Bacillus cereus
Bacillus cereus sering dikenal sebagai penyebab sakit keracunan-makanan.
Bacillus cereus merupakan bakteri aerobik, berbentuk batang lurus, dengan panjang 3-5
(m dan lebar 1-1,2 (m, dan dapat membentuk-spora.Bakteri ini biasanya motil dan tidak
rentan terhadap penisilin atau faga-(.
Keracunan-makanan oleh Bacillus cereus menyebabkan dua sindrom klinik.
Pertama, memiliki periode inkubasi yang kurang dari4 jam, ditandai dengan mual dan
muntah, dan sering keliru dengan keracunan-makanan karena staphylococcus. Epidemik
digambarkan setelah mengkonsumsi makanan, misalnya nasi goreng yang di dalamnya
sudah terjadi perkembangbiakan bakteri ini. Sindrom kedua, terjadi dengan priode
inkubasi yang lebih lama. Hal ini sering keliru dengan keracunan-makanan karena
clostridium. Keracunan-makanan oleh Bacillus cereusdiawali dengan bertahannya spora
selama proses pemasakan dan suhu makanan yang terkontaminasi menyebabkan spora
bergerminasi dan melepaskan enterotoksin.Strain Bacillus cereus paling sedikit
menghasilkan dua enterotoksin yang berbeda perannya, pada binatang percobaan,
bergantung sifat strain penyebab ledakan penyakit dan dimana pertamakali bakteri ini
diisolasi. Bukti bahwa Bacillus cereus menyebabkan keracunan-makanan, biasanya
bergantung pada isolasi sejumlah bakteri dari makanan atau dari kotoran orang yang
terinfeksi.
Selain menyebabkan keracunan-makanan, juga menyebabkan infeksi serius yang
berhubungan dengan gangguan sistem pertahanan inang, khususnya karena bahan asing,
bahan prosetetik atau bahan yang dapat menghentikanaliran darah. Pada pasien penderita
penyakit yang serius, misalnya leukemia akut, atau yang mengalami imunosupresi karena
transplantasi sehingga mengalami bakteremia berat, dapat berkembang menjadi
endokarditis, atau meningitis. Juga, karena bakteri ini resisten terhadap antibiotik betalaktam, maka dapat diseksi melalui penggunaan antibiotik untuk pengobatan atau tujuan
propilaksis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar