mengandung antibodi.
Bentuk gula yang ditemukan
dalam darah, dikelola oleh tubuh dari zat tepung/karbohidrat dalam makanan.
Bahan kimia alami dipakai
oleh tubuh untuk melawan tekanan oksidatif.
Obat antiretroviral dibagi dalam beberapa
golongan, berdasarkan cara kerjanya. Lihat juga Analog Nukleosida, Non-Nucleoside Reverse
Transcriptase Inhibitor, Protease Inhibitor, Fusion Inhibitor, Integrase Inhibitor.
Glikoprotein 120. Salah satu protein yang menonjol dari
permukaan HIV dan mengikat pada reseptor CD4 di sel CD4.
Glikoprotein 160.
Pendahuluan protein permukaan HIV gp41 dan gp120. gp160 dipotong oleh
protease HIV untuk membentuk gp120 dan gp41.
Glikoprotein 41. Salah satu protein yang menonjol dari
permukaan HIV dan menyatukan HIV dengan sel CD4.
Terkait dengan biopsi hati, tingkat radang yang ditemukan pada
hati. Ada beberapa skala yang dipakai. Di Indonesia biasanya diukur dengan
skala Metavir: 0 = tidak ada; 4 = radang berat.
Kekurangan granulosit dalam darah.
Virus hepatitis B.
Sejenis kanker hati primer yang
terlihat pada beberapa orang dengan kerusakan berat dan jangka panjang pada
hati, akibat penyakit virus hepatitis B atau C
kronis.
Virus hepatitis C.
Ilmu yang mempelajari hal
darah.
Mengukur persentase volume
darah yang diambil oleh sel darah merah.
Protein dalam sel darah merah
yang membawa oksigen ke sel di seluruh tubuh.
Terkait hati.
Pembesaran hati.
Awalan yang berarti lebih
tinggi daripada biasa.
Tiingkat glukosa dalam
darah yang tinggi.
Reaksi alergi.
Peningkatan tekanan darah
dalam pembuluh darah yang mengalihkan darah ke hati.
Awalan yang berarti lebih
rendah daripada biasa.
Tingkat gula yang rendah di
dalam darah.
Tingkat oksigen dalam darah
yang rendah.
Berhubungan dengan jaringan tubuh. Terkait HCV, perbaikan histologis
berarti perbaikan pada jaringan hati, dengan penurunan pada radang ataufibrosis dalam perbandingan
dengan biopsi sebelumnya.
Tes memeriksa beberapa
jenis sel dalam darah.
Mutasi pada sejenis protein yang terletak pada
permukaan semua sel di tubuh. Mutasi ini dihubungkan dengan reaksi hiperpeka pada abacavir.
Virus dalam keluarga yang
sama dengan HIV. Pada kasus yang jarang, HTLV-1 dapat menyebabkan sejenis
kanker darah yang jarang.
Tidak diketahui penyebabnya.
Lihat penasun.
Penyakit kuning.
Kata lain untuk antibodi.
Berkaitan dengan kekebalan
tubuh.
Pembengkakan (biasanya
kecil) pada lebih dari dua pasang kelenjar getah bening secara simetris, yang
tidak sakit, disebabkan oleh infeksi HIV.
Infeksi yang terjadi pada
minggu-minggu pertama setelah tertular. Kadang diserta oleh gejala mirip flu.
Pernyataan dari
pasien/klien, berdasarkan informasi lengkap yang diberikan, mengenai
kesediaannya untuk menjalani tindakan medis, misalnya tes HIV.
Pemberian larutan (mis.
glukosa, garam, atau obat), umumnya ke dalam pembuluh darah.
Lihat Integrase Inhibitor.
Kelainan/kesulitan tudur.
Hormon yang mengatur
metabolisme karbohidrat.
Enzim yang digunakan HIV
untuk memadukan DNA-nya dalam DNA sel CD4, agar sel tersebut membuat
unsur virus baru saat
bereplikasi.
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam
kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pekerjaan enzim integrase. Contohnya raltegravir.
Terkait uji coba klinis,
analisis yang menganggap peserta yang mangkir/tidak menyelesaikan pengobatan
sebagai gagal. Lihat juga On treatment.
Dampak yang dapat terjadi
bila satu obat dipakai bersamaan dengan obat lain atau dengan makanan tertentu,
atau dengan jamu/suplemen/narkoba.
Sitokin yang diproduksi
ketika tubuh merasakan infeksi virus, yang juga dibuat secara
sintetis untuk dipakai sebagai obat. Ada tiga golongan utamainterferon, yakni interferon alfa, beta dan gamma.
Versi interferon rekayasa secara
genetis disetujui untuk pengobatan hepatitis virus.
Jenis sitokin.
Pengobatan atau tindakan
yang dilakukan untuk mencegah atau mengobati sebuah penyakit atau memperbaiki
kesehatan dengan cara lain.
Penyuntikan atau infus
langsung ke aliran darah melalui pembuluh darah agar obat cepat memberikan
reaksi.
Tes/uji coba dalam tabung
percobaan.
Tes/uji coba pada hewan
atau manusia.
Satu kumpulan sel yang
sejenis yang bertindak bersama-sama untuk mengerjakan fungsi tertentu. Ada
empat jaringan dasar di dalam tubuh,
yakni epitelium, sendi penyambung, otot dan saraf.
Jamur yang menyerupai ragi
dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Infeksi akibat jamur dari
keluarga Kandida, umumnya Candida albicans.
Sekelompok besar penyakit
yang bercirikan pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tak terkendali.
Lihat Sarkoma Kaposi.
Terkait jantung dan
pembuluh darah.
Buluh yang dimasukkan ke
dalam tubuh untuk mengeluarkan cairan atau memasukkan obat.
Angka munculnya kasus
penyakit tertentu yang baru dalam populasi tertentu, sering dilaporkan sebagai
jumlah kasus per 100.000 orang
Rasa capek dan kurang
bertenaga.
Organ kecil, bagian
dari sistem
kekebalan tubuh, yang
berbentuk seperti kacang terletak di seluruh tubuh, terutama terdapat di leher,
ketiak dan lipat paha.
Pengobatan penyakit dengan
bahan kimia.
Penggunaan obat persis
sesuai resep, yaitu dengan takaran benar, pada tepat
waktu, dengan cara benar.
Semua upaya pencegahan
penularan penyakit di unit pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas,
rumah bersalin dsb.
Kelompok orang yang semuanya
mempunyai satu faktor bersama (mis. semua HIV-positif), yang diteliti selama
waktu yang cukup lama.
Infeksi dengan dua infeksi
secara bersamaan, mis. infeksi HIV bersamaan dengan TB atau hepatitis virus.
Unsur serupa dengan lemak
yang dipakai untuk membangun sel. Bila tingkatnya dalam darah berlebihan (hiperlipidemia), unsur ini menumpuk pada
pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kerusakan pada suatu organ
tubuh yang dapat dikompensasikan sehingga tidak ada pengaruh besar terhadap
fungsinya Terkait hati, lihat Sirosis.
Kemerosotan neurologis,
dengan berbagai kejadian klinis yang meliputi hilangnya koordinasi gerak tubuh,
suasana hati berubah-ubah, dan hilangnya kendali diri, dan akhirnya berlanjut
pada kemerosotan kesadaran yang lebih luas.
Kegiatan memberikan
pengetahuan, informasi, pemahaman yang dilakukan oleh seorang ahli kepada
seseorang untuk memecahkan masalah.
Alasan untuk tidak
melakukan suatu tindakan medis, mis. kapan penggunaan suatu obat tidak
disarankan.
Lihat Reseptor.
Produk buangan dari
pencernaan protein, terdapat di air seni dan darah. Tingkatnya mengukur fungsi
ginjal.
Infeksi oportunistik yang disebabkan oleh
protozoa kriptosporidium.
Bersifat menahun, tidak
secara tiba-tiba.
Lihat Sarkoma Kaposi.
Rahim bagian bawah
berbentuk silindris yang menonjol di dalam lubang vagina.
Kekurangan leukosit dalam darah.
Infeksi pada mulut yang
disebabkan oleh virus Epstein Barr yang dapat terjadi
cukup dini dalam perjalanan infeksi HIV.
Sel darah putih.
Sel darah putih yang
bertugas bagi pertahanan kekebalan tubuh. Ada di dalam darah dan getah bening.
Alat di dalam rongga perut
di sebelah kiri atas yang berfungsi mengurai sel darah merah.
Masalah paru yang
mempengaruhi penyerapan oksigen, umumnya dialami anak dengan HIV.
Lemak.
Kehilangan lemak dalam
tubuh, sering dari pipi, kaki dan pantat. Lihat juga Lipodistrofi.
Perubahan pada bentuk
tubuh, termasuk kehilangan atau kumpulan lemak, dan perubahan metabolik. Biasa
disebut 'lipo'.
Berkaitan dengan viral load di dalam kelipatan
10. Suatu perubahan log berarti kelipatan 10, baik bertambah atau pun berkurang
(misalnya 10 menjadi 100 berarti penambahan 1 log).
Orang yang sudah terinfeksi
HIV bertahun-tahun (umumnya sedikitnya 7 tahun) tetap mempunyai jumlah CD4 yang stabil di atas
600, tidak mengalami IO, dan tidak harus
memakai ART.
Sel pemakan berukuran besar
yang sanggup menelan dan menghancurkan bakteri, benda asing dan
sebagainya. Juga disebut monosit.
Tenggang waktu antara
masuknya HIV ke dalam tubuh seseorang dengan munculnya antibodi terhadap virus tersebut. Tenggang
waktu biasanya antara satu sampai enam bulan. Pada masa ini, hasil tes antibodi adalah negatif.
Waktu yang diperlukan obat
hingga tingkatnya dalam darah menjadi separo tingkat maksimal.
Terkait statistik, nilai
atau ukuran tengah, dengan separuh angka dalam lebih dan separuh kurang dari
angka tersebut.
Pembesaran. Mis.
lihat Hepatomegali.
Infeksi pada lapisan urat
saraf tulang belakang dan otak.
Analisis dengan data dari
beberapa penelitian yang serupa (seperti uji coba terhadap satu jenis obat)
digabung untuk mengambil hasil keseluruhan.
Reaksi fisik dan kimia yang
membuat tenaga untuk tubuh. Juga proses penguraian obat.
Penyakit yang disebabkan
oleh jamur.
Kuman. Organisme hidup yang
hanya dapat dilihat melalui mikroskop, mis. bakteri, protozoa, virus dan jamur.
Rasa sakit pada otot.
Bagian sel yang membuat
tenaga untuk sel.
Bagian terkecil dari suatu
zat yang masih memiliki sifat-sifat zat tersebut dan secara kimiawi dapat
diuraikan menjadi beberapa atom.
Lihat Makrofag.
Penggunaan terapi atau obat
tunggal dalam sebuah pengobatan.
Angka kesakitan.
Angka kematian.
Penularan (HIV) dari
ibu-ke-bayi dalam kandungan waktu persalinan atau melalui ASI.
Selaput lendir dari jaringan setengah-dapat
ditembus cairan yang menggarisi liang-liang atau saluran pada tubuh, yang memiliki
gerbang bukaan ke arah luar tubuh (mis. garis mulut, vagina atau cuping
hidung).
Perubahan sifat keturunan
sel secara tetap, biasanya karena perubahan pada satu gen.
Titik yang paling rendah.
Obat untuk menenangkan
saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk.
Terkait dengan ginjal.
Kerusakan ginjal.
Tumor. Tumbuhan pada jaringan
yang tidak normal.
Rasa sakit pada saraf.
Jenis sel darah putih yang
mempunyai banyak inti sel yang berbintik-bintik.
Penurunan jumlah sel
neutrofil dalam darah.
Non-Hodgin's Lymphoma,
semacam limfoma.
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam
kombinasi dengan antiretroviral lain. Senyawa sintetis yang menyerupai salah
satu komponenRNA; Contohnya AZT.
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam
kombinasi dengan antiretroviral lain. Seperti analog nukleosida, NNRTI menghalangi infeksi
HIV ke sel baru. NNRTI menghalangi kerja reverse transcriptase. Contohnya
nevirapine.
Sejenis bahan kimia
sintetis yang berasal dari sulfanilamide dan dipakai sebagai antibiotik.
Kegemukan yang berlebihan.
Orang yang hidup dengan
HIV/AIDS.
Terkait uji coba klinis,
analisis yang hanya memasukkan hasil dari peserta yang menyelesaikan
pengobatan. (Lihat juga Intent-to-treat).
Uji coba klinis dengan para
peneliti dan peserta mengethaui siapa yang memakai pengobatan yang dalam
perkembangan.
Berkaitan dengan mulut.
Untuk pengobatan berarti diberikan melalui mulut, dalam bentuk pil atau cairan.
Tulang menipis akibat zat
mineral hilang dari kerangka tulang.
Kematian tulang, biasanya
pada tulang paha, disebabkan oleh kehilangan aliran darah pada tulang.
Tulang kerepos, akibat
terlalu banyak zat mineral hilang dari kerangka tulang.
Protein HIV dalam lapisan
bahan genetik HIV.
Peristiwa yang menimbulkan
risiko penularan.
Cara perawatan yang
meringankan penderitaan pada penyakit atau tahap yang tidak dapat disembuhkan.
Kelenjar ludah perut.
Radang pada pankreas. Gejala bisa meliputi sakit
perut yang hebat, mual, sembelit (susah buang air besar), dan mungkin sakit
kuning.
Organisme yang hidup
menumpang pada organisme lain dan merugikannya.
Bersifat dapat menimbulkan
penyakit.
Perkembangan penyakit
tertentu, termasuk kejadian yang akan timbul, jaringan atau organ tubuh yang
dipengaruhi, mekanisme kerusakan dan jadwal kelanjutan penyakit.
Infeksi oportunistik pada paru yang dapat
gawat.
Terkait pengobatan untuk
anak.
Macam interferon yang mempunyai masa paro yang panjang dalam
tubuh sehingga dapat disuntik hanya sekali seminggu.
Sebuah penelitian yang
lihat ke depan. Peserta dipilih dan perkembangannya dipantau selama jangka
waktu tertentu.
Sebuah penelitian
berdasarkan rekam medis pasien, lihat ke belakang pada peristiwa yang terjadi pada
masa lalu.
Perubahan rejimen setelah kegagalan terapi.
Penggantian satu (atau
lebih) jenis obat dalam rejimen akibat toksisitas.
Terkait ART, penggunaan
ritonavir takaran rendah bersamaan
dengan protease
inhibitor (PI)
lain untuk meningkatkan tingkat PI tersebut dalam darah, dengan demikian
mengurangi takaran PI yang harus diminum.
Sekitar dubur.
Waktu pada saat dimulainya
proses kelahiran sampai proses melahirkan tuntas.
Melalui kulit.
Zat atau obat yang tidak menimbulkan
efek pada tubuh (sering kali pil berisi gula). Zat ini diberikan pada salah
satu kelompok sebagai pembanding, sementara kelompok lain diberikan obat
sebenarnya. Hasil dari kedua kelompok itu kemudian dibandingkan.
Cairan tak berwarna yang
menjadi bagian darah, dalam keadaan normal volumenya 5% dari berat badan.
Cairan ini bekerja mengantarkan sel darah dan bahan gizi ke seluruh tubuh,
membersihkan sisa-sisa metabolis dan menjadi wadah bagi sistem hubungan zat-zat
kimia di dalam tubuh.
Infeksi oportunistik yang diakibatkan oleh
kambuhnya infeksi lama atau timbulnya infeksi baru dari virus JC.
Tes kulit untuk infeksi TB.
Jumlah orang yang mengalami
penyakit tertentu.
Obat yang diuraikan menjadi
bentuk yang aktif dalam tubuh. Lihat Fosforilasi.
Mencegah infeksi atau
penyakit dengan penggunaan obat atau tindakan medis lain.
Profilaksis untuk mencegah
infeksi (HIV atau yang lain) setelah terjadi peristiwa berisiko.
Profilaksis untuk mencegah
infeksi (HIV atau yang lain) sebelum terjadi peristiwa berisiko.
Ramalan tentang jalannya
penyakit.
Program yang mengganti
heroin yang dipakai oleh pecandu dengan metadon.
Enzim yang digunakan HIV
untuk memotong protein besar menjadi protein yang lebih kecil di mana partikel
HIV yang baru bisa dibentuk.
Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam
kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pekerjaan enzim protease. Contohnya
saquinavir.
Molekul biologis yang sangat
kompleks terdiri dari kombinasi asam amino. Setiap jenis protein mempunyai
fungsi tersendiri. Enzim dan antibodi adalah contoh protein.
Mikrorganisme satu sel,
seluruh fungsinya dilakukan oleh sel itu.
Rasa gatal.
Proses mengambil cairan
sumsum tulang belakang dengan jarum untuk dites.
Satu jenis
manifestasi lipodistrofi.
Perdarahan di dalam kulit
berupa kemerahan pada kulit yang tidak hilang bila ditekan.
Setiap 8 jam.
Sekali sehari.
Kelompok atom yang bekerja
sebagai kesatuan, dapat pindah dari satu senyawa ke senyawa lain, tetapi tidak
dapat berdiri sendiri.
Radikal yang bebas bereaksi
dengan sel lain, mampu merusakkan sel dan menimbulkan risiko perkembangan
penyakit jantung dan kanker.
Sejenis jamur di dalam
tubuh, yang biasanya tidak membahayakan. Namun bila pertumbuhannya tidak
terkendali ragi dapat menimbulkan penyakit (mis. kandidiasis).
Rejimen yang dipakai untuk
mengganti rejimen lini pertama setelah kegagalan
terapi. Lihat Pengalihan.
Rejimen yang dipakai saat
mulai terapi pertama kali.
Penerima yang menonjol pada
permukaan sel (mis. CD4).
Sifat tahan atau kebal
terhadap suatu obat.
Tanggapan abnormal oleh
tubuh terhadap insulin, sebuah hormon yang mengatur tingkat
glukosa dalam darah.
Resistansi yang berkembang pada
satu obat yang juga berdampak pada obat lain yang mungkin belum dipakai.
Lapisan terdalam bola mata
yang berfungsi sebagai penerima rangsang cahaya.
HIV dan virus lain yang membawa
materi genetiknya dalam bentuk RNA dan yang
memiliki enzim reverse
transcriptase. Seperti virus lain, HIV bereplikasi
di dalam sel. Retrovirus memakai reverse transcriptase untuk mengubah RNA-nya menjadi DNA, yang kemudian bersatu di
dalam DNA sel tubuh. Keluarga retrovirus meliputi oncovirus (mis. HTLV-1) dan
lentivirus (mis. HIV-1, HIV-2).
Golongan ARV yang menghambat
perubahan RNA menjadi DNA virus oleh enzim reverse
transcriptase. Lihat juga Analog Nukleosida, Analog Nukleotida.
Rabas cair dari hidung.
Asam ribonukleik, bahan
genetik.
Gatal-gatalan pada kulit.
Jenis bakteri yang
masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman tercemar. Dapat menyebabkan septisemia pada Odha, yang dapat
menjadi gawat
Penghalang berupa dinding
kapiler dalam otak yang memisahkan darah dari jaringan otak. Beberapa obat
tidak dapat menembus penghalang ini, sehingga infeksi pada otak sulit diobati.
Unit terkecil yang mandiri
dari sebuah organisme. Sebuah sel terbentuk dari sitoplasma dan sebuah nukleus,
dan dikelilingi oleh sebuah selaput atau dinding.
Sejenis sel darah putih
yang dipakai oleh HIV untuk mereplikasi dan kemudian dibunuhnya. Jumlah CD4
mencerminkan kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Sejenis sel manusia yang
dapat membuat sel khusus untuk beberapa jaringan di tubuh, mis. otot jantung,
jaringan otak dan jaringan hati.
Keracunan darah.
Meliputi otak dan saluran yang
mengalirkan darah ke otak.
Lihat Afte.
Saat status orang yang baru
tertular mengubah dari antibodi-negatif dalam darah menjadi antibodi-positif.
Hasil tes antibodi dalam darah negatif.
Hasil tes antibodi dalam darah positif.
Cairan sarah yang jernih,
yang mengandung antiibodi dan protein lain.
Kumpulan gejala yang dapat terjadi
beberapa minggu atau bulan setelah mulai memakai ART, disebabkan oleh
pemulihan sistem
kekebalan tubuh.
Radang atau infeksi pada
rongga belakang dahi dan tulang pipi.
Kerusakan/radang kronis pada hati. Pada
sirosis kompensasi, hati sudah rusak tetapi
tetap dapat berfungsi. Bila menjadi dekompensasi, fungsi hati menurun drastis dan jaringan yang rusak mengganggu
lairan darah melalui hati, yang dapat mengakibatkan varises berdarah, asites, gangguan jiwa, dangejala lain.
Tersebar di seluruh badan.
Obat sistemik biasanya diminum atau disuntikkan.
Sistem dalam tubuh yang
seharus melindungi kita terhadap infeksi.
Protein yang dipakai untuk
menyebakan pesan antara sel.
Tingkat sel darah yang
rendah.
Mampu merusak sel.
Angka antara 0 dan 100 yang
ditentukan oleh dokter untuk menggambarkan kemampuan pasien untuk berfungsi,
sebagaimana diukur dengan melakukan kegiatan umum.
Terkait HIV, ukuran yang
ditetapkan oleh WHO untuk menunjukkan tingkat perkembangan penyakit terkait
HIV. 1 = tanpa gejala; 2 = penyakit ringan; 3 =
penyakit lanjutan; 4 = penyakit berat. Terkait biopsi hati, tingkat kerusakan akibat fibrosis yang ditemukan pada
hati. (F)0 = tidak ada fibrosis; (F)4 = sirosis berat.
Penumpukan lemak di hati.
Obat yang dipakai untuk
mengurangi tanggapan kekebalan.
Dengkur, napas yang
berbunyi.
Peradangan atau iritasi
pada selaput mukosa dalam mulut.
Di bawah kulit. Umumnya
untuk obat yang disuntik di bawah kulit.
Ada tiga subtipe HIV-1: M
(utama), N (baru) dan O (luar).
Jaringan lembut yang terletak
pada rongga tulang pipa, terutama tulang belakang, tempat sel darah dibentuk.
Menjadi terinfeksi ulang
dengan tipe HIV yang berbeda atau resistan.
Susunan saraf yang terdiri
dari otak dan saraf tulang belakang yang mengatur gerak sadar kita.
Mempunyai viral load HCV yang tidak terdeteksi
enam bulan setelah terapi HCV selesai. Bila
menghasilkan SVR, dianggap infeksi HCV sembuh.
Banyaknya obat yang harus
dipakai pada pengobatan penyakit.
Napas berat.
Berkaitan dengan terapi.
Terapi yang dicoba setelah
beberapa rejimen yang sudah terpakai tidak
efektif lagi akibat resistansi.
Pengobatan yang menggunakan
dua jenis obat atau lebih.
Penggunaan obat
terus-menerus untuk waktu tertentu setelah infeksi diobati, untuk mencegah
kekambuhan atau pemburukan.
Mampu menyebabkan kerusakan
fisik pada janin.
Terkait HIV, jumlah virus (viral load) dapat diukur (tingkat di
atas batas terdeteksi). Tidak terdeteksi bukan berarti HIV diberantas dari
tubuh, hanya jumlah virus dalam darah tidak dapat dihitung.
Tahap terakhir penyakit
sebelum meninggal.
Tes yang mengukur tingkat
beberapa unsur yang menandai kesehatan ginjal.
Sebuah metode deteksi
dini kanker atau ketidaknormalan
lain pada bagian kelamin perempuan seperti leher rahim dan rahim, dan juga pada
dubur orang yang menerima seks anal.
Hormon laki-laki yang
menyebabkan timbulnya ciri seks sekunder laki-laki.
Lihat Kandidiasis.
Tiga kali sehari.
Kelenjar dalam dada di
mana sel-T yang dibuat
dalam sumsum
tulang dimatangkan
menjadi unsur sistem kekebalan yang efektif.
Ukuran laboratorium jumlah
atau kepekatan suatu unsur dalam larutan.
Luasnya atau cara sebuah
obat ada racun pada tubuh.
Keracunan pada sel yang
merusakkan mekanisme pembuatan tenaga oleh sel.
Infeksi oportunistik yang disebabkan oleh
protozoa Toxoplasma gondii.
Sekelompok enzim yang mengatur reaksi
dalam tubuh, mis. ALT dan AST yang umumnya
ditemukan dalam sel hati dan jantung, tetapi dapat ditemukan dalam darah bila
ada masalah pada orang tersebut.
Bahan baku sebagian besar
lemak.
Faktor pembeku darah yang
muncul dari peradangan ketika terjadi kerusakan pada pembuluh darah.
Kadar trombosit yang rendah dalam darah.
Menunjukkan koreseptor mana yang dipakai oleh HIV
untuk menularkan sel CD4. HIV dapat mengikat pada
koreseptor CXCR4 (X4-tropik) atau koreseptor CCR5 (R5-tropik), atau
dua-duanya (tropik ganda).
Penyakit yang disebabkan
Mikobakterium tuberkulosis menghinggapi paru dan organ tubuh lain.
Luka terbuka pada permukaan
kulit atau selaput lendir.
Tumbuhan daging tubuh yang
menyebar tanpa kendali.
Reaksi alergi, sering
akibat efek
samping obat,
yang ditandai oleh bentol-bentol berwarna kemerahan di permukaan kulit yang
disertai rasa gatal. Sering disebut biduran.
Peradangan pada lapisan
tengah mata (uvea), walau sering dipakai untuk peradangan pada bagian apa pun
dalam mata.
Virus atau bakteri yang sudah
dilemahkan, yang disuntikkan ke dalam tubuh agar kebal terhadap virus
atau bakteri yang sesungguhnya.
Pelebaran atau pembengkakan
pembuluh darah atau saluran getah bening.
Pembawa penyakit(mis.
nyamuk, tikus). Terkait vaksin, bagian virus atau bakteri
yang dilemahkan (sehingga tidak dapat menimbulkan penyakit), yang dipakai untuk
membawa vaksin
Kuman yang tidak dapat
dilhat dengan mikroskop biasa, yang bereplikasi dalam sel yang diinfeksikannya.
Virus yang menyakitkan
kulit dan sistem saraf, dan menyebabkan luka beku.
Virus yang belum terpajan
pada ARV.
Kehilangan berat badan yang
parah pada Odha hingga otot menjadi kisut, yang bisa terjadi meskipun tidak ada
infeksi lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar