Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Senin, 30 Desember 2013

PENYIAPAN, PENGENALAN DAN PEMAKAIAN ALAT LAB



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Mikrobiologi ialah ilmu pengetahuan tentang perikehidupan mahluk-mahluk kecil yang hanya kelihatan dengan mikroskop (bahasa yunani: mokros=kecil, bios=hidup, logos=kata atau ilmu). Mahluk-mahluk kecil itu disebut mikroorganisme, mikroba, protista atau jasad renik
Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Siswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum siswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan kimia. Siswa yang menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga siswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan.
Di dalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat yang berada dalam laboratorium. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang fungsi dan sifat-sifat dari alat yang digunakan. Peralatan yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di laboratorium kimia yaitu berupa alat-alat gelas antara lain: tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur dan pipet volumetrik, labu ukur (tentukur), labu erlenmeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki tiga dengan kawat asbes dan rak tabung
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi juga harus dalam keadaan steril atau bebas dari kuman serta bakteri, virus dan jamur. Dan untuk mensterilkannya diperlukan pula pengetahuan tentang cara-cara/teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang berbeda.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini yaitu:
1.      Mengenal alat-alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi
2.      Memahami fungsi dan cara penggunaan alat-alat mikrobiologi dengan benar.

C.    Tujuan
Tujuan dari percobaan ini yaitu:
1.      Untuk mengenal alat-alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi.
2.      Untuk memahami fungsi dan cara penggunaan alat-alat mikrobiologi dengan benar.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi merupakan telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme : bakteri, protozoa, virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. mikrobiologi boleh dikata merupakan ilmu yang masih muda. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu, dan makna yang sesungguhnya mengenai organisme itu barulah dipahami dan dihargai 200 tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi yang sangat berarti (Pelczar dan Chan, 2005:5-6 ).
Istilah mikroba (disebut juga mikroorganisme, mikrobia, maupun jazad renik) bukan nama dari suatu kelompok organism seperti hewan  dan tumbuhan, melainkan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu organisme yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan mikroskop. Secara umum, mikroba merupakan organisme yang sangat sederhana. Umumnya bakteri, protozoa, dan beberapa alga serta fungi mikroskopik merupakan mikroba bersel tunggal. Bahkan mikroba yang multiselluler pun tidak memiliki ukuran sel yang besar (Syahruddin, 2006:1).
Dalam bidang mikrobiologi ada beberapa teknik-teknik dasar tertentu yang perlu diketahui dan dipahami serta dipelajari oleh mahasiswa termasuk para peneliti dalam bidang mikrobiologi untuk digunakan dalam laboratorium. Teknik-teknik tersebut digunakan dalam memelihara bakteri, mengisolasinya dalam biakan murni (hanya mengandung satyu macam bakteri), mengamatinya dan mengidentifikasi mikroorganisme (Djide, 2006:59)
Antonie Van Leuwenhook adalah orang yang pertama kali melihat bakteri dengan menggunakan instrumen optik yang terdiri atas lensa bikonvens. Pada waktu itu ia menemukan bakteri dalam berbagai cairan, diantara cairan tubuh, air, ekstrak lada, serta bir. Penemuan mikroskop pada waktu itu membuka peluang unttuk dilakukannya penelitian mengenai proses terjadinya fermentasi dan penemuan jasad renik penyebab penyakit (Ferdias, 1992:16).
Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi yang memberikan perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang tersedia menungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga ribuan kali (Lay,1994:20).


BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.    Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Maret 2012, pukul 01.00 sampai selesai bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara.

B.     Alat

Alat – alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.      Alat Instrumen :
a.       Laminar Air Flow
b.      Mikroskop
c.       Colony Counters
d.      Timbangan Analitik
e.       Timbangan Ohaus
f.       Refrigerator
g.      Oven
h.      Oven Vakum
i.        Centrifuga
j.        Mini Sentrifuga
k.      Waterbath
l.        Inkubator
m.    Autoklaf
n.      Blender
o.      Vortex
p.      Hot Plate
2.      Alat Gelas :
a.       Erlenmeyer
b.      Gelas Ukur
c.       Cawan Petri
d.      Botol Ampul
e.       Pipet Tetes / Pasteur
f.       Tabung Reaksi
g.      Pipet Volume
h.      Kaca Objek
i.        Kaca Penutup
j.        Corong
k.      Tabung Durham
l.        Batang Pengaduk
3.      Alat Lain :
a.       Bunsen
b.      Lumpang dan Alu
c.       Spatula
d.      Pinset
e.       Magnetic Stirer
f.       Jarum inokulasi / Ose (bulat dan lurus)
g.      Micro pipet
h.      Tip (Blue tip, Yellow tip, White tip)
i.        Rak Tabung

C.    Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut.
1.    Menyiapkan alat-alat.
2.    Mengambil gambar alat – alat pada Laboratorium Mikrobiologi.
3.    Mengamati dan mencatat bagian-bagian dan fungsi dari alat – alat tersebut.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Alat instrument
No.
Nama Alat
Fungsi
Gambar
1.       
Laminar air flow
Tempat bekerja secara steril, untuk menghindari kontaminasi
2.       
Mikroskop
Mengamati bakteri yang berukuran kecil
3.       
Colony counter
Menghitung jumlah koloni bakteri
4.       
Timbangan analitik
Untuk menimbang bahan
5.       
Kulkas
Tempat untuk menyimpan kultur, bahan atau media
6.       
Oven
Tempat sterilisasi panas-kering, atau tempat untuk menumbuhkan bakteri
7.       
Sentrifugasi
Untuk menghomegenkan partikel
8.       
Waterbath
Menginkubasi dan untuk memanaskan
9.       
Inkubator
Untuk menumbuhkan atau mengaktifkan kembali pertumbuhan bakteri
10.
Blender
Untuk mengahaluskan bahan
11.
Hot plate
Untuk memanaskan
12.
Vortex
Untuk melisis dinding sel bakteri secara fisik
13.
Autoclave
Sterilisasi berdasarkan temperatur dan tekanan
14.
Mini sentrifugasi
Menghomogenkan partikel

B.     Alat-alat gelas
No
Nama alat
Gambar
Fungsi
Keterangan
1
Gelas ukur
3
2
1
                 
mengukur volume larutan yang akan digunakan.

1.   Mulut tabung
2.   Badan tabung
3.   Dasar tabung
2
Tabung reaksi

3
2
1
melakukan suatu reaksi kimia dan wadah penyimpanan medium atau larutan yang akan disterilkan.

1.   Mulut tabung
2.   Badan tabung
3.  Dasar tabung
3
Pipet ukur

memindahkan larutan dengan volume yang
diketahui

1.  Batang pipet
2.Ujung pipet
4
Erlenmayer

3
2
1
menyimpan medium, menyimpan larutan sisa, atau larutan yang akan dipergunakan, dan tempat untuk menyimpan medium yang akan disterilkan.

1.   Mulut tabung
2.   Badan tabung
3.  Dasar tabung
5
Cawan petri

2
1
digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media.
1.      penutup
2.      wadah
6
Gelas kimia

3
2
1
menyimpan, memanaskan dan mencampur larutan kimia dan medium meskipun skala tidak terlalu tinggi.
1.      mulut glass
2.      badan glass
3.      dasar glass
7
Kaca penutup

Sebagai penutup objek

8
Kaca objek

Sebagai tempat penyimpan objek pada mikroskop.

9
Botol ampul

2
3
1
Sebagai tempat pengenceran.

1.       mulut botol
2.       badan botol
3.      dasar botol
10
Tabung durham

Untuk uji kualitas air

11
Corong

Untuk menyaring bahan.

12
Pipet tetes

3
2
1
Untuk mengambil larutan.
1.       karet pengisap
2.      batang pipet
3.      Ujung pipet

C.     Alat Lainnya
NO
Nama Alat
Fungsi
Gambar
1
Spatula
Untuk mengaduk atau mengambil bahan yang tidak bias diambil dengan tangan
2
Lumpang dan alu
Untuk menghaluskan bahan
3
Pipet mikro
Untuk mengambil larutan
4
Ose
·   Bulat


·   lurus

·  untuk menggores mikroba yang akan disimpan ditempat
·   untuk menusuk atau mengambil biakan
  bulat
lurus
        
5
Tabung efendor
Untuk isolasi DNA
6
Bunsen
Untuk memijarkan atau sterilisasi secara manual
7
Pinset
Untuk mengambil bahan
8
Magnet stirer
Untuk mengaduk secara otomatis
9
TIP
untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl.
kuning
biru
putih

BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
        Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.      Dalam laboratorium mikrobiologi terdapat alat-alat penunjang dalam proses praktikum yang terdiri dari alat instrumen, alat gelas dan alat lainnya.
2.      Fungsi dari tiap-tiap alat yang kita gunakan dalam praktikum mempunyai fungsi dalam proses pengidentifikasian dan juga pembiakan dari berbagai mikroorganisme sehingga alat-alat yang akan digunakan harus diketahui fungsi dan juga bagian-bagiannya.
B.     Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini, praktikan memperhatikan betul alat–alat yang digunakan dalam mikrobiologi agar dapat mengetahui fungsi dan prinsip kerja dari masing–masing alat tersebut.

C.      
DAFTAR PUSTAKA
Djide, M. Natsir. 2006. Mikrobiologi Farmasi Dasar. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Ferdias, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Lay, B. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Pelczar, M.J. dan Chan E.C.S., 2005, Dasar – Dasar Mikrobiologi, UI-Press, Jakarta.
Syahruddin, Kadir. 2006. Analisis Mikrobiologi Farmasi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar