Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Senin, 02 Juni 2014

Legionella pneumophila

Legionella pneumophila

 Dari  genus  Legionella,  Legionella  pneumophila  merupakan  bakteri  penyebab
infeksi terbesar (70%) pada manusia. L. pneumophilamerupakan bakteri bentuk-batang,
berukuran  panjang  2-3  (m  dengan  lebar  0,3-0,9  (m;  panjangnya  dapat  mencapai  20  (m
terutama setelah dikultur in vitro.
 L. pneumophila dapat tumbuh pada media buatan agarMueller-Hinton ditambah
hemoglobin dan IsoVitaleX, pada tekanan CO2 5%.

A. Penentu Patogenisitas
 Terdapat 14 serogrup L. pneumophila yang berbeda. L. pneumophila merupakan
parasit  intraseluler  fakultatif  dan  dapat  tumbuh  dalam  leukosit  manusia  juga  dalam
protozoa. Bakteri ini difagositosis oleh neutrofil dan makrofag paru-paru, tetapi bertahan
hidup  dan  tumbuh  intraseluler.  Antibodi  untuk  Legionella  meningkatkan  fagositosis
tetapi  tidak  membunuh  bakteri  ini.  Makrofag  teraktivasi  dapat  menelan  bakteri  ini,
menunjukkan  imunitas  seluler  memainkan  peran  penting  dalam  mencegah  penyakit.
 Penelitian genetik menghasilkan gen yang mengkode untuk protein permukaan 24
kDa yang meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi makrofag alveolar manusia.
Gen  mip    untuk  potensiator  infekstivitas  makrofag. Protein  permukaan  ini  membantu
bakteri tetap tinggal dalam paru-paru.
 Multiplikasi intraseluler Legionella ditandai dengan adanya satu atau lebih toksin
yang  menggangu  fungsi  biokimia  leukosit  PMN.  Satu  toksin  merupakan  protease
ekstraseluler  yang  toksik  untuk  sel  kultur  jaringan dan  hemolitik  untuk  eritrosit  anjing
dan  guinea  pig.  Multiplikasi  intraseluler  menyebabkan  kematian  sel  dan  lisis  dengan
melepaskan enzim sel inang dan faktor yang mampu merusak jaringan paru-paru.

B. Epidemiologi
 Penyakit  Leginnaire  menyebar  luas  di  seluruh  dunia.  Penyakit  ini  terjadi  secara
sporadis, juga pada kelompok epidemik. Meskipun infeksi terjadi sepanjang tahun, tetapi
sebagian kasus terjadi pada musim panas. Terdapat dua tipe faktor risiko : berhubungan
dengan  penderita  dan  lingkungan.  Perokok,  penderita penyakit  paru-paru  kronik,  dan
alkoholik,  atau  penderita  imunosupresif,  memiliki  risiko  tinggi.  Pasien  cangkok  ginjal
dan membutuhkan dialisis juga mengalami peningkatanrisiko penyakit tersebut. Pria dan
wanita  memiliki  perbandingan  2,6:1.  Sebagian  kasus  terjadi  pada  usia  50  tahun  atau
lebih. Demam pontiac, juga sering terjadi pada orang yang sehat.
 Sejumlah  kasus  disebabkan  oleh  paparan  menara  air-pendingin  atau  mesin
penguap,  penyebaran  orang-ke-orang  tidak  tercatat.  Sumber  air  cadangan  merupakan
sumber  dari  beberapa  kejadian  Legionellosis  nosokomial.  Penyebaran  bakteri  melalui
udara dapat terjadi pada showers atau whirpools.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar