Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Kamis, 10 Juli 2014

Review Formulasi Gel Pengelupas Kulit Mati yang Mengandung Etil Vitamin C dalam Sistem Penghantaran Macrobead®

Formulasi Gel Pengelupas Kulit Mati yang Mengandung Etil Vitamin C dalam Sistem Penghantaran Macrobead®

Abstrak: Untuk memulihkan penampilan yang baik dari kulit, sel kulit mati harus dilepaskan, antara lain dengan menggunakan agen pengelupasan, dan untuk menyegarkan kulit etil kulit vitamin C dapat digunakan sebagai antioksidan. Formulasi dan evaluasi dari pengelupasan kulit gel yang mengandung etil vitamin C dengan sistem pengantar macrobead®, menggunakan acrylates copolymer dan carboxy vinyl polymer sebagai basis gel telah dilakukan. Evaluasi gel itu termasuk evaluasi fisik dan pemeriksaan keamanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etil vitamin C bisa terserap ke dalam sistem macrobead® dengan penyerapan yang baik dalam rasio konten aktif dan macrobead® 3:4. Berdasarkan evaluasi fisik formula gel, ditemukan bahwa formula dengan bahan dasar acrylates copolymer telah mengubah konsistensi dan homogenitas gel, tapi tidak pada formula dengan bahan dasar carboxy vinyl polymer. Gel menggunakan carboxy vinyl polymer menunjukkan kestabilan fisik yang baik untuk 28 hari penyimpanan. Evaluasi keamanan menunjukkan bahwa sediaan ini aman digunakan untuk itu tidak menyebabkan iritasi pada kulit pemakainya. Pemeriksaan menunjukkan bahwa persiapan bisa mengelupas sel kulit mati dan dengan demikian dapat menyegarkan kulit pengguna secara efektif.
            Pada jurnal penelitian “Formulasi Gel Pengelupas Kulit Mati yang Mengandung Etil Vitamin C dalam Sistem Penghantaran Macrobead®” ini di lakukan sebuah formulasi gel yang bertujuan untuk mengetahui efek antioksidannya. Dasar dari penelitian ini di maksudkan untuk membantu memulihkan penampilan kulit dengan cara melakukan  proses  pengangkatan  sel-sel kulit mati menggunakan bahan dasar Vitamin C sebagai bahan utama yang memberikan efek antioksidan. Karena vitamin C memiliki  stabilitas  kimia  yang  kurang  baik,  telah dikembangkan  senyawa  turunan  vitamin  C  yang lebih stabil dan mampu meningkatkan kemampuan absorpsi pada kulit. Senyawa turunan vitamin C tersebut salah satunya adalah Etil Vitamin C. Derivat vitamin C ini dapat larut dalam basis lemak maupun air,  mudah  berpenetrasi  ke  dalam  kulit,  mampu menghambat  pembentukan  melanin,  mencegah dermatitis, serta meningkatkan elastisitas dan warna kulit, sehingga  sangat  potensial  digunakan  dalam sediaan kosmetika.
            Untuk meningkatkan fungsi zat aktif, memudahkan penyampaian obat, dan  mengurangi beberapa sifat yang tidak diinginkan, khususnya pada proses pengelupasan kulit, telah dikembangkan berbagai sistem penghantaran obat.  Salah satu sistem penghantaran obat yang sering digunakan pada sediaan yang bersifat mengelupas dan abrasif adalah sistem penghantaran Macrobead®.
            Macrobead® merupakan partikel berukuran 200-400 µm yang disintesis dari lauryl methacrylate/dimethacrylate crosspolymer dan mampu memuat partikel hidrofilik maupun lipofilik. Keuntungan dari penggunaan sistem penghantaran ini adalah dapat meningkatkan stabilitas zat aktif, meminimalisasi iritasi, dan meningkatkan fleksibilitas formulasi. Sistem penghantaran ini sangat cocok dengan formulasi sediaan gel.
            Gel adalah suatu sistem padat atau setengah padat dari paling sedikit dua konstituen yang terdiri dari massa seperti pagar yang rapat dan diselusupi oleh cairan. Gel memiliki sifat yang lunak, lembut, mudah dioleskan, serta tidak meninggalkan lapisan berminyak pada permukaan kulit. Hal ini merupakan nilai  tambah yang menunjukkan kemerataan distribusi dari komponen pembentuk gel dalam pelarut.
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini telah diformulasikan suatu sediaan pengelupas sel kulit mati yang mengandung etil vitamin C, menggunakan sistem penghantaran Macrobead® dalam bentuk sediaan gel.
            Pada formulasi ini dibuat dua jenis sediaan gel yang berbeda, dimana sediaan gel yang pertama menggunakan formulasi antara basis Acrylates copolymer (Viscolam® SMC-20) dengan etil vitamin C sedangkan pada sediaan gel yang kedua menggunakan formulasi antara basis carboxy vinyl polymer (Aqupec HV- 505) dengan etil vitamin C. Kedua sediaan tersebut sama-sama menggunakan sistem penghantaran obat Macrobead®.
            Setelah di lakukan proses formulasi dan telah di dapatkan formulasi sediaan gel yang dianggap terbaik kemudian akan di lakukan lagi beberapa tahapan evaluasi dan uji terhadap kedua formulasi sediaan gel tersebut yang masing-masing mempunyai basis gel yang berbeda-beda. Tahap tersebut diantaranya adalah Evaluasi fisik sediaan gel (organoleptik, pH, dan viskositas selama 28 hari penyimpanan), uji keamanan sediaan gel (mengamati reaksi yang terjadi pada kulit), uji efektifitas sediaan gel (perubahan yang terjadi pada struktur alami kulit) dan analisis data (Data pengamatan perubahan pH dan viskositas dari exfoliating gel etil vitamin C dengan basis carboxy vinyl polymerdianalisis dengan metode statistik desain eksperimental faktorial).
            Dari beberapa rangkaian formulasi, analisis dan uji terhadap kedua formulasi sediaan tersebut, pada formulasi sediaan gel menggunakan etil vitamin C dengan basis Acrylates copolymer (Viscolam® SMC-20) menunjukkan bentuk sediaan dengan dispersi Macrobead® yang homogen pada hari pembuatannya. Namun, semakin lama hari penyimpanannya, kestabilan fisik sediaan makin menurun.  Hal ini ditandai dengan timbulnya endapan mulai pada pengamatan hari ke-14 penyimpanan. Endapan tersebut mungkin disebabkan oleh terjadinya interaksi antara bahan-bahan yang digunakan sehingga mengganggu kestabilan fisik sediaan. Selain itu, karena berwujud cair, basis gel acrylates copolymer yang digunakan hanya sedikit memuat kandungan zat aktif. Dengan demikian, gel  tidak mampu mempertahankan kestabilan fisiknya. Keasaman (pH) gel selama 28 hari penyimpanan menunjukkan sedikit penurunan dengan meningkatnya konsentrasi etil vitamin C hal ini disebabkan oleh pengaruh vitamin C yang bersifat asam. Viskositas gel meningkat dengan bertambahnya konsentrasi etil  vitamin C. Dengan demikian, formulasi dengan basis gel acrylates copolymer tidak dapat direkomendasi untuk sediaan gel pengelupas sel mati yang mengandung etil vitamin C dalam sistem pengahantaran Macrobead®.
            Sedangkan pada formulasi sediaan gel yang menggunakan etil vitamin C dengan basis carboxy vinyl polymer (Aqupec HV- 505) menunjukkan hasil formulasi yang baik. Pada pengamatan organoleptik tidak terlihat adanya perubahan yang berarti dalam hal konsistensi, warna, bau, dan homogenitas sediaan selama 28 hari penyimpanan. Karena itu, sediaan gel dengan basis carboxy vinyl polymer dapat dikatakan stabil. Pada pengamatan pH gel, terlihat adanya penurunan pH yang cukup signifikan secara statistik dengan bertambahnya konsentrasi etil vitamin C. Tetapi perubahan pH ini masih memenuhi persyaratan nilai pH untuk sediaan topikal, yaitu 5-10. Hasil pengamatan viskositas menunjukkan bahwa viskositas sediaan gel meningkat dengan bertambahnya konsentrasi Macrobead® dan carboxy vinyl  polymer.
            Dari penelitian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa sediaan gel pengelupas kulit mati yang mengandung etil vitamin C dalam sistem penghantaran Macrobead® dengan basis acrylates copolymer tidak stabil dalam penyimpanan baik itu secara fisik (timbulnya endapan) maupun kimia (terjadi penurunan pH).  Sedangkan pada sediaan  gel  pengelupas  kulit  mati yang  mengandung  etil  vitamin  C  dalam  sistem penghantaran Macrobead® dengan basis gel carboxy vinyl  polymer 0,5%  sangat cocok digunakan karena dapat menunjukkan  kestabilan fisik yang baik selama penyimpanan, aman untuk digunakan, dan memiliki efektivitas yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar