1.
Biologi
Talinum triangulare merupakan tanaman obat yang berasal dari Amerika tropis. Berikut merupakan klasifikasi dari kolesum:
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophita
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Caryophyllales
Famili : Portulacaceae
Genus : Talinum
Spesies : Talinum triangulare Willd.
(Sumber : Aziz, 2011)
Kolesom (Talinum
triangulare) merupakan tanaman dikotil
dan memiliki habitus tegak, herba menahun dengan tinggi 30-100 cm. Batang
berbentuk bulat, pangkalnya berwarna ungu kemerahan, sedangkan batang bagian
tengah sampai ujung berwarna hijau (Wahyuni dan Hadipoentyanti, 1999). Daun
kolesom berbentuk oblongatusspatulans, berwarna hijau muda, tebal
berdaging, filotaksis spiral, dan kadang-kadang berhadapan.
Secara anatomi, daunnya memiliki tipe dorsiventral, stomata parasitik
(terdapat pada epidermis atas dan bawah), parenkim daun yang mengandung kristal
kalsium oksalat berbentuk roset dan kelenjar minyak atsiri, berkas pembuluh
kolateral. Bunganya berwarna merah jambu keunguan dengan tangkai bunga
berbentuk segitiga dan susunan bunganya berbentuk tandan (racemus).
Buahnya berbentuk bulat memanjang, berwarna hijau kekuningan, dan berisikan
biji hitam mengkilat. Biji kolesom berbentuk lonjong pipih dan berdiameter ± 1
mm. Akar kolesom merupakan akar tunggang yang menggelembung atau membengkak
menyerupai ginseng sehingga masyarakat sering menyebutnya sebagai ginseng jawa.
Kolesom sangat mirip dengan som jawa (Talinum paniculatum Gaertn.).
Ciri-ciri morfologi kedua tanaman ini (Talinum triangulare Willd. dan Talinum
paniculatum Gaertn.) sukar dibedakan. Perbedaannya terlihat pada
filotaksis, tipe infloresensi, bentuk dan warna buah, serta waktu bunga mekar.
Som jawa memiliki filotaksis berhadapan, tipe infloresensi malai (panicula)
dengan tangkai bunga bersudut tumpul, buah berbentuk kapsul (bulat dan berwarna
merah-coklat), dan bunga mekar pada sore hari (Santa dan Prajogo, 1999).
(Sumber
: Aziz, 2011)
Genus
ini memiliki dua spesies yang banyak dikenal oleh kebanyak orang, yaitu Talinum paniculatum Gaertn. dan Talinum triangulare Willd (Santa dan Prajogo, 1999; Syukur dan Hernani, 2002).
2.
Budidaya
Kolesom mudah diperbanyak
dengan menggunakan bahan tanaman berupa biji
atau setek batang. Kolesum
dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dipupuk
dengan pupuk dasar. Tumbuhan ini memerlukan cukup sinar matahari (Hariana,
2008). Perbedaan bahan tanam yang digunakan biasanya akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas
tanaman karena bahan tanam yang berbeda memiliki fase pertumbuhan yang berbeda.
Pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang
optimal selain ditentukan oleh kualitas bahan tanam yang digunakan, juga
ditentukan oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang penting, di antaranya
adalah ketersediaan hara pada media tanam.
Ketersediaan hara pada media tanam dapat dilakukan melalui usaha
pemupukan, diantaranya dengan penggunaan pupuk organik seperti pupuk kandang
pada budidaya tanaman obat (Susanti dkk, 2007 ).
3. Etnobotani
Kolesum
memiliki nama daerah kolesum, Poslen, Gelang (Jawa), Krokot Belanda (Sunda),
Poslen, Talesom (Petijo, 2006). Kolesum (Talinum triangulare (Jacq.) Willd) merupakan tumbuhan sukulen dari
famili portulaceae yang berkhasiat obat. Umbi kolesum telah lama digunakan oleh
nenek moyang kita sebagai obat untuk megatasi kelemahan tubuh atau obat kuat
(tonikum) pengganti ginseng (Panax
ginseng). Daun dan tajuk tumbuhan
ini dapat dikonsumsi sebagai sayur lalapan yang mengandung gizi tinggi.
Tumbuhan ini juga ditanam sebagai tanaman hias dalam pot atau sebagai tanaman
pinggir di kebun-kebun. Penduduk Kalimantan Selatan menggunakan daun kolesum
sebagai campuran bahan bedak dingin. Kolesum mudah dipebanyak dengan
menggunakan bahan tanaman berupa tanaman biji atau setek batang. Perbedaan
bahan tanam yang digunakan biasanya akan mempengaruhi pertumbuhan dan
produktivitas tanaman karena bahan tanam yang berbeda (Susanti dkk, 2007).
Daun Talinum triagulare di beberapa negara
digunakan dalam campuran sup. Di Kamerun tanaman ini dugunakan untuk menangani
penyakit campak, sedangkan di Assam (India) tanaman ini dugunakan untuk
mengobati penyakit diabetes melitus. Di Indonesia akar dari tanaman ini
digunakan untuk menambah semangat (Grubben, 2004).
4. Kandungan kimia
Daun dari kolesum (Talinum
triangulare) mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Bahan
aktif ini banyak terdapat pada daun kolesum yang telah dikeringkan dibanding
dengan yang masih basah. Hal ini karena bahan aktifnya tidak bersifat volatil (Aja, et al 2010).
Berdasarkan analisis
vitamin yang dilakukan oleh Adeniyi et al (2012) pada Talinum trianglare mengandung asam askorbat (vit C), niacin (Vit B3),
ribovlavin (Vit B2) dan thiamin (Vit B1).
Kandungan kimia yang terdapat pada
tanaman Talinum triangulare
|
|
|
|
|
|
5. Kegunaan sebagai bahan obat
Berdasarkan hasil penelitian Babu
et al (2012) ekstrak metanol daun Talinum
triangulare dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus. Di dalam daun Talinum triangulare banyak mengandung flavonoid
sehingga baik digunakan untuk menangani penyakit jantung dan berfungsi sebagai
antioksidan (Aja, et al 2010).
Asam askorbat pada dosis yang tepat
dapat berfungsi sebagai antiviral kuat dan antibakteri yang diperkirakan
berdasarkan sifat antioksidannya. Defesiensi vitamin C (asam askorbat)
menyebabkan gejala awal mudah tersinggung, gangguan emosi, pendarahan hidung.
Penggunaan yang utama ribovlavin
adalah untuk pencegahan dan terapi defisiensi vitamin B2
(ribovlavin). Ribovlavin juga penting bagi pemeliharaan kesehatan kulit
(bibir), mata, otot dan jantung. Defesiensi ribovlavin ditandai dengan gejala
sakit tenggorok dan kadang di sudut mulut, keilosis, glositis dan lidah warna
merah dan licin
Tiamin diindikasikan pada
pencegahan dan pengobatan defisiensi tiamin dengan dosis 2-5 mg/hari untuk
pencegahan defisiensi dan 5-10 mg tiga kali sehari untuk pengobatan defisiensi.
Defisinsi tiamin menimbulkan penyakit beri-beri yang gejalanya terutama tampak
pada sistem syaraf dan kardiovaskuler.
Defisiensi niasin menyebabkan
penyakit pelegra, yaitu penyakit defesiensi niasin dengan kelainan pada kulit,
saluran cerna dan SSP (sistem saraf pusat). Kulit mengalami erupsi erimatosa,
bengkak dan merah, pada saluran cerna terjadi lidah membengkak, merah. Gejala
gangguan SSP berupa sakit kepala, insomnia, bingung dan kelainan psikis seperti
halusinasi (Rewoto, 2007).
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Sandra Arifin. 2011. Panduan
Budidaya Kolesum Organik (Talinum
triangulare (Jacq) Willd.) Yang Baik. Departemen agronomi dan hortikultura
southeast asian food and agriculture sciece and technologi. IPB.
Babu, Ravindra. P, Rama Rao. D,
Prasada Rao. M, J. V. Krishna Kanth, M.Srinivasulu dan V. Hareesh. 2012. Hypoglycemic
Activity of Methanolic Extract of Talinum Triagulare Leaves in Normal and
Streptozotocin Induced Diabetic Rats.
Journal of Applied Pharmaceutical Science. ISSN: 2231-3354. Vol. 02. No.
05: 197-201
Hariana, Aried. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya.
Depok.
Grubben, G.J.H. Plant
Resource of Tropical Africa 2 Vegetables. Prota Foundation. Wageningen,
Netherland
P.M. Aja , A.N.C. Okaka , P.N. Onu , U. Ibiam dan A.J. Urako. 2010. Phytochemical Composition of Talinum triangulare (Water Leaf)
Leaves.. Pakistan Journal of Nutrition.
ISSN 1680-5194. Vol. 09. No. 6: 527-530, 2010.
Petijo, Setijo. 2006. Talesom Sayuran Berkhasiat Obat.
Kanisius. Yogyakarta.
Rewoto, Hedi R. 2007. Farmakologi dan Terapi. FKUI. Jakarta.
S. A. Adeniyi, J. E. Ehiagbonare,
S.C.O.Nwangwu. 2012. Nutritional evaluation of some staple leafy vegetables in
Southern Nigeria. International Journal
of Agricultural and Food Science. ISSN 2249-8516. Vol. 02. No. 02:
37-43
Santa, I. G. P. dan S. B. Prajogo.
1999. Studi taksonomi Talinum paniculatum Gaertn. dan Talinum
triangulare Willd. Warta Tumbuhan Obat Indonesia.
Susanti, Hilda, Sandra Arifin
Aziz dan Maya Melati. 2007. Produksi
Biomassa dan Bahan Bioaktif Kolesom (Talinum triangulare (Jacq.) Willd)
dari Berbagai Asal Bibit dan Dosis Pupuk Kandang Ayam. Bul. Agron. Vol .36 No. 1: 48 – 55.
Syukur, C. dan Hernani. 2002. Budi Daya Tanaman Obat Komersil. Penebar
Swadaya. Jakarta.
kereen ...
BalasHapus