Generik/Kandungan,
- TENSIDOX 1, tiap tablet : Doxazosin 1 mg
- TENSIDOX 2, tiap tablet : Doxazosin 2 mg
- TENSIDOX 4, tiap tablet : Doxazosin 4 mg
Indikasi :
Pengobatan
hipertensi & dapat diberikan sebagai obat tunggal untuk
mengatur TD. Pengobatan gangguan aliran urinary & gejala yang berhubungan dengan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
Dosis :
Hipertensi awal
1 mg & dapat ditingkatkan sesudah 1 atau 2 minggu pengobatan hingga 2 mg,
bila perlu hingga 4 mg. Maks 16 mg/hari. BPH awal 1 mg 1
x/hari, dapat ditingkatkan hingga 2 mg & kemudian 4
mg hingga maks 8 mg.
Dosis lazim: 2 -
4 mg/hari.
Kontraindikasi
:
Hipersensitif terhadap turunan
quinazoline.
Perhatian :
Penderita gangguan fungsi hati. Anak-anak. Wanita hamil & menyusui. Jangan mengendarai
kendaraan atau menjalankan mesin. Kanker prostat. Hipotensi ortostatik.
Efek Samping :
Dizziness, sakit
kepala, fatigue/malaise, vertigo, oedema, asthenia, mengantuk, mual, rhinitis,
abdominal pain, diare, muntah, agitasi, tremor, hipotensi, ginekomastia.
Interaksi Obat
:
Sinutidin.
Penggunaan bersama dengan penghambat PDE-5.
Kemasan :
Dos isi 3 blister @10 tablet.
Golongan Obat Antihipertensi : α-1 blocker (Doxazosin)
doxazosin merupakan obat-obatan antihipertensi yang selektif menghambat
reseptor α-1. Obat golongan ini bekerja pada pembuluh darah perifer dan
menghambat pengambilan katekolamin pada sel otot halus dan menyebabkan
terjadinya vasodilatasi dan penurunan tekanan darah.
α-1 bloker merupakan
antihipertensi alternatif yang biasa digunakan pada pemberian terapi kombinasi
dengan satu atau lebih obat antihipertensi utama. α-1 bloker memberikan
keuntungan pada lakilaki dengan BPH (benign prostatic hyperplasia) karena obat
ini memblok reseptor postsinaptik alfa adrenergik pada prostat sehingga
menyebabkan relaksasi dan aliran urin berkurang. Efek samping dari penggunaan
α-1 bloker adalah pusing sementara atau pingsan, palpitasi, dan bahkan sinkop 1
-3 jam setelah dosis pertama. Efek samping dapat juga terjadi pada kenaikan
dosis. Episode ini diikuti dengan hipotensi ortostatik dan dapat di atasi
dengan meminum dosis pertama dan kenaikan dosis berikutnya menjelang tidur.
Hipotensi ortostatik dan pusing dapat berlanjut terus dengan pemberian terus
menerus. Penggunaannya harus hati-hati pada pasien lansia. α-1 bloker melewati
hambatan darah otak dan dapat menyebabkan efek samping CNS seperti kehilangan
tenaga, letih, dan depresi.
Dimana bisa diperolehnya?
BalasHapusSudah tanya beberapa apotik, tidak tersedia