Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Selasa, 10 Juni 2014

Contoh analisis kewirausahaan

Judul :                   Salep
Pengertian :       Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obatnya larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok (FI ed III). Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang mengandung obat keras atau narkotik adalah 10 %.  Sedian setengan padat ini tidak menggunakan tenaga.

Bahan-bahan yang digunakan
No.
Nama Resmi
Nama Umum/Sinonim
Rumus Kimia
Harga
1.
Vaselin Album
Vaselin Putih

283.050 @500gr
2.
Acidum Salicylicum
Asam Salisilat
7H6O3
194.850 @500gr
3.
Acidum Benzodicum
Asam Benzoat

78.900 @500gr
4.
Lanolin


115.000 @37gr

Aturan Umum Pembuatan Salep
1.    Bagian-bagian yang dapat larut dalam sejumlah campuran lemak yamg diperuntukkan bilamana perlu dilarutkan dengan pemanasan di dalamnya.
2.    Zat-zat yang mudah larut dalam air kecuali ditentukan lain ,bila banyak nya air yang dipergunakan untuk pelarutan dapat dipungut oleh jumlah campuran lemak yang telah ditentukan, mula-mula dilarutkan dalam air; banyaknya air yang dipergunakan mula-mula dikurangi dari jumlah yang telah ditentukan dari campuran lemak.
3.    Zat-zat yang dalam lemak dan dalam air atau kurang cukup dapat larut harus sebelumnya dijadikan serbuk, dan diayak melalui dasar ayakan B40. Pada pembuatan unguenta ini zat yang padat sebelumnya dicampur rata dengan lemak, yang beratnya sama atau setengahnya,bilamana perlu sebelumnya dilelehkan dan kemudian sejumlah sisa lemaknya telah atau tidak dilelehkan ditambahkan sebagian demi sebagian.
4.    Apabila unguenta dibuat dengan perlelehan, maka campurannya harus diaduk sampai dingin.
Analisis Usaha
1.    Biaya Investasi
1.    Modal investasi
1.    Kertas perkamen          2 x 11.000                               = Rp.22.000
2.    Tube                           100  x 5.000                          = Rp.500.000
3.    Peralatan penunjang                                                   = Rp.150.000
      Total                                                                      = Rp. 870.000
2.    Modal kerja                                          
Tenaga kerja tetap 3 orang             3 x 50.000            = Rp. 150.000
3.    Biaya Variabel
1.    Biaya Bahan Baku                                                          = Rp.672.000
2.    Biaya Transportasi                                                        = Rp. 150.000
1.    Biaya produksi per buah/paket
1.    Bahan dan SDM                             = Rp. 672.000
2.    Listrik                                           = Rp.100.000
      Total                                           = Rp.772.000
3.    Hasil Pendapatan                            = 100 x Rp.30.000                       = Rp. 3.000.000
4.    Hasil Bersih                                   = Rp.3.000.000 – Rp. 772.000       = Rp. 2.228.000

1.    Net Persen Value (NPV) adalah suatu teknik capital budgeting, yang dalam mengukur profitibilitas rencana investasi proyek mempergunakan faktor nilai waktu uang. Untuk NPV yang memberikan nilai positif atau lebih besar nol berarti proyek tersebut layak untuk dilaksanakan, apabila NPV memberikan nilai negatif  atau lebih keci lnol berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar opportunity cost faktor produksi modal.
      Jadi, NPV = Rp. 3.000.000 – Rp.772.000                = Rp 2.228.000,-
      NPV > 0 = Layak
2.    Return On Invesment (ROI) adalah analisis rasio keuangan yang memiliki arti penting sebagai salah satu teknik anilisis rasio keuangan yang bersifat menyluruh (komprehensif) dan merupakan alat ukur finansial yang sering digunakan untuk mengukur tingkat laba.
3.    Break Event Point (BEP) adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara BiayaTetap, Biaya Variabel, Keuntungan dan Volume Kegiatan. Oleh Karena itu analisa ini dalam perencanaan keuntungan merupakan Profit Planning Aproach yang mendasarkan pada hubungan antara biaya (Cost) dan penghasilan/pendapatan (Revenue).
      Jadi, BEP =  =  = 7720
4.    Analisis Rugi Laba
      Pendapatan                    = 100 x 30.000                                                   = Rp. 3.000.000
      Keuntungan                    = 3.000.000 - 772.000                                     = Rp. 2.228.000



Tidak ada komentar:

Posting Komentar