A. Jambu Biji
Jambu biji merupakan tanaman asli
berasal dari daerah Amerika Tropik antara Meksiko sampai dengan Peru, menyebar
ke daerah Asia oleh Pedagang Spanyol dan Portugis (Verheij dan Coronel, 1999).
Gambar
6. Tanaman jambu biji (Psidium guajava L.)
1. Taksonomi
(Soedarya, 2010)
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo :
Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.
2. Morfologi
Tinggi tanaman jambu biji dapat mencapai 10
m (Heyne, 1987),
mulai berbuah antara umur
2 sampai dengan
4 tahun dan umur
tanaman produktif 30-40 tahun
(Verheij dan Coronel, 1999). Tanaman jambu biji merupakan salah
satu spesies dari famili Myrtaceae. Jambu biji yang berbentuk bulat dan
berbentuk buah pir dahulu dianggap sebagai spesies terpisah; P. pomiferum L.
dan P. pyriferum L., tetapi sekarang hal tersebut dianggap sebagai
variasi saja (Morton, 2001).
Jambu biji merupakan tanaman semak
atau perdu, tingginya dapat mencapai 9 m (Nakasone & Paull 1999). Batang
muda berbentuk segiempat (Popenoe, 1974), berwarna hijau atau merah muda,
dengan rambut berwarna keabu-abuan (Rismunandar, 1989). Batang tua bulat dan
keras, kulit batang licin berwarna coklat kemerahan dengan lapisan yang tipis
dan mudah terkelupas jika sudah mengering. Bila kulitnya dikelupas akan
terlihat bagian dalam batangnya berwarna hijau dan berair.
Daun jambu biji mengeluarkan aroma jika
diremas, berwarna hijau, mempunyai daun tunggal dan bertangkai pendek.
Kedudukan daunnya dapat bersilangan, letak daunnya berhadapan dan bertulang
daun menyirip. Bentuk daunnya bulat atau bulat telur dengan pinggiran rata
melingkar dan ujung meruncing. Menurut Rismunandar (1989) ada korelasi antara
bentuk daun dengan bentuk buahnya jambu biji yang berdaun kecil-kecil buahnya
pun kecil (jambu kerikil). Jika bentuk daunnya bulat, buahnya pun bulat. Pohon
yang daunnya memanjang dan agak lancip ujungnya, buahnya berbentuk buah pir.
3. Kandungan
Kimia
Bahan-bahan yang
terkandung dalam daun jambu biji yaitu tannin, triterpenoid, saponin, tannin,
quercetin, guaijavarin dan eugenol (Cowan, 1999). Tannin dibagi dalam 2
kelompok, yaitu hydrolizable tannin dan condensed tannin.
Daun Jambu biji
juga mengandung alkohol, aldehida, hidrokarbon alifatik, alkohol aromatik, kadalena,
kalsium, karbohidrat, beta kariofilena, kasuarinin, klorofil A, klorofil
B, sineol, tanin terkondensasi, asam krategolat, asam 2-alfa-3-beta-dihidroksi-olean-12en28-oat,
asam 2-alfa-3-beta-dihidroksiurs-12en28-oat, minyak atsiri, galiotanin,
4-gentiobiosida asam elagat, guajaverin, asam guajavolat, guavin A,
guavin B, guavin C, guavin D, tanin yang dapat terhidrolisis, asam
2-alfa-hidroksi ursolat, unsure anorganik, isostriktinin, leukosianidin,
limonena, D-limonena, DLlimonena, lutein, asam mastinat, monoterpenoid,
neo-beta-karotena U, nerolidol, asam oleanolat, asam oksalat,
pedunkulagin, pigmen, kalium, asam psidiolat, kuersetin, sesquiguavaena,
sesquiterpenoid, beta-sitosterol, stakiurin, striknin, telimagrandin I,
triterpenoid, asam ursolat (Soegijanto dkk., 2010).
Bagian tanaman
yang sering digunakan sebagai obat adalah daunnya, karena daunnya diketahui
mengandung senyawa tanin 9-12%, minyak atsiri, minyak lemak dan asam malat
(Depkes, 1989).
4. Khasiat
Jambu biji memiliki
aktivitas sebagai antimikroba (menghancurkan membran plasma mikroba melalui
ikatan lipofilik), dan bakteriostatik (Cowan, 1999). Hydrolizable tannin dapat
menginaktifkan microbial adhesion, enzim dan cell-envelope transport
protein juga dapat mengendapkan gelatin, protein dan alkaloid. Condensed
tannin dapat berikatan dengan dinding sel bakteri, menghambat pertumbuhan
mikroba dan menghambat enzim protease (Murray et al., 1999) . Jambu biji juda dapat mengobati diare
yang bekerja sebagai astrengent, yaitu melapisi mukosa usus, khususnya usus
besar; dapat mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan cara menghambat
aktivitas enzim reverse trancriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus
berinti RNA. Tanin juga menjadi penyerap racun dan dapat menggumpalkan protein.
Daun jambu biji mempunyai khasiat sebagai antidiare, astringen, sariawan dan
menghentikan pendarahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar