Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Senin, 27 Januari 2014

Jurnal Infus


1.       Pengertian infus atau sediaan parenteral volume besar !
Menurut Jenkins,S (1957: 190)
Infus atau  sediaan parenteral volume besar adalah larutan yang diinjeksikan dlm volume yg besar utk mengembalikn keseimbangan kalori atau elektrolit tubuh.
Menurut Modern pharmaceutics (  : 389)
Infus atau sediaan parenteral volume besar adalah larutan yg didesain utk menyediakan cairan (air), kalori (larutan dextrosa ),  elektrolit (larutan garam), atau kombinasi dari bahan-bahn yg telah disebutkn tersebut.
2.       Syarat sediaan parenteral volume besar  !
Menurut Swarbrick, J dan James, C.B.,  (2007: 201-206)
§  Steril ;
semua sediaan parenteral volume besar harus steril tanpa terkecuali untuk memastikan kesterilisasinya maka digunakan proses sterilisasi yang valid dan mengemas produk tersebut dalam bentuk yang dapat memastikan sterilitasnya untuk penyimpanan jangka lama.
§  Bebas pirogen;
sediaan farmasetikal injeksi akan mengandung lebih banyak pirogen, jika dalam volume besar yang diberikan secara IV dibandingkan dengan rute injeksi lainnya dan volumenya, jika larutan IV diberi label bebas non pirogen maka hal ini mengindikasikan  bahwa uji pirogen yang dilakukan bernilai negative.
§  Bebas bahan partikulat;
bahan pertikulat terdiri dari bahan-bahan yang berlebih berubah dan tidak terlarut, selain dari gelembung gas yang tidak sengaja terdapat dalam larutan parenteral.
§  Dikemas dalam wadah dosis tunggal;
semua parenteral volume besar dikemas dalam wadah dosis tunggal (1xpenggunaan). Wadah yang biasa digunakan terbuat dari gelas atau plastik yang fleksibel dan plastik yang setengah keras.
§  Persayaratan volume
Semua sediaan parenteral volume besar untuk IV harus dikemas dalam wadah yang memiliki volume minimum sebesar 100 ml dan volume maksimum sebesar 1000 ml, kecuali untuk larutan irigasi (tidak duiberikan secara IV) dapat dikemas dalam volume lebih dari 1000 ml.
§  Kelebihan pengisian
Semua wadah parenteral harus mengandung kelebihan dalam pengisian volume untuk menjamin pemberian yang menyeluruh.
§  Tonisitas
Sediaan parenteral volume besar tidak harus isotonis, meskipun kebanyakan isotonis. Dalam mencapai keefektifan terapetik, beberapa sediaan parenteral volume besar tidak isotonis.
§  System pengemasan
Abbott, Baxter dan McGaw menyediakan larutan parenteral volume besar dalam wadah plastik dan gelas.
Menurut DOM (1971: 973)
Wadah larutan parenteral volume besar berkisar 50-2000 ml, meskipun ukuran yang biasa tersedia adalah 150, 250, 500 dan  1000ml. karena volume besar cairan per wadahnya, diperlukan kapasitas produksi yang besar. Larutan perenteral volume besar dikombinasikan dengan wadah yang lebih besar dan penanganan yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan potensi dari kontaminasi dibandingkan dengan parenteral volume kecil. karena volume besar cairan yang akan diberikan, biasanya langsung ke dalam aliran darah, kebutuhan untuk persiapan sterilisasi dan formulasi yang bebas partikel perlu di tingkatkan. Diperlukan juga teknik aseptik yang ketat dalam penggunaan cairan ini.

3.       Tujuan penggunaan infus
Menurut parrot (1971: 284 )
Untuk kasus syok dan pendarahan parah satu-satunya jalan untuk meningkatkan volume darah dan mengembalikan keseimbangan elektrolit air secara cepat dapat dilakukan dengan pemberian intravena dari injeksi ringer atau injeksi natrium laktat.
Menurut Gennaro (1990: 1570 )
Larutan intravena biasanya digunakan untuk beberapa kondisi klinis berikut
1.       Untuk memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
2.       Unruk memperbaiki gangguan cairan tubuh (pengganti cairan)
3.       Menyediakan nutrisi dasar
4.       Dasar dari penyediaan TPN
5.       Digunakan sebagai pembawa pada bahan obat lainnya
4.       Pengertian pirogen ?
Menurut Gennaro (1990 : 1550)
Pirogen adalah prodak dari pertumbuhan mikroorganisme. Substansi pirogen yang memiliki potensi lebih besar adlh produk dari bakteri gram negatif (endotoksin) tetapi bakteri gram positif dan fungi jg memproduksi substansi pirogen dgn potensi kecil.
Menurut  Turco and Robert (1974: 19)
Pirogen adlh suatu produk metabolik dari pertumbuhan mikroba dan dpt ditemukan dimanapun mikroorganisme tumbuh.
Menurut Ansel ( : 399)
Pirogen adlh senyawa organic yg menimbulkan demam, berasal dri pengotoran mikroba dan merupakan penyebab banyak reaksi-reaksi ferin yg timbul pd penderita yg menerima suntikan i.v.
5.       Macam-macam pirogen !
Menurut Graves,M (153)
Endogen ; dari sirkulakasi suhu regulator. Prostaglandin, siklik-AMP monoamine, meningkat kebutuhan oksigen
Eksogen; endotoksin (bakteri gram negative), pirogen yg berasal dari virus, fungi,produk bakiteri.
6.       Mekanisme demam dan efek pirogen ?
Menurut Graves,M  (153)
Agen yang sengaja digunakan untuk mengontrol induksi  demam, bahan pyrogenic biasanya dikaitkan dengan reaksi yang tidak diinginkan biasanya dihasilkan oleh kontaminan dalam larutan obat yang disuntikkan. Produk parenteral tidak banyak digunakan sebelum dikenalkan oleh Salvarsan pada tahun 1912 dan pemeriksaan farmakope akan menunjukkan bahan yang disuntikkan bahkan tidak disterilkan hingga akhir tahun 1920. Namun demikian, pasien yang menerima suntikan yang telah disterilkan dapat sesekali mengalami reaksi pyrogenic, dinyatakan sebagai menggigil, muntah, suhu meningkat dan malaise umum.
Menurut Jenkins : 195
Reaksi tipikal dari pirogen atau reaksi fibril meliputi demam dan menggigil yang dapat terjadi antara 15 menit hingga 8 jam yang diakibatkan oleh injeksi larutan yang mengandung zat-zat pirogen. Pasien akan mengalami peningkatan yang tajam pada temperatur dan denyut nadi. Reaksi selanjutnya dapat berupa keringat yang berlebihan dan turunnya suhu tubuh. Mual, muntah, sakit kepala, dan albuminaria dapat menyertai reaksi tersebut.
7.       Sumber-sumber pirogen !
Menurut Swarbrick, J dan James, C.B. (2007: 203)
§  Air yg digunakan sbg pelarut
§  Wadah yg berkontak dgn larutan selama proses penyiapan, pengemasan, penyimpanan atau pemberian
§   bahan kimia yg digunakan dlm penyiapan produk
Menurut Jenkins Soville (1957:196)
Air destilasi yg terkontaminasi dgn bakteri yg berada diudara yg tumbuh dan memproduksi eksotoksin.  Dapat terbawa pada proses destilasi. Sumber pirogen yg lain adalah berupa air yg menempel pd permukaan dlm wadah yg digunakan selama proses penyiapan larutan. Larutan seperti dextrosa dan sodium klorida juga dpt mengandung pirogen.

8.       Cara mencegah pirogen !
Menurut Modern Pharmaeutis 415 :
Secara umum, pirogen dapat dibinasakan dengan memperpanjang lama pemanasan. Tekhnik menghilangkan pirogen yang lain yang mana biasanya kurang efektif atau dapat dipakai termasuk ultrafiltrasi, absorpsi atau adsorpsi, secara kimia (oksidasi), penyimpanan lama atau kombin asi dari semuanya.

9.       Cara menghilangkan pirogen !
Menurut Jenkins Scoville (1957: 197)
Menghilangkan pirogen jauh lebih baik dibanding  mencegah  pirogen.  Untuk menghilangkan pirogen dapat dilakukan dengan adsorpsi pada filter asbes aktif atau arang aktif. Kedua metode ini dapat digunakan, terutama saat zat kimia  terkontaminasi dengan pirogen.
Metode filter asbes aktif meliputi melewatkan larutan sediaan melalui filter asbes dari tipe Seitz serum nomor 3 pirogen kemudian diadsorpsi pada permukaan asbes dan kemudian dihilangkan dari dalam larutan. Hasil lain juga memperlihatkan bahwa pirogen dapat dihilangkan dengan cara filtrasi melalui filter lainnya.
Arang aktif juga dapat menghilangkan pirogen dari larutan dengan cara adsorpsi. Larutan dikocok dengan 0,1% serbuk halus arang aktif selama 5 – 10 menit. Arang tersebut dapat diatasi dengan menuang supernatannya atau arang tersebut dapat dihilangkan dengan penyiapan filtrasi dengan kertas saring keras.
Menurut  Turco and Robert (1974:4748)
Dalam senyawa organik, pirogen dpt dimusnahkan dgn suhu tinggi melalui proses oksidasi atau “pembakaran”. Suhu tinggi yg dapat memberikan hasil yg optimum adalah pada suhu 250oc selama 30-45 menit atu pd suhu 170oc hingga 180oc selama 3-4 jam. Namun metode ini hanya efektif terhadp kontaminasi pirogen pada wadah gelas atau logam, tdk berfungsi pada larutan. Pirogen dlm larutan dpt dihilangkan secara kimiawi melalui oksidasi dgn peroksida, asam dan alkali, namun senyawa ini jg dpt merusak obat dan senyawa kimia lainnya dlm larutan.
10.   Uji pirogen !
Menurut Dirjen POM (1979 : 892)
Pengujian dilakukan dgn mengukur peningkatan suhu badan kelinci yg disebabkan penyuntikan intravena sediaan uji  steril.
Menurut modern pharmaeutis : 416
uji biologis kualitatif berdasarkn respon demam oleh kelinci
Jika senyawa pirogen dimasukkan kedalam vena kelinci maka terjadi peningkatan suhu yg dpt terjd pd kurang leih 3 jam.
uji limulus amebosite lysate (LAL)
sampel uji berupa amebosite lysate yg telah diinkubasi dari kepiting spatu kuda, limulus poliphemus.  Senyawa pirogen akan menyebabkan pementukan gel. Hal ini merupakan hasil dari penggumpalan protein dari sel amebosite yg bereaksi dgn endotoksin. Uji ini lebih sensitive lebih cept, dan lebih mudah diandingkan dgn uji kelinci.
11.   Metode pemberian infuse !
Menurut SDF (1974 : 176)
Metode piggyback merupakan yg mengacu pada pemberian larutan kedua melalui sebuah tabung Y atau karet gum yg terhubung dgn perangkat pemberian larutan i.v pertama, utk menghindarikebutuhan tempat injeksi lainnya. Saat ini, telah tersedia perangkat piggyback otomatis.
Menurut Gennaro (1990 : 1572)
Dalam pemberian larutan IV, wadah IV yg mengandung pengganti cairan, pengembali elektrolit, obat terapi ataupun nutrisi; cairan tersebut dapat diinfuskan dalam waktu 4-8 jam. Dalam beberapa kasus, cairan IV diberikan secara lambat dengan maksud untuk menjaga agar vena tetap terbuka.
Pemberian perlahan antibiotik dan obat lainnya dapat dilakukan dengan 3 metode :
a.       Injeksi IV langsung ; larutan obat dalam volume yang kecil  diinjeksikan langsung ke dalam vena dalam waktu yang singkat (1-5 menit).
b.      Penambahan obat untuk memperkirakan volume cairan dalam alat pengontrol volume
c.       Menggunakan wadah kedua (botol dan kantung kecil) dengan cairan IV yang digantung (piggybacking).
Metode pengontrolan volume ; perangkat pengontrolan volume menyediakan sarana untuk infus larutan obat secara perlahan dalam jumlah yang tepat, dengan kecepatan aliran yang terkontrol. Prosedur dalam mengatur infus IV perlahan dengan perangkat pengontrolan volume
12.   Pewadahan parenteral volume besar !
Menurut Lukas (2011 : 38)
Pewadahan menggunakan botol infuse atau kolf volume besar (50-1000ml)
Menurut Enylopedia (2007: 205)
Pewadahan biasanya terbuat dari kaca atau fleksibel dan plastic yg sedikit kaku.
13.   Macam-macam sedian parenteral volume besar !
Menurut SDF Turco and Robert (1974:  
Terbagi atas dua yaitu;
1)      Parenteral volume besar yg digunakan secara i.v
a.       Larutan nutrisi dasar; digunakan utk mempertahankan fungsi tubuh normal, terutama pasien rawat inap yg membutuhkn asupan kalori yg cukup utk bertahan dari sakit atau opresi.
b.      Larutan utk mengembalikan keseimbangan elelktrolit; gangguan elektrolit dpt disebabkn oleh beberapa kondisi klinik : trauma, cedera, terbakar, syok, diare, muntah, dan pergeseran elektrolit ke kompartemen tubuh. Saat hal tersebut terjadi dan rute oral tdk dpt dgunakan utk mengatasi masalah tersebut, elektrolit dpt diberikan secara i.v
c.       Larutan pengganti cairan tubuh; saat dehidrasi diperlukan adanya pengganti cairan. Larutan-larutan dasar seperti injeksi NaCl dan dextrose dpt digunakan utk mengganti caiar jikadiperlukan
d.      Transfuse darah dan produk darah; darah dan produk darah hanya dpt diberikan secara i.v pd kasus syok, pendarahan, kehilangan protein darah, produk-produk tersebut digunakan.
e.      Peembawa obat; karena alasan kenyamanan, potensi iritasi dari obat, dan diinginkannya terapi obat kontinyu, larutan I.v sering digunakan sebagai pembawa pd obat yg diberikan secara i.v
f.        Parenteral hiperalimentasi; merupakan pemberian asupan pritein jangka panjng yg mengandung dextrose konsentrasi tinggi (<20%) , elektrolit, vitamin, dan beberapa insulin.
g.       Penggunaan khusus; beberapa larutan parenteral besar diketahui sebagai obat dan digunakan untuk kondisi klinik khusus. Contoh urea bentuk lipofilik, manitol, dextran 70, injeksi Na bikarbonat, injeksi Na laktat, injeksi aluminium klorida.
2)      Parenteral volume besar yang digunakan tidak secara i.v
a.       Larutan irigasi
-          larutan irigasi dalam pembedahan; digunakan untuk membilas dan melembabkan jaringan tubuh.
-          Larutan irigasi urologis; biasa digunakan oleh dokter bedah dalam  melakukan prosedur urologis yang membantu mempertahankan integritas jaringan, menghilangkan darah dan menyediakan daerah yang bersih untuk dokter bedah.
b.      Larutan dialysis
-          Larutan dialysis peritoneal; digunakan untuk menghilangkan zat-zat racun yang secara normal dikeluarkan oleh fungsi ginjal
-          Larutan hemodialisis; prinsipnya sama dengan dialysis peritoneal. Dalam prosedur darah meninggalkan arteri melalui kateter polietilen dan elewati unit membrane dialisi sekali pakai.
Menurut modern pharmaeutis 4th edition, 2002 (389-390):
                Larutan parenteral volume besar didesain untuk menyediakan cairan (air), larutan gula (larutan dekstrosa), elektrolit , atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Beberapa sediaan parenteral volume besar  dan larutan steril juga digunakan dalam pengobatan .
1.       Larutan hiperalimentasi
Hiperalimentasi parenteral  digunakan dalam pemberian nutrisi dalam jumlah yang besar (karbohidrat, asam amino, lemak dan vitamin) untuk merawat pasien yang tidak bisa mengkonsumsi makanan secara oral selama beberapa minggu dengan tingkat asupan kalori 4000 kcal/hari atau lebih.
2.       Larutan kardioplegia
Larutan kardioplegia adalah larutan parenteral volume besar yang digunakan dalam pembedahan jantung untuk membantu mencegah luka iskemia pada myokardia saat penghambatan suplai darah ke jantung dan sebaliknya.
3.       Larutan dialysis peritoneal
Larutan steril dialysis peritoneal merupakan infus kontinyu ke dalam rongga perut, membilas perut secara terus menerus. Fungsi dialysis periotonial adalah untuk menghilangkan racun dari tubuh atau untuk membantu mempercepat fungsi ekspresi normal ke ginjal.
4.       Larutan irigasi
Larutan irigasi ditujukan untuk irigasi, pembalasan, dan membantu membersihkan rongga tubuh dan luka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar