Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Kamis, 12 Juni 2014

Rangkuman Parasitology

    Parasit merupakan semua organism yang hidup menumpang pada organism lain (host/inang) untuk mendapat tempat hidup dan memenuhi kebutuhan nutriennya dengan mengambil nutrient inang.
        Ilmu yang mempelajari jasad - jasad yang hidup untuk sementara atau menetap di dalam atau di permukaan jasad lain dengan maksud untuk mengambil sebagian atau seluruh kebutuhan hidupnya dari jasad lain tersebut

ISTILAH - ISTILAH PARASITOLOGI  :
1. HOSPES = HOST : Jasad yang mengandung Parasit.
2. HOSPES DIFINITIF : Hospes yang mengandung Parasit bentuk dewasa dan Parasitnya bereproduksi secara sexuil.
3. HOSPES RESERVOIR : Hospes dimana parasitnya mengalami reproduksi secara sexuil hospesnya adalah binatang
4. HOSPES PERANTARA : Hospes tempat tumbuh parasit menjadi bentuk infektif dan siap ditularkan ke hospes lain. parasitnya  bereproduksi secara asexuil
5. HOSPES PARATIMIK : Hospes yang mengandung parasit stadium infektif tanpa menjadi dewasa dan parasitnya dapat ditularkan serta menjadi dewasa  pada hospes difinitif
6. ZOONOSIS : Penyakit pada binatang yang dapat ditularkan pada manusia
7. VEKTOR : Serangga yang menularkan penyakit
8. TRANSMITER : Vektor selain serangga
9. VEHICLE  : Benda yang menularkan penyakit
10. INFEKSI  :  Parasit masuk kedalam tubuh hospes dan terjadi Parasitisme ( Endoparasit )
11. INFESTASI : Parasit hidup dipermukaan tubuh hospes dan terjadi Parasitisme (Ectoparasit )
12. MYASIS : Invasi larva lalat pada jaringan hospes
13. SYNANTHROPIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagai habitatnya dan hidup bebas tidak tergantung pada kehidupan manusia
14. DOMESTIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah  beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagai habitatnya dan hidupnya tergantung pada kehidupan manusia
         Prinsip hubungan
1. Hewan komensal tidak menimbukan kerusakan jaringan dan tidak mengambil nutrient host
2. Tidak ada bahaya pada host
         Baik pada parasitisme dan komensalisme, yang sama antara hewan parasit dan hewan komensal adalah : “keduanya tidak dapat hidup tanpa host.”
SIFAT - SIFAT PARASIT
1. Ecto Parasit ; Parasit yang hidup di permukaan tubuh hospes
2. Endo Parasit ; Parasit yang hidup di dalam tubuh hospes
3. Obligat Parasit : Parasit yang untuk kehidupannya membutuhkan hospes
4. Fakultatif Parasit : Parasit yang dapat hidup tanpa adanya hospes
5. Monoxen Parasit : Parasit yang hanya mempunyai satu hospes
6. Polyxen Parasit : Parasit yang mempunyai banyak hospes
7. Permanent Parasit  ; Parasit yang hidupnya selamanya pada hospes
8. Periodic Parasit : Parasit yang hidupnya tidak selamanya pada hospes
- Berdasar rentang waktu infeksi
  1. Temporary parasite
    Parasit yang tinggal pada tubuh host hanya pada saat butuh mengambil nutrient.
    Contoh: nyamuk
  2. Permanent parasite
    Menghabiskan hampir seluruh waktu hidup di dalam tubuh host
-          Prinsip hubungan:
1. Infeksi hewan parasit membahayakan host dengan menimbulkan kerusakan jaringan
2. Host melawan hewan parasit dengan membangun resistensi
• Infeksi > resistensi, host kalah
• Infeksi < resistensi, hewan parasit kalah
. Infeksi dan disease pada manusia
         Infeksi didefinisikan sebagai masuk dan hidupnya agen infeksius dalam tubuh inang.
         Disease dikatakan muncul dengan adanya manifestasi klinis berupa tanda dan gejala akibat infeksi tersebut.

TRIKOMONAS VAGINALIS
Hidup trikomonAs vaginalis…
       Memperoleh makan secara fagositosis & Osmosis.
       Berkembang biak dgn Membelah diri (Binary Vision). Inti membelah dgn cara mitosis 8-12 jam.
       Tdk memiliki btk kista
       Utk hidup kondisi lingk. suhu 35-37º C dengan pH antara 4,9-7,5 yg baik pd pH 5,5 – 6.
       Cepat mati di air & dikeringkan
       Trichomonas vaginalis dapat hidup pada obyek yang basah selama 45 menit pada kloset duduk, kain lap pencuci badan, baju, air mandi dan cairan tubuh
GEJALA KLINIS
       Bersifat Simptomatik & Asimptomatik
       Periksa melalui sekret vagina (latent tricomoniasis).
       Infeksi Trichomonas vaginalis Inkubasi 3 – 28 hari, rata2 7 hari.
       Trichomonas vaginalis menimbulkan reaksi radang pada rongga vagina yang didominasi oleh sel lekosit polymorphonuclear (PMN). Trichomonas vaginalis dan ekstraknya merangsang kemotaktik sel lekosit PMN

BALANTIDIUM COLI
-          Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Balantidium coli.
-          Filum Ciliophora, klas Kinetofragminophorea, ordo Trichostomatida, famili Balantidiae. Memiliki dua stadium, yaitu trofozoit dan kista.
-          Protozoa besar, habitatnya pada usus besar dan yang biasa menjadi hospes adalah babi dan manusia
-          Balantidium coli memiliki dua tahap perkembangan, tahap trophozoite dan tahap kista.
-          Dalam trophozoites, dua nukleus yang terlihat. macronucleus adalah panjang dan berbentuk sosis, dan mikronukleus bola bersarang di sampingnya, sering tersembunyi oleh macronucleus tersebut.
Toxoplasma gondii
-          Pada manusia toxoplasmosis terinfeksi melalui saluran pencernaan, melalui perantaraan makanan atau minuman terkontaminasi agent toxoplasmosis.
-          Minum susu sapi segar atau makan daging yang belum sempurna matangnya dari hewan yang terinfeksi toxoplasmosis
-          Toxoplasma ini biasanya berbentuk bulat atau oval, jarang ditemukan dalam darah perifer, sering ditemukan dalam jumlah besar pada organ-organ tubuh



Nematoda Usus (Tdk Soil  Transmitted Helminthes)
       Yg menonjol krn iritasi disekitar anus, perineum dan vagina – Pruritus lokal
       Timbul luka garuk terutama malam hari
       Cacing dewasa muda juga dpt ke usus halus – lambung, esofagus dan hidung
       Cacing betina gravid mengembara dpt bersarang di vagina & tuba fallopii  - radang.
Apendisitis jarang

PROTOZOA USUS
Morfologi Protozoa
       Umumnya dua stadium, vegetatif atau trofozoit dan stadium kista yg tdk aktif. (trophos = makan; cyst = kantong).
       Ukuran kecil spi 40 mikron. Terbesar Balantidium coli 70 mikron.
       Bentuk ada bulat, lonjong, simetris, bilateral atau tdk teratur.
Terdiri atas 1 atau lebih inti & sitoplasma
NEMATODA
Morfologi & Daur Hidup
-          Besar & Panjang beragam; bbrp mm – 1 m.
-          Punya kepala, ekor, dinding, rongga badan & alat lain yg lkp.
-          Sistem pencernaan, ekskresi & reproduksi biasanya terpisah.
-          Umumnya bertelur, tp ada yg vivipar
-          1 ekor betina : telur atau larva 20 – 200.000 butir/hari
Ascaris lumbriocoides
       Manusia adalah satu-satunya hospes  Penyakitnya adalah askariasis
       Cacing jantan < cacing betina
       Stadium dewasa hidup di rongga usus kecil
       Betina bertelur 100.000-200.000 butir/hari; yg dibuahi & yg tdk dibuahi
       Berkembang mjd btk infektif ± 3 minggu.
Trichuris trichiura
       Trichocephalus dispar/cacing cambuk
       Hospes trikuriasis adl manusia.
       Bersifat osmopolit  - daerah panas & lembab
MORF N DAUR HIDUP
       Pjg cacing betina 5 cm, jantan 4 cm.
       Bagian anterior langsing spt cambuk, 3/5 dari panjang seluruh tubuh.
       Posterior lbh gemuk; betina membulat tumpul, jantan melingkar dgn 1 spikulum.
       Cacing dewasa hidup dikolon asendens & sekum – bag anterior masuk dlm mukosa usus.
       Telur 3000-20.000/hari
Necator Americanus C.TAMBANG
       Cacing dewasa hidup dlm rongga usus halus, mulut besar melekat pd mukosa dinding usus
       Bentuk badan N. americanus spt huruf S
       Ancylostoma duodenale spt huruf C
       Rongga mulut besar
       N. americanus mempunyai benda kitin, A. duodenale ada dua pasang gigi.
       Cacing jantan mempunyai bursa kopulatrik.



PROTOZOA DARAH
Parasit dlm Hospes Invertebrata (Hospes Defenitif)
Eksflagelasi
       Anopheles menghisap darah manusia, parasit aseksual dicerna bersma eritrosit
       Inti mikrogametosit membelah 4 – 8 , mjd flagel 20-25 um, menonjol keluar dr sel induk – bergerak2 lalu keluar.
       Dlm lambung nyamuk mikrogamet tertarik olh makrogamet – tonjolan kecil tempat masuknya. Mjd Zigot.
Cara Infeksi :
       Waktu antara nyamuk mengisap darah yg mengandung gametosit spi mengandung sporozoit dlm kelenjar liurnya adl masa tunas ekstrinsik.
       Sporozoit adl btk infektif
       Infeksi dpt tjd 2 cara:
1.  alami mell vektor, sporozoit masuk ke manusia dgn tusukan nyamuk.
2.  Induksi, stadium aseksual dlm eritrosit tdk sengaja masuk mell. darah mis dgn  transfusi, suntikan atau kongenital.
. Plasmodium vivax
       Hospes deinitifnya – nyamuk Anopheles betina
       P.vivax – penyakit malaria vivax / malaria tertiana.
MORF. N DAUR HDUP
       Proses skizogoni hati yi; Daur praeritrosit/eksoeritrosit primer, secara aseksual.
       Sporozoit masuk ke peredaran perifer manusia
       ½ jam sporozoit masuk dlm sel hati – skizon hati 45 um ± 10.000 merozoit.
       Hipnozoit istrahat dlm sel hati – spi aktif ke daur eksoeritrosit sekunder.
Siklus hidup ada tiga stadium:
a. Schizogonia : terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang
b. Sporogoni : pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
c. Gamogoni : tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.
 Plasmodium malariae
       P.malariae adl penyebab penyakit malaria malariae atau malaria Quartana dengan gejala (masa sporulasi) selang waktu 72 jamMasa inkubasi 18 hari spi 30-40 hari.
       demam Serangav pertama mirip malaria vivaks
       Demam teratur pd sore hari
       Cenderung menghinggapi eritrosit yg lbh tua – anemia tp kuravg jelas
       Kelainan ginjal menahun prognosis buruk
       Proteinuria 46%
       Sindrom nefrotik stlh 3-4 th mjd gagal ginjal
. Plasmodium ovale
       Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax
       Mirip P.malariae, tapi perubahan eritrosit mirip P.vivax.
       Trofozoit muda 2 um (1/3 eritrosit).
       Stadium trofozoit btk bulat dan kompak, granula pigmen lbh kasar tdk sekasar P.malariae.  - Eritrosit membesar btk oval pinggir bergerigi ada gtitik Schuffner diujung yg jd banyak.



Plasmodium falciparum
       Plasmodium falciparum, penyebab penyakit malaria tropika atau malaria tersiana maligna
Gejala demam tidak teratur.
MORF N D.HIDUP
       Aseksual dlm hati fase praeritrosit
       Tdk ada fase eksoeritrosit yg menimbulkan relaps spt P.vivax & P.ovale yg punya hipnozoit dlm sel hati.
       Dlm hati skizon ± 30µ stlh hari ke-4 infeksi
       40.000 merozoit pd skizon matang
       Dalam darah btk cincin stadium trofozoit kecil & halus ada 2 butir kromatin
Perbedaan Penting Dgn Yg Lain
       P.falciparum dpt memodifikasi permukaan eritrosit yg terinfeksi – stadium aseksual dan gametosit melekat ke endotel kapiler alat dalam & plasenta.
       Shg hanya btk cincin yg ditemukan dlm darah tepi.
       Eritrosit yg terinfeksi menimbulkan 3 gangguan: Hemodinamik, imunologik, dan metabolik.

 CARA PENULARAN
  1. Kontak langsung/tidak langsung dengan penderita
          Trichomonas vaginalis
          Sarcoptes scabiei
  1. Menelan bentuk infektif
          Ascaris lumbricoides
          Entamoeba histolytica
  1. Bentuk infektif  menembus kulit
          Necator americanus
          Strongyloides stercoralis
  1. Menelan hospes perantara yang mengandung bentuk infektif
          Taenia saginata
          Taenia solium
  1. Melalui vektor
          Plasmodium falciparum
          Trypanosoma gambiense
  1. Melalui plasenta dari ibu ke janin (transplasenter)
          Toxoplasma gondii
          Plasmodium vivax
  1. Melalui asi dari ibu ke anak (transmammary)
          Strongyloides fuelleborni
  1. Melalui transfusi darah
          Plasmodium falciparum
          Plasmodium vivax
  1. Inhalasi bentuk infektif
          Enterobius vermicularis
  1. Masa inkubasi biologi à masa mulai masuknya stadium infektif parasit kedalam tubuh sampai terdapatnya parasit atau produknya pada faeces atau sekret lain, atau aliran darah atau bahan biopsi atau bahan aspirasi
  1. Masa inkubasi klinis à masa mulai masuknya stadium infektif parasit kedalam tubuh sampai timbulnya gejala klinis yang pertama
Kerusakan jaringan dapat :
  • Terlokalisasi pada tempat parasit berada
  • Meluas kebagian atau organ lain dari tubuh
Kerusakan jaringan dapat disebabkan oleh :
  • Trauma mekanik parasit
  • Iritasi parasit
  • Toxin parasit
Kerusakan / kelainan yang ditimbulkan oleh parasit dapat berupa :
  1. Kerusakan traumatik/fisikal
  2. Nekrosis lisis dari sel/jaringan
  3. Stimulasi reaksi jaringan dari hospes
  4. Gejala alergi dan toksik
  5. Pembuka jalan untuk infeksi patogen lain
Superficial => invasi kulit,  misalnya: Sarcoptes scabiei
Internal     => ruptur kapiler paru  selama migrasi larva beberapa species cacing
Trauma dan perdarahan => saat telur Schistosoma spp. terlepas dari venula mesenterik atau kandung kemih.
-Kerusakan villi saat cacing tambang melekat pada   dinding usus
-Obstruksi usus akut oleh massa cacing yng besar misalnya: Ascaris atau Taenia saginata
- Entamoeba histolytica melisiskan jaringan untuk mendapatkan zat makanan dan penetrasi ke dinding kolon dan organ sekitarnya
- Parasit malaria => lisis eritrosit
Hampir semua infeksi parasit mencetuskan reaksi jaringan => tubuh host
- proliferasi selular & infiltrasi pd lokasi yg ditempati   parasit
-pe↑ jenis sel tertentu secara sistemik, terutama yg bersirkulasi => aliran darah          
Hal ini sebagai reaksi dari jaringan hospes untuk:
-merusak/memusnahkan parasit
-mengisolasi parasit dengan pembentukan kapsul fibrosa
F.hepatica & C.sinensis pada sal. empedu:
-hyperplasia epitel
-fibrosis duktus
W.bancrofti  pada saluran limfe / lymph nodes :
-hyperplasia endotel pembuluh limfe
- infiltrasi cellular ke dalam lumen
-perilymphatic fibrosis & lymphadenitis
-sequestrasi cacing temporer or permanent
Tempat masuk parasit yg menginfeksi kulit atau sal. cerna membuka jalan untuk infeksi oleh organisme lain:
-"Ground itch" pada kulit biasanya diperberat oleh infeksi bacteri pyogenic
-chronic amebic colitis & balantidiasis biasanya bersamaan dengan infeksi sekunder  oleh bacteri
-infeksi virus dapat masuk ke viscera karena adanya invasi & migrasi parasit
  1. Darah.
     Pada malaria : parasitx ditemukan didlm eritrosit.
     Pada Kala-azar: btk leishmania ditemu kan didlm monosit.
     Pada penyakit tidur dan peny. Chagas : btk trypanosoma ditemukan dlm plasma darah.
     Pada filariasis : microfilaria ditemukan dlm plasma darah
    Pada infeksi protozoa : btk vegetatif  ditemukan dlm phase aktif, sedang btk kista dlm
    phase kronik. ( Amoebiasis, Giardisis dan Balantidiasis )
2.       Tinja
Pada infeksi cacing : cacing dewasa dan  telur dalam tinja ditemukan pada :
 Ascariasis : telur dan cacing dewasa dpt ditemukan.
Ankylostomiasis : telurx ditemukan, sdg cacing dewasa hx ditemukan stlh pengobatan
Pada trichuriasis : telur ditemukan, sdg cacing dws stlh pengobtan.
Pada taeniasis : proglotid dan telurx ditemukan .
Pada Schistosomisis : ( S.mansoni dan S.japonicum) telurx ditemukan.
Pada Trematoda usus dan hati : telurx ditemukan.
Pada Enterobiasis : telur jarang ditemukan  pd tinja, biasax pd perianal.
3.       Air seni.
  Pada vesical schistosomiasis ditemu kan telur S.haematobium.
  Pada filariasis bancrofti (chyluri) ditemukan microfilaria.
4.       Sputum.
Pada Paragonimiasis : telurx ditemukan.
Pada abses amoebiasis paru & amoebiasis hati (yg pecah msk kedlm paru2) ditmkan btk vegetatif & thropozoit.
5.       Bahan  Biopsi.
   Biopsi kulit : Pd oriental sore, espundia & onchocerciasis.
   Biopsi otot : pd Cysticercosis & trichinelliasis.
   Biopsi hati :  abses hati , schistosomiasis. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar