Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Selasa, 10 Juni 2014

Contoh PKM-K

RINGKASAN

            Kelapa (Cocos nucifera) memiliki peran yang strategis bagi masyarakat Indonesia, bahkan termasuk komoditas sosial, mengingat produknya merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok masyarakat. Produksi kelapa Indonesia per tahun menempati urutan ke dua di dunia yakni sebesar 12,915 milyar butir (24,4 % produksi dunia). Namun, permasalahan dari komoditas tersebut bukan semata pada luas lahan dan jumlah produksi tetapi produk yang dihasilkan masih terbatas pada bentuk produk primer sehingga tidak kompetitif.
            Komoditas kelapa selama ini sebagian besar dimanfaatkan untuk kelapa sayur dan minyak makan. Di bidang kesehatan, sampai sekarang khasiat kelapa untuk mendukung dan menjaga kesehatan telah semakin diakui. Meskipun demikian, kelapa masih sering dipandang sebagai tanaman senja yang tidak mampu bersaing di pasar ekspor. Nilai tambah yang sangat besar dapat dihasilkan dari pemanfaatan minyak kelapa untuk menghasilkan produk-produk komersial. Produk utama yang dikembangkan dari industri kelapa secara terintegrasi adalah minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO). VCO merupakan produk olahan kelapa yang memiliki nilai tambah tinggi tetapi belum banyak dikembangkan di Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara. Kandungan VCO yang berupa asam laurat memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai terapi diet dan penurun kadar kolesterol.
            Rasa VCO yang tidak enak ketika dikonsumsi secara oral dan penampilan yang kurang menarik, menginspirasi kami untuk menciptakan produk jajanan sehat berbahan dasar VCO sehingga lebih menyenangkan dan mengenakan ketika dikonsumsi. Es Singset (Langsing dan Sehat) merupakan produk es krim yang tidak hanya dikonsumsi sebagai cemilan tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Dari keunggulan yang dimiliki, es singset diharapkan mampu menarik minat masyarakat luas

Kata kunci : Kelapa, VCO, Es Singset

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

          Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman serbaguna atau tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Seluruh bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, sehingga pohon ini sering disebut pohon kehidupan (tree of life) karena hampir seluruh bagian dari pohon, akar, batang, daun dan buahnya dapat dipergunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari.
          Salah satu pemanfaatan buah kelapa yaitu dalam pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO). Menurut Rindengan dalam Elfianus (2008), VCO merupakan minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia. Dibandingkan dengan minyak kelapa yang diolah secara tradisional, VCO memiliki keunggulan, yaitu kadar air dan asam lemak bebas rendah, tidak berwarna (bening), beraroma harum, dan daya simpan lebih lama. Dalam perkembangannya VCO telah dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi, kosmetik, dan pangan.
          Dalam dunia kesehatan VCO memiliki banyak manfaat diantaranya mengatasi Human Imunodeficiency Virus (HIV), herpes simplex virus, leukemia, membunuh bakteri penyebab pneumonia hingga virus hepatitis C. Selain itu dapat pula digunakan untuk mengobati radang tenggorokan, karang gigi dan infeksi saluran kencing. Minyak ini juga mampu mencegah dan mengurangi gejala penyakit hipertensi, jantung dan diabetes, serta mencegah kanker usus dan payudara (Anonim, 2005). Manfaat lain VCO yang paling sering digunakan yaitu sebagai terapi diet dan kolesterol.
          Diet VCO atau diet minyak kelapa atau The Coconut Diet menganjurkan penggunanya mengonsumsi lemak sehat terutama VCO untuk meningkatkan metabolisme tubuh. VCO mengandung karbohidrat rendah sehingga pengguna tidak merasa lapar. VCO memiliki kandungan triasilgliserol rantai sedang (Medium Chain Triacylglicerols/MCT) khususnya laurin yang mempunyai koefisien digestibility maksimum sehingga komponen ini lebih cepat dicerna daripada lemak jenis lain. Sifat ini disebabkan MCT mempunyai ukuran lebih kecil daripada LCT (Long Chain Triacylglicerols) yang dapat memfasilitasi aksi enzim lipase pankreas sehingga akan terhidrolisis lebih cepat dan lebih sempurna dari lemak-lemak lainnya. Oleh karena itu VCO lebih cepat diabsorspsi tubuh (Fatimah dan Rindengan,2011). Itulah rahasia suksesnya VCO sebagai penurun berat badan.   
          Tidak hanya berperan sebagai penurun berat badan, VCO juga digunakan sebagai terapi penurun kadar kolesterol dalam darah. Kandungan VCO terdiri atas 92% asam lemak jenuh, 6% asam lemak tak jenuh dan 2% asam lemak tak jenuh ganda. Asam lemak jenuh pada VCO terdiri atas 90% asam lemak rantai sedang dan 10% asam lemak rantai panjang. Asam lemak rantai sedang pada VCO didominasi oleh asam laurat (C12) yaitu 45-55%. Di dalam tubuh asam lemak jenuh rantai sedang dipecah dan digunakan untuk memproduksi energi dan jarang disimpan sebagai lemak tubuh atau menumpuk dalam pembuluh darah. Asam lemak ini dengan mudah diserap dan dimetabolisme sehingga meningkatkan aktivitas metabolik. Sehingga akan terhindar dari aterosklerosis yang merupakan pengerasan arteri yang disebabkan akumulasi kolesterol dalam pembuluh darah akibat tidak imbangnya influks-exfluks kolesterol (Harini dan Astirin,2009).
          VCO yang beredar di pasaran masih merupakan suatu minyak murni dalam suatu botol kemasan yang mana memiliki rasa yang tidak enak dan penampilan yang kurang menarik. Sementara itu penggunaan VCO adalah secara per oral. Penggunaan sediaan secara oral dapat menjadi lebih menyenangkan dan mengenakkan bila dikemas dalam bentuk es krim.
            Es krim merupakan salah satu makanan beku yang umumnya dihidangkan setelah makan. Es krim merupakan menu dessert yang banyak diminati karena mempunyai rasa enak dan tekstur yang lembut. Kandungan gizi yang lengkap berasal dari bahan penyusunnya yaitu susu, gula, emulsifier dan stabilizer. Es “Singset” (langsing dan sehat) merupakan es krim berbahan dasar VCO yang diharapkan mampu menjadi cemilan sehat tanpa mengurangi seluruh manfaat dari VCO, dapat dikonsumsi oleh semua kalangan khususnya penderita kolesterol tinggi dan obesitas.

1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang kami paparkan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan antara lain :
1.    Bagaimana memanfaatkan VCO sebagai bahan dasar produk es krim yang bernilai jual tinggi?
2.    Bagaimana cara memanfaatkan es singset sebagai terapi diet obesitas dan antikolesterol?

1.3    Tujuan

Tujuan dari wirausaha ini antara lain :
1.    Dapat memanfaatkan VCO sebagai bahan dasar produk es krim yang bernilai jual tinggi.
2.    Dapat memanfaatkan es singset sebagai terapi diet obesitas dan antikolesterol.

1.4    Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari adanya pembuatan es singset antara lain :
1.    Menciptakan suatu usaha baru di bidang kuliner yang mampu bersaing dengan jajanan-jajanan lain yang telah beredar di masyarakat.
2.    Menjadikan es singset sebagai salah satu alternatif cemilan sehat yang dapat dikonsumsi sehari-hari bagi penderita obesitas dan kolesterol.
3.    Menciptakan lowongan kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di masyarakat.

1.5    Manfaat

Mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan produk yang berkualitas, bermanfaat, dan bernilai jual tinggi dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam khususnya yang berada di Sulawesi Tenggara




BAB 2

GAMBARAN UMUM USAHA RENCANA

2.1  Gambaran Produk

            Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha pada saat sekarang ini telah membuat para pelaku usaha harus memiliki senjata yang dapat dijadikan keunggulan untuk memenangkan persaingan dengan para pesaing lain. Kondisi tersebut menyebabkan para pelaku usaha semakin gencar berusaha untuk mencari solusi maupun program bisnis yang dapat meningkatkan daya saing salah satunya adalah usaha produksi es krim (Hutagaol dkk,2010).  
            Menurut Astawan dalam Hutagaol (2010), produk es krim merupakan hidangan yang berbentuk emulsi air dalam minyak (water in oil) atau w/o. Es krim merupakan salah satu produk yang disukai oleh masyarakat dengan nilai gizi tinggi, karena terbuat dari bahan dasar susu, yang mengutamakan harga dan kemasan. Salah satu bisnis yang kami tawarkan yaitu dengan membuat es singset (langsing dan sehat) yang merupakan produk es krim berbahan dasar VCO. Menjadikan es krim ini bukan hanya sebagai makanan ringan saja tetapi bermanfaat bagi kesehatan diantaranya  terapi penurunan kolesterol dan merupakan cara jitu menghilangkan kegemukan.
            Es singset ini mengandung VCO sebagai bahan dasar serta bahan-bahan tambahan lainnya seperti gula, maizena, wipped cream, dan lain-lain yang mendukung cita rasa dari es singset kami. Es singset ini bisa dikonsumsi oleh semua kalangan karena memiliki harga yang eknomis serta kemasan yang sederhana sehingga memudahkan konsumen dalam penggunaannya.     
                                                           
Gambar 1. Produk Es Singset

2.2    Peluang Usaha

            Usaha kami bergerak di bidang kuliner menjadikan tanaman kelapa khususnya VCO sebagai bahan dasar. Hal ini didasari karena potensi kelapa yang berada di daerah Sulawesi Tenggara belum dioptimalkan secara baik. Hasil olahan kelapa dimanfaatkan masyarakat sekitar masih sebatas pembuatan minyak goreng. Kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menjadikan mereka belum mengetahui tentang pemanfaatan buah kelapa menjadi olahan yang lain salah satunya VCO. Sehingga es singset ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Sulawesi Tenggara menjadikan tanaman kelapa lebih bisa dimanfaatkan dengan baik.

2.3  Strategi Pemasaran

a.  Strategi Produk

Es krim VCO merupakan cemilan sehat yang aman dikonsumsi sehari-hari bagi penderita obesitas dan kolesterol tinggi. Rasa yang enak serta efek menyehatkan dari es krim VCO menjadikannya primadona cemilan masa kini. Dengan kelebihan yang dimiliki oleh es krim VCO, maka kemauan dan minat konsumen terhadap produk ini akan semakin meningkat.

b.  Strategi Harga

Harga sangat menentukan sebuah produk laris di pasaran atau tidak. Oleh karena itu, untuk produk ini kami menawarkan harga yang bisa dijangkau semua kalangan sehingga dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Selama masa promosi, kami akan menerapkan sistem “TRION” (Three of One) yaitu sistem beli 3 gratis 1.

c.  Strategi Promosi

Agar suatu produk dapat dikenal oleh masyarakat/konsumen maka perlu dilakukan promosi. Karena produk yang kami tawarkan terbilang masih baru, maka untuk mempromosikannya kami mulai dengan menyebarkan selebaran di sekitar maupun di luar area UHO. Untuk mencakup lebih luas masyarakat dan atau konsumen, maka promosi juga kami lakukan melalui media sosial (internet).




BAB 3

Metode Pelaksanaan

3.1    Tahapan Produksi

Bagan perencanaan usaha
 











3.2    Tahapan Persiapan

3.2.1   Tahapan Pra Produksi
a.    Tahap Perencanaan
          Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu survey pasar yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei  adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
          Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.
b.   Tahap Persiapan
          Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam pemilihan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi. Persiapan dan pengadaan  bahan baku serta bumbu-bumbu untuk langkah awal memulai suatu usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan saat proses produksi seuatu usaha.
c.    Tahap Pengadaan Produk
          Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang perlu dilaksanakan untk mengetahui cita rasa produk, pengemasan produk, takaran produk per sajian serta penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolok ukur produk yang bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat.
3.2.2   Tahapan produksi
            Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan  dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran kepada konsumen
            Salah satu kegiatan produksi adalah pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan pemasaran, produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada konsumen. Pemasaran dapat dikatakan berhasil ketika terdapat suatu strategi pemasaran yang efektif dan menarik konsumen, misalnya melalui mekanisme penentuan segmentasi pasar dan pemasaran melalui media-media sosial yang atraktif dan dapat menarik konsumen. Pemasaran juga harus memperhatikan segmentasi konsumen dan segmentasi lokasi pemasaran, kegiatan promosi dan kegiatan perluasan usaha atau pangsa pasar.
3.2.3   Pasca Produksi
Tahap pelaporan
            Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.




BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1       Anggaran Biaya

Tabel 1. Rincian Biaya Pelaksanaan PKM-K
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1.
Peralatan penunjang
Maks. 3.700.000
2.
Bahan habis pakai
Maks. 1.500.000
3.
Perjalanan
Maks. 1.200.000
4.
Lain-lain
Maks. 1.200.000
Jumlah
Maks. 8.000.000

4.2       Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan PKM-K
Kegiatan
Bulan
1
2
3
1.    Persiapan tempat dan alat produksi es krim VCO












2.    Optimasi produksi (VCO)












3.    Optimasi produksi (Es krim VCO)












4.    Pemasaran dilingkungan UHO












5.    Pemasaran dilingkungan masyarakat












6.    Evaluasi 












7.    Pembuatan laporan

















DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2005, Alternatif Baru Lawan Hepatitis C, http:// www.CyberMED: HEALHT NEWS. Com/ CyberMed%20%HEALTH%20NEWS.htm.
Harini, M dan Astirin, O,P., 2009, Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemik Setelah Perlakuan VCO, Bioteknologi 6 (2) : 55-62, ISSN : 0216-6887 
Hutagaol, R.E., Hubies, M., dan Soekarto, S.T., 2010, Kajian Strategi Pemasaran Es Krim Baltic di PT. Balticindo Jayafood Jakarta, Manajemen IKM, Vol.5 No.2 (122-131), ISSN : 2085-8418

Rindengan, B., 2003, Pengembangan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Untuk Industri Farmasi dan Kosmetika, Makalah disampaikan pada Aplikasi Teknologi Pascapanen Komoditas Perkebunan, Makassar, 2-7 September 2003.

                                                                    LAMPIRAN

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.    Pembuatan VCO
a.    Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Ember besar
Wadah fermentasi
1 buah
80.0000
80.000
Toples kaca
Wadah VCO
3 buah
20.000
60.000
Saringan
Menyaring hasil fermentasi
1 buah
15.000
15.000
Selang
Mengambil VCO dari fermentasi
2 meter
5.000
10.000
Corong
Menuang VCO dalam botol
1 buah
10.000
10.000
SUBTOTAL (Rp)
175.000
b.   Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Kelapa
Bahan dasar
50 buah
 5.000
250.000
Ragi tempe
Bahan fermentasi
5 bungkus
15.000
65.000
SUBTOTAL (Rp)
315.000









2.    Pembuatan Es Krim
a.    Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Timbangan
Menimbang bahan
1 buah
50.0000
50.000
Blender
Memblender bahan
1 buah
500.000
500.000
Freezer
Menyimpan es krim VCO
1 buah
2.000.000
2.000.000
Gelas ukur
Mengukur bahan
100 ml
100.000
100.000
Pisau
Memotong bahan
1 buah
10.000
10.000
Mixer
Mencampur bahan
1 buah
500.000
500.000
Baskom plastik
Wadah bahan
1 buah
20.000
20.000
SUBTOTAL (Rp)
3.180.000
b.   Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Gula pasir
pemanis
3 kilo
20.000
60.000
Garam kasar
penggurih
2 bungkus
2.000
4.000
Es batu
Pendingin
10 biji
5.000
50.000
Maizena
Mengentalkan
5 bungkus
15.000
65.000
Wipped cream
Bahan dasar es krim
5 buah
25.000
125.000
Vanila
Perasa
3 botol
5.000
15.000
Cup es krim
Wadah es krim VCO
3 lusin
20.000
60.000
Sendok es krim
Peralatan pembantu
3 lusin
20.000
60.000
SUBTOTAL (Rp)
439.000




3.    Perjalanan
Material
Justifikasi perjalanan
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Keterangan
Perjalanan Kendari – Konawe Selatan
Mengambil kelapa untuk dijadikan VCO

500.000

Transportasi pengurusan lain-lain


400.000

SUBTOTAL (Rp)
900.000

4.    Lain-lain
Material
Justifikasi perjalanan
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Keterangan
Administrasi


200.000

Publikasi


200.000

Seminar laporan


300.000

SUBTOTAL (Rp)
700.000



Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama / NIM
Program studi
Bidang ilmu
Alokasi waktu (jam/minggu)
Uraian tugas
1.
Nur Ahadinun Lailan / F1F110041
Farmasi
Farmasi

Marketing
2.
 Agung Mas Apriliyanti / F1F110010
Farmasi
Farmasi

Produksi
3.
Ni Made Sri Mujilestari / F1F110055
Farmasi
Farmasi

Produksi
4.
Hendra Sendana / F1F110018
Farmasi
Farmasi

Publikasi
5.
Mario Martinus Karvin / F1F110086
Farmasi
Farmasi

Penyediaan alat dan bahan baku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar