Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Kamis, 26 Desember 2013

REAKSI-REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG C, H, O, N



PERCOBAAN I
REAKSI-REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG C, H, O, N
A.    Tujuan
Untuk mengetahui reaksi - reaksi khusus senyawa yang mengandung C, H, O, N.

B.     Landasan Teori
Analisis kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsure kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisis kualitatif  merupakan suatu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsure-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi, diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Analisis kualitatif dapat digunakan untuk menganalisis reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung C, H, O, N (Miessler, 1991).
Salisilamida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C7H7NO2 dihitung terhadap zat anhidrat.Pemerian serbuk hablur; putih,dan hampir tidak berbau.Sukar larut dalam air dan larut dalam etanol (95%) P dan dalam propilenglikol P, agak sukar larut dalam kloroform P dan dalam eter ssP, mudah larut dalam larutan alkali. Penyimpanan salisilamida adalah dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya (Anonim,1979). 
Parasetamol memiliki sebuah cincin benzena, tersubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan atom nitrogen dari gugus amida pada posisi para. Senyawa ini dapat disintesis dari senyawa asal fenol yang dinitrasikan menggunakan asam sulfat dan natrium nitrat. Parasetamol dapat pula terbentuk apabila senyawa 4-aminofenol direaksikan dengan senyawa asetat anhidrat (Ansel, 1989).
Paracetamol merupakan obat golongan analgetik-antipiretik yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, dimana senyawa ini sangat stabil Dalam larutan air.  Profil laju pH menunjukkan katalis asam spesifik dengan stabilitas maksimumnya pada jarak pH 5 sampai pH 7 (Widya, 2008)
Parasetamol merupakan obat analgesik yang banyak dikonsumsi saat ini; penggunaan parasetamol yang berlebihan dapat mengakibatkan kerugian bagi pemakainya karena parasetamol dimungkinkan dapat membentuk kompleks dengan ion-ion logam transisi misalnya Cu(l1). ~erkurangnya ion Cu(l1) dalam tubuh dapat menyebabkan terganggunya kestabilan struktur protein. Jika du(l1) dapat membentuk kompleks dengan parasetamol maka fungsi Cu(11) alam tubuh akan terganggu karenanya pembentukan kompleks Cu(I1)-parasetamol perlu dipelajari (Sentot, 2007).
C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
     Adapun alat digunakan dalam percobaan ini adalah :
·         Tabung reaksi 5 buah
·         Pipet tetes 3 buah
·         Mortal
·         Alu
·         Neraca analitik
·         Sendok tanduk
2.      Bahan
     Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
·         Paracetamol
·         Natrium salisilat
·         Salisilamida
·         FeCl3
·         NaOH
·         HNO3

D.    Prosedur Kerja
1.      Turunan Salisilat
Salisilamida           



 
-          Ditimbang 10  mg
-          Dimasukkan dalam tabung reaksi
-          Dilarutkan dalam aquades
-          Ditambahkan 1 tetes larutan FeCl3
                Hasil pengamatan ….?
 
2.      Turunan Anilin
a.          Paracetamol     



 
-          Ditimbang 10 mg
-          Dimasukkan dalam tabung reaksi
-          Ditambahkan 1 pipet aquades
-          Ditambah 1 tetes larutan FeCl3
                                                     Hasil pengamatan ….?

b.  
                                                             Paracetamol
-          Ditimbang 10 mg
-          Dimasukkan dalam tabung reaksi
-          Ditambah 1 pipet aquadest
-          Ditambah 1 ml HNO3
                                                   Hasil pengamatan…..?
  
E.     Hasil Pengamatan
No.
Perlakuan
Hasil
1
Salisilamida dimasukkan dalam tabung reaksi sebanyak 10 mg + aquadest + FeCl3 1 tetes
Ungu
2
10 mg Paracetamol + 1 pipet aqaudest + 1 tetes FeCl3
Biru Violet
3
10 mg paracetamol + 1 pipet aquadest + 1 pipet HNO3
Paracetamol larut, larutan keruh

F.     Pembahasan
Analisis kualitatif adalah suatu analisis yang tidak menggunakan perhitungan dan hanya menganalisis suatu sampel, sperti terjadinya suatu perubahan warna pada larutan. Analisa kualitatif juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses mencari dan menyelidiki keberadaan suatu unsur kimia dalam sampel. Analisa kualitatif merupakan suatu cara paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif dapat digunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis kation atau anion dalam suatu larutan. Kation adalah ion yang bermuatan positif sedang anion adalah ion yang bermuatan negatif.
Analisis reaksi-reaksi khusus senyawa C, H, O, N merupakan suatu metode analisis yang kita gunakan untuk mengetahui bagaimana reaksi yang terjadi antara senyawa C, H, O, N terhadap obat-obatan. Dimana pada percobaan yang kita lakukan kita menggunakan parasetamol sebagai sampel dan kita menggunakan beberapa reagen seperti FeCl3, HNO3, dan NaOH. Hal ini kita lakukan untuk mengetahui bagaimana reaksi-reaksi yang terjadi terhadap senyawa C, H, O, N.
Pada percobaan kali ini, digunakan bahan yang terdiri dari paracetamol dan bahan yang mengandung salisilamida, yang merupakan turunan dari salisilat. Pada percobaan yang diujikan yaitu pada bahan yang mengandung salisilamida dilakukan dua kali percobaan yang hasilnya berwarna ungu. Dengan warna awal bahan yang digunakan adalah berwarna putih. Hal itu merupakan pengaruh dari bahan yang ditambahkan pada bahan obat, yaitu FeCl3. Hal ini dikarenakan salisilamida merupakan golongan dari salisilat, yang apabila ditambahkan FeCl3, maka akan terjadi perubahan warna ungu.
Sedangkan Pada pengujian paracetamol yang merupakan turunan dari anilin mempunyai warna awal obat yaitu warna kuning. Setelah adanya penambahan 1 tetes FeCl3 maka akan terjadi perubahan warna biru-violet pada tabung reaksi. Hal itu dikarenakan paracetamol merupakan golongan fenol yang apabila ditambahkan dengan larutan FeCl3 akan mengalami perubahan warna yaitu warna biru violet. Pada pengujian lainnnya yaitu paracetamol ditambahan derngan 1 ml HNO3 dan tidak menghasilkan perubahan warna tetapi menghasilkan larutan yang keruh yang perubahannya tidak terlalu jauh dari warna dasar obat yaitu kuning.

G.    Kesimpulan
         Adapun kesimpulan yang dapat ambil dari percobaan ini adalah pengaruh  perubahan warna yang ditimbulkan pada setiap bahan yang ditambahkan dengan suatu larutan. Namun, ada juga bahan obat yang sudah ditambahkan tapi tidak berpengaruh meskipun ditambahkan dalam jumlah yang banyak.  





DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, DEPKES RI;Jakarta

Ansel, howard, 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi ,Penerbit Universitas Indonesia Press, Jakarta

Arisandi, widya sari, 2008, Pengaruh pH terhadap stabilitas sirup paracetamol, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Miessler, G,L dan Tarr, D,A, 1991, Inorganic Chemistry, Prentic, inc Hal. London
Raharjo, sentot budi, dkk, 2007, Sintesis dan Karakterisasi Kompleks Tetraparasetamoltembaga(i1) Nitrat Trihidrat, Vol. 6, No. 1, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar