Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 27 September 2014

Tensidox (Doxazosin)

Generik/Kandungan, 
  • TENSIDOX 1, tiap tablet : Doxazosin 1 mg 
  • TENSIDOX 2, tiap tablet : Doxazosin 2 mg
  • TENSIDOX 4, tiap tablet : Doxazosin 4 mg
Indikasi :
Pengobatan hipertensi & dapat diberikan sebagai obat tunggal untuk mengatur TD. Pengobatan gangguan aliran urinary & gejala yang berhubungan dengan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Dosis :
Hipertensi awal 1 mg & dapat ditingkatkan sesudah 1 atau 2 minggu pengobatan hingga 2 mg, bila perlu hingga 4 mg. Maks 16 mg/hari. BPH awal 1 mg 1 x/hari, dapat ditingkatkan hingga 2 mg & kemudian 4 mg hingga maks 8 mg.
Dosis lazim: 2 - 4 mg/hari.

Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap turunan quinazoline.

Perhatian :
Penderita gangguan fungsi hati. Anak-anak. Wanita hamil & menyusui. Jangan mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin. Kanker prostat. Hipotensi ortostatik.

Efek Samping :
Dizziness, sakit kepala, fatigue/malaise, vertigo, oedema, asthenia, mengantuk, mual, rhinitis, abdominal pain, diare, muntah, agitasi, tremor, hipotensi, ginekomastia.

Interaksi Obat :
Sinutidin. Penggunaan bersama dengan penghambat PDE-5.

Kemasan :
Dos isi 3 blister @10 tablet.

Golongan Obat Antihipertensi : α-1 blocker (Doxazosin)
doxazosin merupakan obat-obatan antihipertensi yang selektif menghambat reseptor α-1. Obat golongan ini bekerja pada pembuluh darah perifer dan menghambat pengambilan katekolamin pada sel otot halus dan menyebabkan terjadinya vasodilatasi dan penurunan tekanan darah.


α-1 bloker merupakan antihipertensi alternatif yang biasa digunakan pada pemberian terapi kombinasi dengan satu atau lebih obat antihipertensi utama. α-1 bloker memberikan keuntungan pada lakilaki dengan BPH (benign prostatic hyperplasia) karena obat ini memblok reseptor postsinaptik alfa adrenergik pada prostat sehingga menyebabkan relaksasi dan aliran urin berkurang. Efek samping dari penggunaan α-1 bloker adalah pusing sementara atau pingsan, palpitasi, dan bahkan sinkop 1 -3 jam setelah dosis pertama. Efek samping dapat juga terjadi pada kenaikan dosis. Episode ini diikuti dengan hipotensi ortostatik dan dapat di atasi dengan meminum dosis pertama dan kenaikan dosis berikutnya menjelang tidur. Hipotensi ortostatik dan pusing dapat berlanjut terus dengan pemberian terus menerus. Penggunaannya harus hati-hati pada pasien lansia. α-1 bloker melewati hambatan darah otak dan dapat menyebabkan efek samping CNS seperti kehilangan tenaga, letih, dan depresi.

1 komentar:

  1. Dimana bisa diperolehnya?
    Sudah tanya beberapa apotik, tidak tersedia

    BalasHapus