I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Suatu reaksi kimia,
khususnya antara senyawa organik, yang dilakukan dalam laboratorium memerlukan
suatu kondisi yang ditentukan oleh beberapa faktor seperti suhu, tekanan, waktu
dan lainnya. Apabila salah satu kondisi tidak sesuai dengan apa yang seharusnya
dibutuhkan maka reaksi tidak dapat berlangsung dengan baik. Tubuh kita
merupakan laboratorium yang sangat rumit, sebab didalamnya terjadi reaksi kimia
yang beraneka ragam. Penguraian zat–zat yang terdapat dalam makanan kita,
penggunaan hasil uraian untuk memperoleh energi, penggabungan kembali hasil
uraian untuk membentuk persediaan makanan dalam tubuh atau in vivo tanpa
memerlukan suhu tinggi dan dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat.
Reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik dalam tubuh kita ini
dimungkinkan karena adanya katalis yang disebut enzim.
Ada beberapa enzim
diantaranya adalah enzim Amilase, enzim Sukrase, Lipase, Pepsin, dan enzim
Tripsin. Enzim Tripsin diproduksi di pankreas dalam bentuk trypsinogen zymogen
tidak aktif. Bila pankreas dirangsang oleh cholecystokinin, itu kemudian
dikeluarkan ke dalam usus kecil. Setelah di usus kecil, mengaktifkan enzim
enteropeptidase ke tripsin dengan pemutusan proteolitik. Para trypsins
dihasilkan sendiri mengaktifkan trypsinogens lebih (autocatalysis), sehingga
hanya sejumlah kecil enteropeptidase diperlukan untuk memulai reaksi.
Mekanisme aktivasi
adalah umum bagi sebagian besar protease serin, dan berfungsi untuk mencegah
autodigestion pancreas. Enzim Tripsin disekresi ke dalam duodenum, di mana ia
bertindak untuk menghidrolisis peptida menjadi balok kecil-bangunan mereka,
yaitu asam amino (peptida ini adalah hasil dari enzim pepsin menguraikan
protein dalam lambung). Hal ini memungkinkan penyerapan protein dalam makanan
karena peptida (meskipun lebih kecil dari protein) terlalu besar untuk diserap
melalui lapisan usus yang paling bawah. Tripsin mengkatalisis hidrolisis ikatan
peptida.
1.2
Rumusan Masalah
·
Apa pengertian enzim Tripsin?
·
Apa fungsi enzim Tripsin?
·
Bagaimana cara kerja enzim Tripsin?
·
Apa keuntungan dari Enzim Tripsin?
·
Apa akibat kekurangan enzim Tripsin?
1.3
Tujuan
Tujuan dari makalah ini
adalah :
·
Untuk menjelaskan enzim Tripsin
·
Untuk menjelaskan fungsi dan cara kerja
enzim Tripsin
·
Untuk menjelaskan keuntungan dari enzim
Tripsin
·
Untuk menjelaskan akibat dari kekurangan
enzim Tripsin terhadap penyakit emfisema
1.4
Manfaat
Manfaat dari makalah
ini adalah :
1. Agar
mengetahui tentang enzim Tripsin
2. Agar
mengetahui bagaimana cara kerja enzim Tripsin
3. Agar
mengetahui keuntungan dari enzim Tripsin
4. Agar
mengetahui akibat kekurangan enzim Tripsin terhadap penyakit emfisema
II.
PEMBAHASAN
Tripsinogen merupakan
enzim inaktif yang harus diaktifkan terlebih dahulu oleh enzim enterokinase
yang dihasilkan oleh usus halus. Tripsinogen berubah menjadi tripsin yang
aktif. Tripsin mengubah protein menjadi peptida dan asam amino. Tripsin adalah
protease serina pankreas dengan substrat khusus rantai lysine dan arginin. Di
manusia, enzim ini memproduksi enzim inaktif dari tripsinogen. Tripsinogen
masuk usus kecil, biasanya melalui cairan empedu dimana tripsinogen diubah
menjadi tripsin aktif.
Faktor utama yang
menentukan nilai gizi adalah konsentrasi relative, ketersediaan ketersediaan
asam amino esensial dan daya cernanya. Banyak factor yang mempengaruhi
ketersediaan dan daya cerna suatu protein seperti terdapatnya senyawa anti
nutrisi dalam bahan pangan, terjadinya reaksi protein dengan komponen lain dan
factor pengolahan. Factor anti nutrisi yang telah ditemukan dan terdapat dalam
kacang-kacangan antara lain seperti anti tripsin dan hemaglutinin.
Fungsi enzim tripsin
adalah mengubah protein menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti asam
amino. Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan dialirkan ke usus 12
jari (duodenum). Selain itu fungsi enzim tripsin adalah untuk mengubah
tripsinogen menjadi tripsin aktif dan menghidrolisis protein yang dihasilkan
oleh pankreas.
Asam amino memiliki
molekul yang lebih sederhana dibandingkan molekul pepton. Molekul asam amino
inilah yang diangkut darah dan dibawah keseluruh sel yang membutuhkan.
Selanjutnya sel akan merakit kembali asam amino membentuk protein untuk
berbagai kebutuhan sel. Tripsin bekerja atas protein dalam makanan dan membantu
menyempurnakan proses pencernaan makanan didalam lambung bersama dengan enzim
pepsin yang dihasilkan oleh lambung.
Mekanisme penghambatan
aktivitas enzim proteolitik oleh inhibitor protease (anti tripsin) terjadi
karena terbentuknya ikatan kompleks antara kedua senyawa tersebut (interaksi
protein dengan protein). Adanya kemampuan untuk mengaglutinasi sel darah merah
menunjukkan salah satu aktivitas biologis dari hemaglutinin. Pengaruh toksik
dari hemaglutinin karena kemampuannya untuk mengikat sisi reseptor spesifik
dari permukaan sel epitel usus sehingga menyebabkan pengaruh non spesifik
tehadap penyerapan terhadap nutrient melalui dinding usus. Aktivitas anti
nutrisi dapat di turunkan antara lain dengan cara pengolahan yaitu dengan cara
pemanasan pada suhu dan waktu tertentu.
Salah satu manfaat
enzim tripsin adalah untuk membuat vaksin meningitis dari pankreas babi dan
yang berperan adalah enzim tripsin di dalam pankreas babi. Pankreas babi bisa
dibuat vaksin yang biasanya untuk jamaah haji. Selain itu antitripsin adalah
suatu jenis protein yang menghambat kerja enzim tripsin di dalam tubuh. Senyawa
ini secara alami banyak terdapat dalam kacang-kacangan terutama kacang kedelai.
Faktor anti gizi ini menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada tikus percobaan
yang diberi ransum kedelai mentah dan juga mengalami hipertrofi (pembengkakan)
pankreas. Aktivitas anti tripsin dalam kedelai dapat dihilangkan dengan cara
perendaman yang diikuti pemanasan. Pemanasan dapat dilakukan dengan perebusan, pengukusan
atau dengan menggunakan autoklaf.
Tanpa bantuan enzim,
semua bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh hanya sekedar numpang lewat.
Enzim merupakan komponen penting yang diperlukan untuk proses pencernaan dan
penyerapan makanan. Kini pemahaman masyarakat mengenai enzim pencernaan dan
fungsinya masih sangat rendah. Umumnya masyarakat hanya mengaitkan masalah
pencernaan dengan penyakit maag. Enzim bertanggung jawab menjaga kesehatan dan
proses metabolisme di dalam tubuh. Kekurangan enzim dapat menyebabkan tubuh
mengalami gangguan pencernaan yang selanjutnya menyebabkan gangguan penyerapan
(malabsorpsi). Gejala malabsorpsi adalah kembung pada perut, nafsu makan
menurun, diare dan perut tidak nyaman. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah
malabsosrpsi akibat kekurangan enzim adalah dengan mengkonsumsi suplemen enzim.
Kekurangan enzim akan menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan atau
dalam istilah kedokteran disebut maldigesti, yang selanjutnya dapat menyebabkan
gangguan pencernaan atau malabsorbsi. Di sisi lain, kekurangan enzim juga akan
mengakibatkan timbulnya gas yang berlebih di dalam sistem pencernaan, baik di
lambung maupun usus halus dan usus besar.
Penyempitan saluran
nafas terjadi pada emfisema paru. Yaitu penyempitan saluran nafas ini
disebabkan elastisitas paru yang berkurang yaitu defiensi Alfa 1-anti tripsin.
Dimana AAT merupakan suatu protein yang menetralkan enzim proteolitik yang
sering dikeluarkan pada peradangan dan merusak jaringan paru. Dengan demikian
AAT dapat melindungi paru dari kerusakan jaringan pada enzim proteolitik.
Didalam paru terdapat keseimbangan paru antara enzim proteolitik elastase dan
anti elastase supaya tidak terjadi kerusakan. Perubahan keseimbangan
menimbulkan kerusakan jaringan elastic paru. Arsitektur paru akan berubah dan
timbul emfisema.Sumber elastase yang penting adalah pankreas. Asap rokok,
polusi, dan infeksi ini menyebabkan elastase bertambah banyak. Sedang aktifitas
system anti elastase menurun yaitu system alfa- 1 protease inhibator terutama
enzim alfa -1 anti tripsin (alfa -1 globulin). Akibatnya tidak ada lagi
keseimbangan antara elastase dan anti elastase dan akan terjadi kerusakan
jaringan elastin paru dan menimbulkan emfisema. Sedangkan pada paru-paru normal
terjadi keseimbangan antara tekanan yang menarik jaringan paru keluar yaitu
yang disebabkan tekanan intra pleural dan otot-otot dinding dada dengan tekanan
yang menarik jaringan paru kedalam yaitu elastisitas paru.
III.
PENUTUP
a.
Kesimpulan
·
Tripsin adalah protease serina pankreas
dengan substrat khusus rantai lysine dan arginin.
·
Fungsi enzim tripsin adalah mengubah
protein menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti asam amino.
b.
Saran
·
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai
referensi dalam pembuatan tugas, materi-materi diskusi, bahan pengajaran dan
sebagainya.
DAFTAR
PUSTAKA
Alghamdi,
Amani. 2010. Trypsin Activity. http://amanialghamdi.wordpress.com/Trypsin-Activity/
Diakses pada tanggal 20 desember 2011
Almatsier,
Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Gramedia. Jakarta
Biologipedia.
2011. Cara Kerja Enzim Tripsin. http://Biologipedia.wordpress.com/2011/03/28/cara-kerja-enzim-tripsin/
Diakses pada tanggal 20 desember 2011
Ekawati
dan Lidartawan, 1996, Penetapan Aktivitas
Anti-nutrisi Kedele Mentah. MAJALAH ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 2 No.2
Poedjiadi,
Anna. dan F.M. Titin Supriyanti. 2006. Dasar-Dasar
Biokimia. Universitas Indonesia. Jakarta
Sectiocadavaris.
2011. http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/peran-enzim-dalam-metabolisme-dan-pemanfaatannya-di-bidang-diagnosis-dan-pengobatan/
diakses pada tanggal 20 desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar