Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Kamis, 02 Oktober 2014

Jambu biji

A.    Jambu Biji

Jambu biji merupakan tanaman asli berasal dari daerah Amerika Tropik antara Meksiko sampai dengan Peru, menyebar ke daerah Asia oleh Pedagang Spanyol dan Portugis (Verheij dan Coronel, 1999).
Gambar 6. Tanaman jambu biji (Psidium guajava L.)
1.      Taksonomi (Soedarya, 2010)
Regnum        : Plantae
Divisi            : Spermatophyta
Subdivisi      : Magnoliophyta
Kelas            : Magnoliopsida
Sub Kelas     : Rosidae
Ordo             : Myrtales
Famili           : Myrtaceae
Genus           : Psidium
Spesies         : Psidium guajava L.
2.      Morfologi
Tinggi  tanaman jambu biji dapat  mencapai 10  m  (Heyne,  1987),  mulai  berbuah antara  umur  2  sampai  dengan  4  tahun dan  umur  tanaman  produktif  30-40 tahun  (Verheij  dan Coronel,  1999). Tanaman jambu biji merupakan salah satu spesies dari famili Myrtaceae. Jambu biji yang berbentuk bulat dan berbentuk buah pir dahulu dianggap sebagai spesies terpisah; P. pomiferum L. dan P. pyriferum L., tetapi sekarang hal tersebut dianggap sebagai variasi saja (Morton, 2001).
Jambu biji merupakan tanaman semak atau perdu, tingginya dapat mencapai 9 m (Nakasone & Paull 1999). Batang muda berbentuk segiempat (Popenoe, 1974), berwarna hijau atau merah muda, dengan rambut berwarna keabu-abuan (Rismunandar, 1989). Batang tua bulat dan keras, kulit batang licin berwarna coklat kemerahan dengan lapisan yang tipis dan mudah terkelupas jika sudah mengering. Bila kulitnya dikelupas akan terlihat bagian dalam batangnya berwarna hijau dan berair.
Daun jambu biji mengeluarkan aroma jika diremas, berwarna hijau, mempunyai daun tunggal dan bertangkai pendek. Kedudukan daunnya dapat bersilangan, letak daunnya berhadapan dan bertulang daun menyirip. Bentuk daunnya bulat atau bulat telur dengan pinggiran rata melingkar dan ujung meruncing. Menurut Rismunandar (1989) ada korelasi antara bentuk daun dengan bentuk buahnya jambu biji yang berdaun kecil-kecil buahnya pun kecil (jambu kerikil). Jika bentuk daunnya bulat, buahnya pun bulat. Pohon yang daunnya memanjang dan agak lancip ujungnya, buahnya berbentuk buah pir.
3.      Kandungan Kimia
Bahan-bahan yang terkandung dalam daun jambu biji yaitu tannin, triterpenoid, saponin, tannin, quercetin, guaijavarin dan eugenol (Cowan, 1999). Tannin dibagi dalam 2 kelompok, yaitu hydrolizable tannin dan condensed tannin.
Daun Jambu biji juga mengandung alkohol, aldehida, hidrokarbon alifatik, alkohol aromatik, kadalena, kalsium, karbohidrat, beta kariofilena, kasuarinin, klorofil A, klorofil B, sineol, tanin terkondensasi, asam krategolat, asam 2-alfa-3-beta-dihidroksi-olean-12en28-oat, asam 2-alfa-3-beta-dihidroksiurs-12en28-oat, minyak atsiri, galiotanin, 4-gentiobiosida asam elagat, guajaverin, asam guajavolat, guavin A, guavin B, guavin C, guavin D, tanin yang dapat terhidrolisis, asam 2-alfa-hidroksi ursolat, unsure anorganik, isostriktinin, leukosianidin, limonena, D-limonena, DLlimonena, lutein, asam mastinat, monoterpenoid, neo-beta-karotena U, nerolidol, asam oleanolat, asam oksalat, pedunkulagin, pigmen, kalium, asam psidiolat, kuersetin, sesquiguavaena, sesquiterpenoid, beta-sitosterol, stakiurin, striknin, telimagrandin I, triterpenoid, asam ursolat (Soegijanto dkk., 2010).
Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai obat adalah daunnya, karena daunnya diketahui mengandung senyawa tanin 9-12%, minyak atsiri, minyak lemak dan asam malat (Depkes, 1989).
4.      Khasiat
Jambu biji memiliki aktivitas sebagai antimikroba (menghancurkan membran plasma mikroba melalui ikatan lipofilik), dan bakteriostatik (Cowan, 1999). Hydrolizable tannin dapat menginaktifkan microbial adhesion, enzim dan cell-envelope transport protein juga dapat mengendapkan gelatin, protein dan alkaloid. Condensed tannin dapat berikatan dengan dinding sel bakteri, menghambat pertumbuhan mikroba dan menghambat enzim protease (Murray et al., 1999) . Jambu biji juda dapat mengobati diare yang bekerja sebagai astrengent, yaitu melapisi mukosa usus, khususnya usus besar; dapat mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan cara menghambat aktivitas enzim reverse trancriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus berinti RNA. Tanin juga menjadi penyerap racun dan dapat menggumpalkan protein. Daun jambu biji mempunyai khasiat sebagai antidiare, astringen, sariawan dan menghentikan pendarahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar