Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Jumat, 27 Desember 2013

Enzim Tripsin



I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu reaksi kimia, khususnya antara senyawa organik, yang dilakukan dalam laboratorium memerlukan suatu kondisi yang ditentukan oleh beberapa faktor seperti suhu, tekanan, waktu dan lainnya. Apabila salah satu kondisi tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dibutuhkan maka reaksi tidak dapat berlangsung dengan baik. Tubuh kita merupakan laboratorium yang sangat rumit, sebab didalamnya terjadi reaksi kimia yang beraneka ragam. Penguraian zat–zat yang terdapat dalam makanan kita, penggunaan hasil uraian untuk memperoleh energi, penggabungan kembali hasil uraian untuk membentuk persediaan makanan dalam tubuh atau in vivo tanpa memerlukan suhu tinggi dan dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik dalam tubuh kita ini dimungkinkan karena adanya katalis yang disebut enzim.
Ada beberapa enzim diantaranya adalah enzim Amilase, enzim Sukrase, Lipase, Pepsin, dan enzim Tripsin. Enzim Tripsin diproduksi di pankreas dalam bentuk trypsinogen zymogen tidak aktif. Bila pankreas dirangsang oleh cholecystokinin, itu kemudian dikeluarkan ke dalam usus kecil. Setelah di usus kecil, mengaktifkan enzim enteropeptidase ke tripsin dengan pemutusan proteolitik. Para trypsins dihasilkan sendiri mengaktifkan trypsinogens lebih (autocatalysis), sehingga hanya sejumlah kecil enteropeptidase diperlukan untuk memulai reaksi.
Mekanisme aktivasi adalah umum bagi sebagian besar protease serin, dan berfungsi untuk mencegah autodigestion pancreas. Enzim Tripsin disekresi ke dalam duodenum, di mana ia bertindak untuk menghidrolisis peptida menjadi balok kecil-bangunan mereka, yaitu asam amino (peptida ini adalah hasil dari enzim pepsin menguraikan protein dalam lambung). Hal ini memungkinkan penyerapan protein dalam makanan karena peptida (meskipun lebih kecil dari protein) terlalu besar untuk diserap melalui lapisan usus yang paling bawah. Tripsin mengkatalisis hidrolisis ikatan peptida.
1.2 Rumusan Masalah
·          Apa pengertian enzim Tripsin?
·          Apa fungsi enzim Tripsin?
·          Bagaimana cara kerja enzim Tripsin?
·          Apa keuntungan dari Enzim Tripsin?
·          Apa akibat kekurangan enzim Tripsin?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
·          Untuk menjelaskan enzim Tripsin
·          Untuk menjelaskan fungsi dan cara kerja enzim Tripsin
·          Untuk menjelaskan keuntungan dari enzim Tripsin
·          Untuk menjelaskan akibat dari kekurangan enzim Tripsin terhadap penyakit emfisema
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah :
1.      Agar mengetahui tentang enzim Tripsin
2.      Agar mengetahui bagaimana cara kerja enzim Tripsin
3.      Agar mengetahui keuntungan dari enzim Tripsin
4.      Agar mengetahui akibat kekurangan enzim Tripsin terhadap penyakit emfisema


II. PEMBAHASAN
Tripsinogen merupakan enzim inaktif yang harus diaktifkan terlebih dahulu oleh enzim enterokinase yang dihasilkan oleh usus halus. Tripsinogen berubah menjadi tripsin yang aktif. Tripsin mengubah protein menjadi peptida dan asam amino. Tripsin adalah protease serina pankreas dengan substrat khusus rantai lysine dan arginin. Di manusia, enzim ini memproduksi enzim inaktif dari tripsinogen. Tripsinogen masuk usus kecil, biasanya melalui cairan empedu dimana tripsinogen diubah menjadi tripsin aktif.
Faktor utama yang menentukan nilai gizi adalah konsentrasi relative, ketersediaan ketersediaan asam amino esensial dan daya cernanya. Banyak factor yang mempengaruhi ketersediaan dan daya cerna suatu protein seperti terdapatnya senyawa anti nutrisi dalam bahan pangan, terjadinya reaksi protein dengan komponen lain dan factor pengolahan. Factor anti nutrisi yang telah ditemukan dan terdapat dalam kacang-kacangan antara lain seperti anti tripsin dan hemaglutinin.
Fungsi enzim tripsin adalah mengubah protein menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti asam amino. Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan dialirkan ke usus 12 jari (duodenum). Selain itu fungsi enzim tripsin adalah untuk mengubah tripsinogen menjadi tripsin aktif dan menghidrolisis protein yang dihasilkan oleh pankreas.
Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana dibandingkan molekul pepton. Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan dibawah keseluruh sel yang membutuhkan. Selanjutnya sel akan merakit kembali asam amino membentuk protein untuk berbagai kebutuhan sel. Tripsin bekerja atas protein dalam makanan dan membantu menyempurnakan proses pencernaan makanan didalam lambung bersama dengan enzim pepsin yang dihasilkan oleh lambung.
Mekanisme penghambatan aktivitas enzim proteolitik oleh inhibitor protease (anti tripsin) terjadi karena terbentuknya ikatan kompleks antara kedua senyawa tersebut (interaksi protein dengan protein). Adanya kemampuan untuk mengaglutinasi sel darah merah menunjukkan salah satu aktivitas biologis dari hemaglutinin. Pengaruh toksik dari hemaglutinin karena kemampuannya untuk mengikat sisi reseptor spesifik dari permukaan sel epitel usus sehingga menyebabkan pengaruh non spesifik tehadap penyerapan terhadap nutrient melalui dinding usus. Aktivitas anti nutrisi dapat di turunkan antara lain dengan cara pengolahan yaitu dengan cara pemanasan pada suhu dan waktu tertentu.
Salah satu manfaat enzim tripsin adalah untuk membuat vaksin meningitis dari pankreas babi dan yang berperan adalah enzim tripsin di dalam pankreas babi. Pankreas babi bisa dibuat vaksin yang biasanya untuk jamaah haji. Selain itu antitripsin adalah suatu jenis protein yang menghambat kerja enzim tripsin di dalam tubuh. Senyawa ini secara alami banyak terdapat dalam kacang-kacangan terutama kacang kedelai. Faktor anti gizi ini menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada tikus percobaan yang diberi ransum kedelai mentah dan juga mengalami hipertrofi (pembengkakan) pankreas. Aktivitas anti tripsin dalam kedelai dapat dihilangkan dengan cara perendaman yang diikuti pemanasan. Pemanasan dapat dilakukan dengan perebusan, pengukusan atau dengan menggunakan autoklaf.
Tanpa bantuan enzim, semua bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh hanya sekedar numpang lewat. Enzim merupakan komponen penting yang diperlukan untuk proses pencernaan dan penyerapan makanan. Kini pemahaman masyarakat mengenai enzim pencernaan dan fungsinya masih sangat rendah. Umumnya masyarakat hanya mengaitkan masalah pencernaan dengan penyakit maag. Enzim bertanggung jawab menjaga kesehatan dan proses metabolisme di dalam tubuh. Kekurangan enzim dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan yang selanjutnya menyebabkan gangguan penyerapan (malabsorpsi). Gejala malabsorpsi adalah kembung pada perut, nafsu makan menurun, diare dan perut tidak nyaman. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah malabsosrpsi akibat kekurangan enzim adalah dengan mengkonsumsi suplemen enzim. Kekurangan enzim akan menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan atau dalam istilah kedokteran disebut maldigesti, yang selanjutnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau malabsorbsi. Di sisi lain, kekurangan enzim juga akan mengakibatkan timbulnya gas yang berlebih di dalam sistem pencernaan, baik di lambung maupun usus halus dan usus besar.
Penyempitan saluran nafas terjadi pada emfisema paru. Yaitu penyempitan saluran nafas ini disebabkan elastisitas paru yang berkurang yaitu defiensi Alfa 1-anti tripsin. Dimana AAT merupakan suatu protein yang menetralkan enzim proteolitik yang sering dikeluarkan pada peradangan dan merusak jaringan paru. Dengan demikian AAT dapat melindungi paru dari kerusakan jaringan pada enzim proteolitik. Didalam paru terdapat keseimbangan paru antara enzim proteolitik elastase dan anti elastase supaya tidak terjadi kerusakan. Perubahan keseimbangan menimbulkan kerusakan jaringan elastic paru. Arsitektur paru akan berubah dan timbul emfisema.Sumber elastase yang penting adalah pankreas. Asap rokok, polusi, dan infeksi ini menyebabkan elastase bertambah banyak. Sedang aktifitas system anti elastase menurun yaitu system alfa- 1 protease inhibator terutama enzim alfa -1 anti tripsin (alfa -1 globulin). Akibatnya tidak ada lagi keseimbangan antara elastase dan anti elastase dan akan terjadi kerusakan jaringan elastin paru dan menimbulkan emfisema. Sedangkan pada paru-paru normal terjadi keseimbangan antara tekanan yang menarik jaringan paru keluar yaitu yang disebabkan tekanan intra pleural dan otot-otot dinding dada dengan tekanan yang menarik jaringan paru kedalam yaitu elastisitas paru.

III. PENUTUP
a.      Kesimpulan
·        Tripsin adalah protease serina pankreas dengan substrat khusus rantai lysine dan arginin.
·        Fungsi enzim tripsin adalah mengubah protein menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti asam amino.
b.      Saran
·        Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam pembuatan tugas, materi-materi diskusi, bahan pengajaran dan sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA
Alghamdi, Amani. 2010. Trypsin Activity. http://amanialghamdi.wordpress.com/Trypsin-Activity/ Diakses pada tanggal 20 desember 2011

Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia. Jakarta

Biologipedia. 2011. Cara Kerja Enzim Tripsin. http://Biologipedia.wordpress.com/2011/03/28/cara-kerja-enzim-tripsin/ Diakses pada tanggal 20 desember 2011

Ekawati dan Lidartawan, 1996, Penetapan Aktivitas Anti-nutrisi Kedele Mentah. MAJALAH ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 2 No.2

Poedjiadi, Anna. dan F.M. Titin Supriyanti. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar