Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Selasa, 10 Juni 2014

Soal-soal

Soal
   1.      Jelaskan peranan Mg dalam mengatur keseimbangan elektrolit dalam sel!
   2.      Jelaskan mekanisme kontraksi otot dengan adanya kalsium !
   3.      Jeaskan fungsi vitamin E dan vitamin C sebagai antioksidan !

Jawaban

   1. Tubuh kita ini adalah ibarat suatu jaringan listrik yang begitu kompleks, didalamnya terdapat beberapa “pembangkit” lokal seperti jantung,otak, dan ginjal. Juga ada rumah-rumah “pelanggan” berupa sel-sel otot. Untuk bisa mengalirkan listrik ini diperlukan ion-ion yang mengantarkan “perintah” dari pembangkit ke rumah – rumah pelanggan. Ion-ion ini disebut sebagai elektrolit. Ada dua tipe elektrolit dalam tubuh, yaitu kation ( elektrolit yang bermuatan positif ) dan anion (yaitu elektrolit yang bermuatan negatif). Maing-masng tipe elktrolit ini saling bekerja sama mengantarkan impuls sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan tubuh. Salah satuh contoh kation adalah Magnesium (Mg 2+), memiliki peranan penting dalam mengatur aktivitas elektrik jaringan, mengatur pergerakan Ca2+  ke dalam otot serta memelihara kekuatan jantung dan kekuatan pembuluh darah.

  2. Mekanisme otot polos secara umum. Secara filosofis kontraksi otot terjadi karena adanya interaksi antara protein kontraktil aktin dan myosin. Interaksi ini dikendalikan oleh adanya interaksi antara ion kalsium komplek protein dan tropomiosin.  Sebelumnya adanya interaksi antara protein kontraktil aktin dan mysin, kontraksi otot terjadi karena adanya suatu rangsangan dari sistem saraf pusat (SSP) yang terjadi dari otak dan sumsum tulang belakang melalui saraf efferent. Rangsangan bersumber dari SSP dalam bentuk impuls sebagai awal terjadinya kontraksi otot, di transfer melalui sinap-sinap yang selanjutnya sampai ke neuro muscular juntuon (sambungan saraf dengan otot). Kemudian apabila impuls saraf telah mencapai neuro mascle junction, maka ke celah synap yang berfungsi mentransfer impuls ke serabut otot, dan impuls ini akan menyebar keseluruh sarkolema dan t-tubulus (tubulus transfersal). Impuls yang sampai ke dalam sistem tubulus akan menyebabkan pembebasan ion kalsium dari retikulum sarkoplasma dan ion kalsium ini akan diikat oleh troponin . Akibatnya troponin akan menarik tropomisn dari tempat melekatnya myosin pada aktin.  Dengan demikian,apabila ion kalsium berikatan dengan troponin, maka troponin-tropomiosin akan mengalami perubahan konformasi yaitu tertarik ke dalam haliks yang menyebabkan active site terbuka, dengan terbukanya active site akan memberikan kesempatan pada kepala jembatan penyebrangan (cros bridge) untuk mengadaakan interaksi dengan active site aktin. Kemudian ATP, pada waktu perlekatan terjadi antara cross bridge dengan active site menyebabkan kepala cross bridge menjadi miring menarik filamen aktin sehingga Z-line (garis- Z) saling mendekat, dan kondisi demikian ini dikenal sebagai kontraksi otot.
Mekanisme kontrakti otot dengan adanya kalsium, contoh pada otot polos, mekanismenya secara molekuler. Ion Ca2+ intrasel yang berasal dariaktivasi GPCR atau kanal ion akan berikatan dengan Calmodulin ( CaM ), yang kemudian dalam bentuk kompleks Ca/Calmodulin mengaktifkan myosin light-chain kinase (MLCK) yang akan memfosforilasi myosin. Myosin yang terfosforilasi akan berinteraksi dengan aktin untuk memicu terjadinya kontraksi otot polos.

   3.   Fungsi vitamin C dan vitamin E sebagai antioksidan
Vitamin C bekerja secara sinergis dengan Vitamin E. Vitamin E yang teroksidasi radikal bebas akan bereaksi dengan vitamin C kemudian akan berubah menjadi tokoferol setelah mendapat ion hidrogen dari vitamin C dan setelah itu tokoferol teroksidasi dan mengabsorpsi logam dalam saluran pencernaan. Vitamin C dengan kata lain sebagai pemulung superoksida dan radikal bebas yang lain, sedangkan vitamin E yang larut dalam lemak merupakan antioksidan yang melindungi Poly  Unsaturated Faty Acid (PUFAs) dan komponen sel serta membran sel dari oksidasi oleh radikal bebas.
Vitamin E merupakan tipe pemutus rantai reaksi pembentuk radikal bebas, dengan menyumbangkan atom H, sedangkan vitamin C merupakan tipe pereduksi dengan mentransfer atom H atau oksigen, atau bersifat pemulung.
           

DAFTAR PUSTAKA


Lodis H, et al. 2000. Molecular Cell Biology. 4th ed. Freemaan and Company. New York.


Susanto, A, Dian R, Ika M,. 2009. Vitamin C Sebagai Antioksidan. Makalah Ilmu Pangan Dan Gizi. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar