PERCOBAAN I
REAKSI-REAKSI
KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG C, H, O, N
A.
Tujuan
Untuk mengetahui reaksi - reaksi khusus senyawa yang
mengandung C, H, O, N.
B.
Landasan
Teori
Analisis kualitatif merupakan suatu proses dalam
mendeteksi keberadaan suatu unsure kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui.
Analisis kualitatif merupakan suatu cara
yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsure-unsur serta ion-ionnya
dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa
pereaksi, diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Analisis
kualitatif dapat digunakan untuk menganalisis reaksi-reaksi khusus senyawa yang
mengandung C, H, O, N (Miessler, 1991).
Salisilamida
mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C7H7NO2 dihitung
terhadap zat anhidrat.Pemerian serbuk hablur; putih,dan hampir tidak
berbau.Sukar larut dalam air dan larut dalam etanol (95%) P dan dalam
propilenglikol P, agak sukar larut dalam kloroform P dan dalam eter ssP, mudah
larut dalam larutan alkali. Penyimpanan salisilamida adalah dalam wadah
tertutup baik, terlindung dari cahaya (Anonim,1979).
Parasetamol
memiliki sebuah cincin benzena, tersubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan
atom nitrogen dari gugus amida pada posisi para. Senyawa ini dapat disintesis
dari senyawa asal fenol yang dinitrasikan menggunakan asam sulfat dan natrium
nitrat. Parasetamol dapat pula terbentuk apabila senyawa 4-aminofenol
direaksikan dengan senyawa asetat anhidrat (Ansel, 1989).
Paracetamol merupakan obat golongan
analgetik-antipiretik yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, dimana
senyawa ini sangat stabil Dalam larutan air.
Profil laju pH menunjukkan katalis asam spesifik dengan stabilitas
maksimumnya pada jarak pH 5 sampai pH 7 (Widya, 2008)
Parasetamol
merupakan obat analgesik yang banyak dikonsumsi saat ini; penggunaan
parasetamol yang berlebihan dapat mengakibatkan kerugian bagi pemakainya karena
parasetamol dimungkinkan dapat membentuk kompleks dengan ion-ion logam transisi
misalnya Cu(l1). ~erkurangnya ion Cu(l1) dalam tubuh dapat menyebabkan
terganggunya kestabilan struktur protein. Jika du(l1) dapat membentuk kompleks
dengan parasetamol maka fungsi Cu(11) alam tubuh akan terganggu karenanya
pembentukan kompleks Cu(I1)-parasetamol perlu dipelajari (Sentot, 2007).
C.
Alat
dan Bahan
1.
Alat
Adapun
alat digunakan dalam percobaan ini adalah :
·
Tabung reaksi 5 buah
·
Pipet tetes 3 buah
·
Mortal
·
Alu
·
Neraca analitik
·
Sendok tanduk
2. Bahan
Adapun
bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
·
Paracetamol
·
Natrium salisilat
·
Salisilamida
·
FeCl3
·
NaOH
·
HNO3
D.
Prosedur
Kerja
1.
Turunan Salisilat
Salisilamida
-
Ditimbang 10 mg
-
Dimasukkan dalam tabung reaksi
-
Dilarutkan dalam aquades
-
Ditambahkan 1 tetes larutan FeCl3
Hasil pengamatan ….?
2.
Turunan Anilin
a.
Paracetamol
-
Ditimbang 10 mg
-
Dimasukkan dalam tabung reaksi
-
Ditambahkan 1 pipet aquades
-
Ditambah 1 tetes larutan FeCl3
Hasil pengamatan ….?
b.
Paracetamol
-
Ditimbang 10 mg
-
Dimasukkan dalam tabung reaksi
-
Ditambah 1 pipet aquadest
-
Ditambah 1 ml HNO3
Hasil pengamatan…..?
E. Hasil Pengamatan
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1
|
Salisilamida
dimasukkan dalam tabung reaksi sebanyak 10 mg + aquadest + FeCl3 1
tetes
|
Ungu
|
2
|
10
mg Paracetamol + 1 pipet aqaudest + 1 tetes FeCl3
|
Biru
Violet
|
3
|
10
mg paracetamol + 1 pipet aquadest + 1 pipet HNO3
|
Paracetamol
larut, larutan keruh
|
F. Pembahasan
Analisis
kualitatif adalah suatu analisis yang tidak menggunakan perhitungan dan hanya
menganalisis suatu sampel, sperti terjadinya suatu perubahan warna pada
larutan. Analisa kualitatif juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses
mencari dan menyelidiki keberadaan suatu unsur kimia dalam sampel. Analisa
kualitatif merupakan suatu cara paling efektif untuk mempelajari kimia dan
unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif
dapat digunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi
spesifik. Kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis kation atau anion
dalam suatu larutan. Kation adalah ion yang bermuatan positif sedang anion
adalah ion yang bermuatan negatif.
Analisis
reaksi-reaksi khusus senyawa C, H, O, N merupakan suatu metode analisis yang
kita gunakan untuk mengetahui bagaimana reaksi yang terjadi antara senyawa C,
H, O, N terhadap obat-obatan. Dimana pada percobaan yang kita lakukan kita
menggunakan parasetamol sebagai sampel dan kita menggunakan beberapa reagen
seperti FeCl3, HNO3, dan NaOH. Hal ini kita lakukan untuk
mengetahui bagaimana reaksi-reaksi yang terjadi terhadap senyawa C, H, O, N.
Pada
percobaan kali ini, digunakan bahan yang terdiri dari paracetamol dan bahan
yang mengandung salisilamida, yang merupakan turunan dari salisilat. Pada
percobaan yang diujikan yaitu pada bahan yang mengandung salisilamida dilakukan
dua kali percobaan yang hasilnya berwarna ungu. Dengan warna awal bahan yang
digunakan adalah berwarna putih. Hal itu merupakan pengaruh dari bahan yang
ditambahkan pada bahan obat, yaitu FeCl3. Hal ini dikarenakan
salisilamida merupakan golongan dari salisilat, yang apabila ditambahkan FeCl3,
maka akan terjadi perubahan warna ungu.
Sedangkan
Pada pengujian paracetamol yang merupakan turunan dari anilin mempunyai warna
awal obat yaitu warna kuning. Setelah adanya penambahan 1 tetes FeCl3
maka akan terjadi perubahan warna biru-violet pada tabung reaksi. Hal itu
dikarenakan paracetamol merupakan golongan fenol yang apabila ditambahkan
dengan larutan FeCl3 akan mengalami perubahan warna yaitu warna biru
violet. Pada pengujian lainnnya yaitu paracetamol ditambahan derngan 1 ml HNO3
dan tidak menghasilkan perubahan warna tetapi menghasilkan larutan yang
keruh yang perubahannya tidak terlalu jauh dari warna dasar obat yaitu kuning.
G. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat ambil dari percobaan ini adalah pengaruh perubahan warna yang ditimbulkan pada setiap
bahan yang ditambahkan dengan suatu larutan. Namun, ada juga bahan obat yang
sudah ditambahkan tapi tidak berpengaruh meskipun ditambahkan dalam jumlah yang
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, DEPKES
RI;Jakarta
Ansel, howard,
1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi ,Penerbit
Universitas Indonesia Press, Jakarta
Arisandi, widya
sari, 2008, Pengaruh pH terhadap
stabilitas sirup paracetamol, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Miessler,
G,L dan Tarr, D,A, 1991, Inorganic
Chemistry, Prentic, inc Hal. London
Raharjo, sentot
budi, dkk, 2007, Sintesis dan Karakterisasi Kompleks Tetraparasetamoltembaga(i1) Nitrat Trihidrat, Vol. 6, No. 1, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar